commit to user
3. Untuk pembuatan Akta Pernikahan Surat Kawin 4. Untuk membuat Kartu Tanda Penduduk KTP
5. Untuk membuat Surat Ijin Mengemudi 6. Untuk mengurus Hak Ahli Waris berdasarkan Hukum di Indonesia
7. Untuk mengurus masalah Asuransi 8. Untuk mengurus masalah Tunjangan Keluarga
9. Untuk mengurus Bea Siswa 10. Untuk mengurus Hak Dana Pensiun
11. Untuk melaksanakan Ibadah Haji 12. Untuk mengurus pembuatan status kewarganegaraan seperti pada
pembuatan SKKRI SBKRI WNI atau Dua keWarga Negaraan Penerbitan akta kelahiran dilakukan oleh Suku Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil KabupatenKotamadya. Persyaratan untuk membuat akta kelahiran adalah sebagai berikut : www.kependudukancapil.go.id
1. Surat Keterangan kelahiran dari Rumah Sakit Dokter Bidan Pilot Nakhoda.
2. Surat Tanda
Bukti Perkawinan
Orang Tua.
3. Surat Keterangan Kelahiran dari Lurah. 4. Fotocopy Kartu KeluargaKartu Tanda Penduduk yang dilegalisir Lurah.
B. Metode Pengamatan
1. Lokasi Pengamatan Pengamatan ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Surakarta. Alasan kenapa memilih lokasi tersebut adalah : a. Ingin tahu lebih jauh dan mendalam terhadap pembuatan akta kelahiran
secara umum dan khusus di Kota Surakarta. b. Memperoleh ijin dalam melaksanakan pengamatan yang memungkinkan
penulis mendapatkan informasi yang diperlukan.
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
2. Jenis Pengamatan Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yang lebih
menekankan pada masalah proses dan makna persepsi dan partisipasi, maka jenis penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Jenis
pengamatan ini memudahkan menggambarkan secara jelas karakteristik dan masalah yang timbul karena hanya focus kepada pokok pertanyaan dasar dan
dapat menyatakan penyampaian fakta-fakta yang terjadi oleh objek yang diamati secara jelas, cermat dan lengkap tanpa harus menambahkan bagian-
bagian data untuk melengkapinya. Hal yang sangat penting dalam pengamatan ini adalah mempunyai pandangan yang lebih luas dan terperinci,karena
dilakukan secara langsung dan dekat terhadap sumber masalah dan pemecahannya. Ulber Silalahi, 2009:27-28.
3. Sumber Data Pemahaman mengenai berbagai macam sumber data merupakan bagian
yang sangat penting bagi peneliti karena ketetapan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Pemilihan berbagai sumber data harus tepat
menyangkut kelengkapan data dan informasi bahan yang akan diteliti. Adapun sumber data menurut H.B. Sutopo 2002: 49-54 secara menyeluruh dapat
dikelompokan sebagai berikut: a. Nara sumber
Nara sumber adalah data yang dikumpulkan dan diolah pengamat yang diperoleh secara langsung melalui keterangan dan data dari orang
yang memberi informasi, yang dimaksud disini adalah pihak-pihak yang berada di lingkungan kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Surakarta. b. Peristiwa dan aktifitas
Data atau informasi juga dapat dikumpulkan dari peristiwa, aktifitas, atau perilaku sumber data yang berkaitan dengan sasaran pengamatannya.
Dari pengamatan pada peristiwa atau aktifitas, peneliti bisa mengetahui yang terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara
langsung. Penulis harus mengetahui dan memahami apa saja peristiwa,
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
kejadian, dan aktifitas yang berupa kegiatan-kegiatan dan pelaksanaan penerbitan Akta Kelahiran.
c. Dokumen dan Arsip Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bersangkutan
dengan suatu peristiwa atau aktifitas tertentu yang berupa rekaman tertulis gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktifitas atau
peristiwa tertentu. Peristiwa-peristiwa yang telah lama dilakukan dan terjadi pada kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota
Surakarta bisa diteliti dan dipahami atas dasar kajian dari dokumen atau arsip-arsip. Sebagai contoh penulis ingin mengetahui arsip-arsip tentang
dokumen kependudukan pada tahun-tahun lalu dapat diketahui melalui arsip-arsip atau dokumen serta buku-buku penunjang lainnya yang
terdapat pada Dnas Kependudukan Dan Pencatatn Sipil. Dengan demikian, penulis akan lebih mudah lagi untuk melakukan proses pengamatan.
4. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara
Wawancara merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada responden atau pihak lain yang dianggap
berkompeten. Tehnik ini dipakai penulis agar data yang diperoleh lebih hidup dan lebih lengkap, tehnik ini juga dimaksudkan bila ada hal lain
yang kurang jelas bisa ditanyakan langsung kepada responden. Tehnik wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara mendalam tidak
berstruktur dimana pertanyaan yang mengarah pada kedalaman informasi dilakukan secara informal dan dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan
kejelasan baik jumlah dan kualitas data yang diharapkan. H.B. Sutopo, 2002 :186.
Dalam pengamatan ini penulis melakukan wawancara kepada beberapa pihak yang berkaitan dengan Prosedur pembuatan Akta
Kelahiran Umum. Wawancara tersebut dilakukan terhadap sub bagian pelayanan dan sub bagian Pencatatan sipil pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan sipil Kota Surakarta.
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
b. Dokumen Dokumen merupakan tehnik pengumpulan data dengan cara
membaca, mengkaji serta mempelajari buku-buku pedoman yang ada hubungannya dengan materi penelitian ini. Dalam pengamatan ini penulis
mengambil dokumen Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sebagai contoh penulis ingin tahu contoh sebelum akta kelahiran diterbitkan, penulis akan
diperlihatkan formulir pencatatan dan pemberitahuan di Surakarta pada salah satu pemohon yang membuat akta kelahiran di Dispenduk Capil
Kota Surakarta. Selain formulir, surat-surat pelengkap untuk pembuatan akta kelahiran juga bisa dilihat pada sub bagian Pelayanan maupun
Kearsipan di Dispenduk Capil Surakarta. Semua itu dapat digunakan sebagai lampiran pada tugas akhir penulis.
c. Observasi Penggunaan metode observasi amat penting dalam tradisi penelitian
kualitatif. Melalui observasi dikenali berbagai rupa kejadian, peristiwa, keadaan, tindakan yang mempola dari hari kehari di tengah masyarakat.
Kegiatan observasi tidak hanya dilakukan terhadap kenyataan-kenyataan yang terlihat, tetapi juga terhadap yang terdengar. Burham Bungin, 2003
:66-67. Dalam pengamatan yang dilakukan penulis, penulis selalu memperhatikan segala bentuk aktifitas kerja pada tempat dimana penulis
melakukan observasi guna memperoleh hasil yang akan ditulis dalam tugas akhir ini dan agar dapat memperoleh hasil pengamatan yang
riilnyata sesuai apa yang dilihat, dikerjakan dan di amati dalam observasi. Itu semua dilakukan agar supaya penulis tidak kesulitan dalam pembuatan
tugas akhir. 5. Teknik Analisis Data
Dalam pengamatan ini penulis menggunakan teknik analisis interaktif. Dimana dalam model analisis ini,tiga komponen analisisnya yaitu reduksi
data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasinya, aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai
suatu proses siklus.Dalam melaksanakan proses ini pengamat aktivitasnya
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
tetap bergerak di antara komponen analisis dengan pengumpulan datanya selama proses pengumpulan data masih berlangsung.Kemudian selanjutnya
pengamat hanya bergerak diantara tiga komponen analisis tersebut sesudah pengumpulan data selesai dengan menggunakan waktu yang masih tersisa
dalam pengamatan ini. HB. Sutopo, 2002:186 .
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
commit to user
19
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA INSTANSI
A. Lokasi dan Dasar Hukum
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surakarta adalah Lembaga Pemerintah yang mempunyai tugas dan wewenang berkaitan dengan administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil berdiri pada tanggal 1 Januari 2001. Dispenduk Capil Surakarta terletak di Jalan Bhayangkara No.3 Surakarta.
Dasar hukum merupakan ketentuan peraturan perundang- undangan yang melandasi penerapan suatu tindakan penyelenggaraan oleh organisasi agar dapat
diketahui batasan, posisi, dan sanksinya. Dasar hukum yang digunakan Dispenduk Capil Surakarta dalam pelayanan kegiatan Administrasi Kependudukan dan
Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Di Daerah. b. Staatsblad 1849 Nomor 25 tentang Pencatatan Sipil Golongan Eropa.
c. Staatsblad 1917 Nomor 130 Jo.Staatsblad 1919 No.81 tentang Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa.
d. Staatsblad 1920 Nomor 751 jo.Staatsblad 1927 No. 564 tentang Pencatatan Sipil bagi orang Indonesia.
e. Staatsblad 1933 No. 75 jo Staatsblad 1936 No. 607 tentang Pencatatan Sipil bagi golongan Indonesia, Jawa, Madura dan Minahasa.
f. KUH Perdata BW
g. UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. h. UU No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
i. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1
Tahun 1974. j.
Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 6 Tahun 2002 tentang Pendaftaran Penduduk dan
Akta Catatan
Sipil.
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m
Click here to buy A
w w
w .A B B Y Y.
c o m