28
2.2.5 Media Foto
Sudjana dan Rivai 2002:3-4 membedakan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu: 1 media grafis, yang termasuk dalam media ini adalah gambar, foto,
grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain; 2 media tiga dimensi, yaitu berupa model seperti model padat, model penampang, model
susun, model kerja, diorama, dan lain-lain; 3 media proyeksi, yaitu berupa slide, film strips, film, OHP dan lain-lain.
Berdasarkan pembagian jenis media pembelajaran di atas, media foto termasuk dalam jenis media grafis. Media foto pada dasarnya membantu
mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelajaran. Selain itu, media foto juga membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan
berbahasa, kegiatan seni, dan pernyataan kreatif dalam bercerita, dramatisasi dan sebagainya. Dengan demikian, pemahaman pengertian tentang kemasyarakatan
bisa diperoleh dari fotografi, dan dalam studi tertentu fotografi merupakan sumber terbaik untuk tujuan penelitian.
Menurut Sudjana dan Rivai 2002: 71-72 ada beberapa kelemahan dan kelebihan media foto.
Kelebihan dari media foto adalah: 1 mudah dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran, karena relatif praktis; 2 lebih ekonomis dibandingkan dengan
media yang lain; 3 dapat digunakan dalam banyak hal, yakni dalam berbagai jenjang dan disiplin ilmu; 4 dapat menterjemahkan konsep atau gagasan yang
abstrak menjadi lebih konkret, menurut Edgar Dale, foto dapat mengubah tahap-
29
tahap pengajaran dari lambang kata verbal symbol beralih kepada tahapan yang lebih konkret yaitu lambang visual visual symbol.
Kelemahan media foto di antaranya; 1 beberapa gambar sudah cukup memadai, namun dari segi ukuran kurang begitu besar untuk keperluan
pembelajaran; 2 gambar foto kadangkala sukar untuk melukiskan bentuk objek sebenarnya yang berdimensi tiga, kecuali jika gambar foto diambil dari beberapa
sudut pandang yang berlainan; 3seindah apapun sebuah foto, tetap saja tidak memperlihatkan gerak seperti gambar hidup.
Adapun dalam penelitian ini menggunakan media foto berupa potret hal- hal atau pun kehidupan sosial masyarakat yang berada di lingkungan sekitar
siswa MTs Al Asror Semarang berada. Potret yang diambil adalah gambaran yang dapat membangkitkan inspirasi atau pun ingatan tentang pengalaman siswa,
sehingga dapat dijadikan sebagai materi bercerita oleh siswa.
2.2.6 Pembelajaran Bercerita melalui Teknik Pemetaan Pikiran dengan