Periklanan Candra Dewabrata D1309019

commit to user 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

1. Definisi Periklanan

Periklanan adalah bagian dari pemasaran suatu produk atau jasa. Tanpa adanya periklanan atau pemasaran produk atau jasa tersebut tidak akan dikenal oleh para konsumen, dan produk atau jasa tersebut juga tidak akan mengalir sampai ke tangan konsumen. Produk barang atau jasa, baik penamaan, pengemasan, penetapan harga dan distribusi merupakan proses dari kegiatan periklanan. Para pemilik barang atau jasa itu akan berkerjasama dengan perusahaan perusahaan iklan atau yang lebih dikenal dengan biro iklan, tapi di perusahan besar mereka telah mempunyai bagian divisi iklan sendiri untuk mengurusi kegiatan periklanan perusahaan tersebut. Periklanan sendiri sebenarnya mempunyai beberapa pengertian. Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang dapat diartikan sebagai upaya untuk menggiring orang pada suatu gagasan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan dapat diartikan : a. Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan. commit to user 9 b. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah atau ditempat umum. Secara sederhara iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk kepada masyarakat lewat suatu mediaa. Kasali, 1995: 9. Iklan dapat dilakukan oleh siapa saja seperti lembaga pendidikan, rumah sakit, organisasi-organisasi, pemerintah atau swasta, partai politik, perusahaan dengan produk barunya dan lain-lain untuk membidik sasarannya masing-masing. Suatu pesan akan lebih efektif dari segi biaya jika disampaikan lewat iklan, baik pesan untuk membangun suatu merk baru maupun untuk membidik sasarannya. Dalam hal ini dibutuhkan suatu biro iklan yang menyediakan jasa periklanan. Biro iklan adalah salah satu lembaga yang berhubungan dengan pengiklan dalam menganalisa peluang, mengembangkan kreasi, mendesain iklan serta dalam hal pembelian media waktu dan atau ruang. Kasali, 1995: 83. Pada umumnya biro iklan itu juga menggunakan sebuah konsep pemasaran dalam membuat promosi, yaitu sebagai berikut : 1. What produk apa yang ditawarkan Dalam membuat promosi, sebuah biro iklan harus menentukan apa keunggulan produk yang akan ditawarkan. commit to user 10 2. Who sasaran promosi Selain menentukan apa yang diiklankan, perusahaan tersebut harus menentukan sasaran promosi, apakah itu anak-anak, remaja ataukah dewasa. 3. Where pemilihan media Setelah menentukan kedua hal tersebut, perusahaan harus menentukan tempat dan media yang tepat untuk promosi yang dibuatnya. 4. When penjadwalan Hal ini menyangkut waktu yang akan digunakan untuk memasarkan produk. 5. How strategi promosi Bagaimana cara membujuk atau mempengaruhi konsumen agar tertarik membeli produk yang dipromosikan tersebut. 6. How Much anggaran biaya Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan kampanye produk tersebut. Kasali, 1995: 130. Peran biro iklan adalah memperkerjakan tenaga yang akan menciptakan iklan dari rancangan awal hingga bentuk jadi, kemudian memasang iklan-iklan tersebut di media-media yang dipilih. Secara umum sebuah biro iklan itu mempunyai beberapa bagian yang memiliki fungsi khusus. Kusrianto, 2007: 299. commit to user 11

2. Tujuan Periklanan

Tujuan memiliki sejumlah fungsi dalam manajemen, yaitu :

a. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordinasi.

Tujuan memberikan tuntunan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni pengiklanklien, a ccount executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk saling berkomunnikasi. Tujuan juga membantu koordinasi bagi setiap kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copywriter , spesialis radio, pembeli media, dan spesialis riset. Kasali, 1995: 45.

b. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.

Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera eksekutifatau istrinya, mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana yang cocok. Kasali, 1995: 45.

c. Sebagai alat bagi evaluasi

Tujuan juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merk dengan tujuan kampanye periklanan. Kasali, 1995: 46.

3. Jenis Periklanan

Jenis jenis periklanan adalah :

a. Iklan informatif

Iklan informatif bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan kepada pasar baru, mengusulkan kegunaan commit to user 12 baru suatu produk, memberi tahu tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. M. Suyanto, 2004: 5.

b. Iklan Persuasif

Iklan persuasif bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk prefensi merk, mendorong alih merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan menerima pembeli untuk menerima kunjungan penjualan. M. Suyanto, 2004: 6.

c. Iklan pengingat

Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan di mana produk itu dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk tersebut itu walau tidak sedang musim, dan mempertahankan kesadaran puncak. M. Suyanto, 2004: 6.

d. Iklan penambah penilai

Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif menyebabkan merk dipandang lebih commit to user 13 elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan. M. Suyanto, 2004: 7.

e. Iklan bantuan aktivitas lain

Bertujuan membantu menfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi penjualan kupon, membantu wirianaga perkenalan produk, menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain konsumen dapat mengidentifikasi produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudh setelah melihat iklan. M. Suyanto, 2004: 8.

4. Media periklanan

Dalam dunia periklanan dibedakan dengan 2 media yang digunakan dalam beriklan, yaitu : a. Media lini atas terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronikradio, tv, bioskop serta media luar ruang papan reklame dan angkutan. Kasali, 1995: 23. b. Media lini bawah terdiri dari seluruh media selain media lini atas, seperti direct ma il , pameran, point sa le of displa y ma ter ia l , kalender, agenda, gantungan kunci atau tanda mata. Khasali, 1995: 23. 5. Creative design dalam periklanan Crea tive design merupakan elemen penting dalam sebuah perusahaan periklanan. Crea tive menurut bahasa adalah menciptakan sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Oleh karena itu untuk commit to user 14 menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang kreatif itu bentuk akhirnya akan memiliki suatu keunikan walupun dalam hal unsur-unsur dasarnya itu sudah ada sebelumnya. Karena disini hasil dari sebuah ide yang menghasilkan sebuah desain tadi yang akan ditunjukkan kepada customer. Dalam bidang Crea tive Design sangat berhubungan dengan desain gra fis untuk menghasilkan suatu desaain iklan yang menarik.

B. Hubungan