Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring perkembangan jaman saat ini, kita dapat melihat era globalisasi tengah melanda bangsa kita. Telah menjadi sifat globalisasi, apabila kita membiarkannya maka ia akan menggulung kebudayaan yang telah kita miliki sejak berabad-abad lamanya. Sebagai penerus kebudayaan yang telah di wariskan oleh nenek moyang kita, jangan sampai kita mudah silau terhadap sesuatu yang baru, yang datang dari negara-negara barat secara bertubi-tubi kepada bangsa kita tanpa dapat membendungnya, namun jika kita dapat menyaring dan mengelolanya maka globalisasi bisa menjadi peluang bagi kebudayaan kita untuk lebih maju. Hal ini mejadi sebuah tanggungjawab bagi kita semua untuk tidak mudah menyerah kehilangan jati diri sebagai bangsa timur. Kita dapat melihat contoh globalisasi yang semakin lama semakin mengikis dan menyingkirkan kebudayaan kita sebagai bangsa timur, misalnya dalam sebuah upacara pernikaahan. Walau pun di kota Sragen terdapat salon- salon rias pengantin tradisional, akan tetapi jumlahnya hanya tinggal sedikit. Hal ini dikarenakan peminatnya semakin lama semakin berkurang dan salon-salon tatarias pengantin tradisional yang sekarang menjadi tempat yang dianggap terlalu rumit dan ketinggalan jaman jika dibandingkan salon-salon rias pengantin modern yang terlihat lebih menarik dan simpel. Akibatnya banyak dari salon-salon 1 commit to user 2 tatarias pengantin tradisional yang tutup dan sebagian merubahnya menjadi salon- salon tatarias pengantin modern yang berbau kebarat-baratan. Ketidak sadaran akan pentingnya tradisi yang tercipta di salon-salon seperti itulah yang membuat kondisi di salon-salon tatarias pengantin tradisional sekarang yang menjadi kurang diminati oleh masyarakat saat ini, untuk kepedulian atas semua itu kenapa kita tidak berfikir bagaimana menciptakan atau memberi kesan yang lebih baik dan menarik pada salon-salon tatarias pengantin tradisional. Dari pengamatan yang dilakukan penulis, penulis disini mencoba menggunakan media desain komunikasi visual untuk mengangkat salon tatarias pengantin tradisional yang diharapkan lebih menarik dan diminati oleh masyarakat dalam menggunakan jasanya sekaligus untuk melestarikan tradisi kita di dalam sebuah upacara pernikahan supaya tidak terkikis oleh tradisi dari barat. Salon ASRI adalah sebuah salon yang terletak di kabupaten Sragen tepatnya di desa Ngrampal. Salon ini memfokuskandiri pad arias pengantin tradisional gaya jawa. Namun karena belum maksimalnya promosi, salon ASRI tidak terlalu berkembang. Berdasarkan alasan di atas, penulis ingin mengangkat perancangan promosi salon ASRI melalui media Desain Komunikasi Visual. Dengan perancangan ini diharapkan dapat menarik salon-salon tatarias pengantin tradisional lain untuk berpromosi lebih serius sehingga masyarakat bisa memberikan pandangan yang positif dalam mendukung dan melestarikan budaya tradisional khususnya dalam bidang salon tatarias pengantin. commit to user 3

B. Permasalahan