Tentang Istilah Syarat-syarat Keselamatan Kerja

22

1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

a. Tentang Istilah

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1 Tempat kerja, ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya sebagai mana terperinci pada pasal 2, termasuk tempat kerja semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut. 2 Pengurus ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat kerja atau bagian yang berdiri. 3 Pengusaha ialah : a Orang atau badan hukum yang secara berdiri sendiri menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja. b Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik sendiri dan untuk keperluan itu mempergunakan tempat kerja. c Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hukum termaksud pada a dan b, jikalau yang diwakili berkedudukan di luar Indonesia. 4 Direktur ialah pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk melaksanakan undang-undang ini. 23 5 Pegawai Pengawas, ialah pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. 6 Ahli keselamatan kerja, ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya undang-undang ini. 7 Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.

b. Syarat-syarat Keselamatan Kerja

Dengan peraturan perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk 1 Mencegah dan mengurangi kecelakaan. 2 Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. 3 Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan 4 Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya. 5 Memberi pertolongan pada kecelakaan 6 Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerja. 7 Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca sinar atau radiasi, suara dan getaran. 24 8 Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik maupun phychis, peracunan, infeksi dan penularan. 9 Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai. 10 Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik. 11 Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup. 12 Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban. 13 Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya . 14 Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang. 15 Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan 16 Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang. 17 Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. 18 Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

c. Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode ceramah terhadap motivasi belajar PAI siswa SMAN 1 Keronjo

0 10 81

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SMK AL MUSYAFA’ KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DENGAN CERAMAH DAN MPI

8 119 247

Perbedaan Prestasi Belajar Antara Metode Pemberian Tugas dengan Metode Ceramah Mata Pelajaran Menggunakan Alat Alat Ukur Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) Kelas X SMK 17 Agustus 1945 Semarang

1 12 105

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) ANTARA METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA PUTRA JAYA STABAT.

0 2 29

PERBEDAAN PENGETAHUAN PADA PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DAN MEDIA LEAFLET Perbedaan Pengetahuan Pada Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dan Media Leaflet Dengan Metode Ceramah Dan Media Video Tentang Bahaya Merokok Di SMK Kasatrian Solo.

0 4 15

PERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DENGAN CERAMAH DISERTAI LEAFLET TERHADAP Perbedaan Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dengan Ceramah Disertai Leaflet Terhadap Pengetahuan Keluarga Pasien Post Stroke Di Kecamatan Pasar Kliwon Sura

0 2 16

PERBEDAAN PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH DENGAN CERAMAH DISERTAI LEAFLET Perbedaan Pendidikan Kesehatan Metode Ceramah Dengan Ceramah Disertai Leaflet Terhadap Pengetahuan Keluarga Pasien Post Stroke Di Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.

0 2 17

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEAMANAN PANGAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CERAMAH PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEAMANAN PANGAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CERAMAH KONVENSIONAL DAN CERAMAH MENGGUNAKAN BUKU SAKU.

0 1 17

PENDAHULUAN PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEAMANAN PANGAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI CERAMAH KONVENSIONAL DAN CERAMAH MENGGUNAKAN BUKU SAKU.

0 1 6

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTRIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 1 175