commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Tercatat Penduduk Indonesia sekarang ini menurut sensus penduduk yang
dilakukan pada Oktober 2010 totalnya sampai saat ini mencapai 237,56 juta jiwa. Ini membuat indonesia masuk dalam peringkat 4 dalam jumlah penduduk dengan
jumlah terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Dengan jumlah penduduk yang besar ini, pemerintah harus berupaya keras dalam masalah yang
dihadapi indonesia mengenai pencatatan kelahiran agar mendapatkan statistik yang akurat dan menyelamatkan status anak secara hukum.
www.peluangbisnisali.co.cc Menurut data dari UNICEF, 60 anak-anak Indonesia yang berumur
dibawah 5 tahun belum mempunyai Akte Kelahiran. Hal ini mengakibatkan Indonesia berada pada ranking 20 terbawah dalam hal pencatatan resmi pada
Kelahiran anak. Dan dari data tersebut, ternyata bukan hanya anak-anak dari kalangan yang kurang mampu saja yang tidak mempunyai akte kelahiran.
Masyarakat yang mampu pun masih ada yang belum mempunyai kesadaran dan pengetahuan cukup tentang pentingnya mencatatkan kelahiran anak-anaknya pada
Kantor Catatan Sipil setempat. Perlunya Pemerintahan dan Pemerintah Daerah setempat memberikan penyuluhan. www.unicef.org
Saat ini Akte Kelahiran sangat penting dan diperlukan, khususnya bagi anak-anak yang akan mendaftar masuk sekolah. Banyak Sekolah-sekolah yang
mensyaratkan bagi calon siswanya harus menyertakan akte kelahiran ini. Pun juga untuk melamar pekerjaan, khususnya pada instansi-instansi Pemerintahan adalah
hal yang mutlak untuk menyertakannya. Juga pada saat kita harus mengurus surat- surat penting lainnya semisal mendaftarkan pernikahan di KUA ataupun saat kita
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
mengurus untuk mendapatkan passport. Akte kelahiran juga berfungsi melindungi anak-anak dari eksploitasi tenaga kerja anak dan bahkan trafficking.
Tanpa bukti sah yang menyebutkan tentang kewarganegaraan dan keterangan kelahiran sang anak, akan sangat sulit untuk melindungi hak-hak anak secara
hukum dari pekerjaan penuh resiko, dalam kasus ini adalah trafficking, repatriasi akan sangat sulit. Yudie, 2009
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, Indonesia harus meningkatkan kemampuan untuk mendorong tumbuhnya pencatatan sipil dan
mengimplementasikan undang-undang pencatatan sipil. Sekarang ini, di Indonesia terutama daerah daerah tingkat kotamadya sudah terdapat Lembaga pemerintah
yang mengurusi pencatatan kelahiran yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan adminstrasi
kependudukan dan pencatatan sipil. Dengan demikian, segala sesuatu yang berkaitan dengan kependudukan dan pencatatan kelahiran sudah ditangani oleh
lembaga pemerintah tersebut dan telah tersebar di seluruh indonesia. Lembaga catatan Sipil merupakan lembaga yang bertujuan untuk
memungkinkan pencatatan yang selengkap-lengkapnya dan oleh karenanya memberikan kepastian sebenar-benarnya tentang kejadian atau peristiwa. Semua
kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa tersebut dibukukan sehingga baik yang bersangkutan sendiri maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai bukti
tentang kejadian kejadian tersebut, karena mungkin juga ada orang ketiga mempunyai kepentingan untuk mengetahui tentang perkawinan, kelahiran,
pengakuan anak, pengesahan anak, perceraian, kematian dan pergantian nama. Kegunaan dari akta akta yang dibuat Catatan sipil adalah :
a. Merupakan alat bukti yang paling kuat menentukan Kedudukan hukum seseorang.
b. Merupakan akta otentik yang mempunyai alat pembuktian sempurna di depan hakim atau pengadilan
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
c. Memberikan kepastian hukum yang sebenar-benarnya tentang kejadian- kejadian mengenai kelahiran, kematian, perkawinan, dan pengakuan anak serta
perceraian. d. Dari segi praktisnya akta kelahiran pada khususnya di Catatan Sipil dapat
digunakan untuk tanda bukti yang otentik dalam hal pengurusan paspor kewarganegaraan, keperluan sekolah, bekerja, masuk TNI, menentukan status
waris dan sebagainya. Pada umumnya, status hukum seseorang dimulai pada saat dia dilahirkan
hidup dan akan berakhir dengan kematian bagi dirinya. Peristiwa kelahiran sampai dengan kematian seseorang tersebut akan membawa akibat-akibat hukum yang
sangat penting untuk dirinya sendiri maupun para pihak lain yang berkepentingan. Demi kelangsungan hidup manusia yang lestari dan seimbang, maka manusia
membentuk keluarga dengan terlebih dahulu mengadakan perkawinan, lalu keluarga yang baru dibentuk itu akan dimungkinkan dengan kelahiran anak yang
diharapakan sebagai akibat dari perkawinan mereka, dan anak yang lahir inilah yang disebut sebagai penerus generasi dari orang tuanya. Peristiwa kelahiran itu
perlu mempunyai bukti yang tertulis dan otentik berupa akta kelahiran untuk membuktikan identitas seseorang yang pasti dan sah oleh lembaga Catatan Sipil.
www.kependudukancapil.go.id Dapat dikatakan sebagai anak yang sah dari orang tuanya apabila anak
tersebut dapat menunjukan bukti bukti yang kuat dan otentik. Alat bukti yang sah tentunya adalah satu bukti tertulis yang otentik yang menerangkan tentang suatu
hal agar tersebut mempunyai dasar kekuatan hukum yang pasti dan kuat. Demikian pula dengan peristiwa kelahiran seseorang, peristiwa kelahiran itu perlu
mempunyai bukti tertulis dan otentik karena untuk membuktikan identitas seseorang yang pasti dan sah adalah dapat kita lihat dari akta kelahirannya yang
dikeluarkan oleh suatu lembaga yang berwenang yang mengeluarkan akta tersebut. Akta kelahiran merupakan salah satu bentuk akta otentik yang berarti
mempunyai kedudukan sangat penting sekali dalam hal pembuktian suatu peristiwa hukum yang terjadi dalam masyarakat. www.kependudukancapil.go.id
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
Saat ini masih banyak anak Indonesia yang identitasnya tidak tercatat dalam akta kelahiran. Dengan tidak tercatatnya identitas seorang anak dalam akta
kelahiran, maka secara hukum keberadaannya dianggap tidak ada. Kondisi ini tidak hanya karena ketidaktahuan masyarakat akan arti penting akta kelahiran,
biaya yang tidak terjangkau dan prosedur yang panjang, namun karena sikap diskriminatif terhadap mereka, yang dipandang sebagai yang lain atau berbeda
dari kelompok mayoritas. Akibatnya, anak-anak yang lahir mengalami kesulitan untuk mendapatkan akta kelahiran.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk memfokuskan penelitian lebih lanjut dengan judul PROSEDUR PEMBUATAN
AKTA KELAHIRAN UMUM .
B. Perumusan Masalah