16
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka beberapa rumusan masalah yang peneliti nyatakan sebagai suatu batasan dalam melakukan penelitian
ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimanakah kebijakan PDI Perjuangan dan PKS dalam merespon pemberlakuan kuota 30 keterwakilan perempuan dalam pencalonan
anggota legislatif di Kota Surakarta? 2.
Hambatan-hambatan apa yang dihadapi oleh PDI Perjuangan dan PKS dalam merespon pemberlakuan kouta 30 keterwakilan perempuan dalam
pencalonan anggota legislatif dari di Kota Surakarta?
C. Tujuan
1. Tujuan Operasional
a. Menganalisis kebijakan PDI Perjuangan dan PKS dalam merespon
pemberlakuan kuota 30 keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif di Kota Surakarta.
b. Menganalisis hambatan yang dihadapi oleh PDI Perjuangan dan PKS
dalam merespon pemberlakuan ketentuan ketentuan kouta 30 keterwakilan perempuan dalam pencalonan anggota legislatif oleh Partai
politik di Kota Surakarta. 2.
Tujuan fungsional Secara fungsional, hasil penelitian dapat digunakan untuk:
17 a.
Bahan masukan dalam merumuskan kebijakan pembangunan politik yang responsif gender.
b. Bahan pertimbangan bagi partai politik, lembaga legislatif dan semua
pihak yang memperjuangkan kesetaraan gender dalam melaksanakan ketentuan Undang-Undang yang mengatur tentang kebijakan afirmatif
dalam penyelenggaraan Pemilu. c.
Bahan pertimbangan kajian ilmiah tentang kesetaraan gender di bidang politik dan kebijakan publik.
d. Bahan kajian awal yang dapat ditindaklanjuti dengan penelitian lebih luas
dan mendalam tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di bidang politik.
3. Tujuan Individual
Untuk memenuhi persyaratan guna meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah: 1.
Menambah wawasan atau pengetahuan mengenai masalah implementasi pemberlakuan ketentuan kuota keterwakilan perempuan dalam pencolanan
anggota legislatif oleh Partai politik. 2.
Bahan masukan dan bantuan pemikiran kepada pihak-pihak yang berperan dalam mendukung upaya peningkatan peran dan partisipasi politik perempuan
melalui keterwakilan perempuan di lembaga legislatif.
18
E. Landasan Teori 1.