commit to user 36
Arikunto, 2006. Sehingga besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini minimal 92 siswa.
F. Kriteria Restriksi
1. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari
populasi target yang terjangkau yang akan diteliti Nursalam, 2011. Dalam penelitian ini kriteria inklusinya adalah :
a. Siswa- siswi kelas XI SMAN 5 Surakarta, tahun ajaran 2011 2012 b. Bersedia dijadikan responden atau bersedia diteliti
c. Hadir pada saat pengambilan data 2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi karena berbagai sebab Nursalam, 2011.
Adapun kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah bila siswa- siswi tersebut tidak mengikuti seluruh kegiatan penelitian pretest, pemberian
penyuluhan dan posttest.
G. Pengalokasian Subjek
Cara pengelompokkan subyek yaitu membagi sampel menjadi dua kelompok secara random yaitu sebagai kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol. Di SMAN 5 Surakarta kelas XI terdiri dari 10 kelas, yaitu kelas XI IPA terdiri dari 4 kelas dan kelas XI IPS terdiri dari 6 kelas. Kemudian 10
kelas tersebut diambil secara random sebanyak 4 kelas yaitu : 2 kelas sebagai kelompok perlakuan 1 kelas IPA dan 1 kelas IPS dan 2 kelas sebagai
commit to user 37
kelompok kontrol 1 kelas IPA dan 1 kelas IPS. Jumlah total subjek penelitian sampel adalah 96 siswa dengan rincian kelompok perlakuan
sebanyak 48 orang kelas IPA 2 : 24 orang dan kelas IPS 1: 24 orang dan pada kelompok kontrol sebanyak 48 orang kelas IPA 4: 24 orang dan kelas
IPS 5: 24 orang.
H. Definisi Operasional
1. Penyuluhan tentang Seksualitas a. Definisi operasional
: Upaya untuk memberikan pengetahuan berupa informasi tentang seksualitas meliputi definisi seksualitas, nilai
seksual pada pria dan wanita, sistem reproduksi, perilaku seksual, orientasi seksual, kelainan dan gangguan seksual, masalah- masalah
yang berhubungan dengan seksualitas remaja serta pencegahannya. Penyuluhan dilakukan pada kelompok perlakuan dengan metode
ceramah dan tanya jawab sebanyak 1 kali selama 90 menit. .
b. Skala ukur : Nominal diberi penyuluhan, tidak diberi
penyuluhan 2. Tingkat Pengetahuan Seksualitas pada Remaja
a. Definisi operasional : Suatu ukuran mengenai seberapa jauh
remaja dapat menerima informasi mengetahui mengenai definisi seksualitas, nilai seksual pada pria dan wanita, sistem reproduksi,
perilaku seksual, orientasi seksual, kelainan dan gangguan seksual, masalah- masalah yang berhubungan dengan seksualitas remaja serta
pencegahannya. Pengukuran pengetahuan remaja dilakukan dua kali.
commit to user 38
Pertama dilakukan pretest pengukuran pengetahuan awal sebelum diberi penyuluhan dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya setelah
dilakukan perlakuan diberi penyuluhan diukur lagi pengetahuannya dengan kuesioner posttest.
b. Skala ukur : Interval.
I. Cara Kerja
1. Intervensi Pada penelitian ini, sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada masing- masing kelompok diberikan pretest untuk mengetahui pengetahuan tentang
seksualitas pada hari yang sama yaitu pada tanggal 4 Mei 2012. Setelah ± 15 hari kemudian yaitu pada tanggal 19 Mei 2012, pada kelompok
perlakuan diberi penyuluhan tentang seksualitas yang dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab dengan durasi waktu ± 90 menit.
Penyuluhan pada kelompok perlakuan kelas IPA 2 dan IPS 1, tidak dilakukan pada waktu yang sama, kelas IPS 1 diberikan penyuluhan pada
pukul 06.30 - 08.00 WIB dan kelas IPA 2 diberikan penyuluhan pada pukul 08.10 - 09.40 WIB. Hal ini dikarenakan terdapat kendala waktu.
Pada saat kelompok perlakuan diberikan penyuluhan, kelompok kontrol dilakukan posttest. Dua hari kemudian, tepatnya pada tanggal 21 Mei 2012
pada kelompok perlakuan baru diberikan posttest.
commit to user 39
2. Instrumentasi a. Alat penelitian
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi penyuluhan dan kuesioner yang dibuat oleh penulis sendiri yang
mengacu pada referensi baik pada buku ataupun dari internet. Kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan remaja
tentang seksualitas berbentuk kuesioner tertutup yaitu dichotomous choice yaitu dalam pernyataan disediakan 2 jawaban benar atau salah
dan responden hanya memilih satu diantara jawaban tersebut Notoatmodjo, 2010.
Cara pengisian kuesioner dengan memberikan tanda √ pada
pernyataan yang dianggap benar. Skoring yang digunakan :
1 Untuk pernyataan positif
Nilai 1 : untuk jawaban benar Nilai 0 : untuk jawaban salah
2 Untuk pernyataan negatif
Nilai 0 : untuk jawaban benar Nilai 1 : untuk jawaban salah
b. Cara pengambilan data Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah secara
langsung dari responden data primer dengan cara mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.
commit to user 40
Pengetahuan tentang seksualitas pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol diukur sebelum penyuluhan pretest dan sesudah
penyuluhan posttest. Pretest dan posttest dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliabel. Posttest
dilakukan 15 hari setelah pretest, sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa pretest dan posttest idealnya tidak dilaksanakan dalam hari yang
sama, melainkan berselang waktu antara kira-kira 15-30 hari. Apabila terlalu dekat kurang baik, sebab responden masih mengingat jawaban
yang pertama, apabila terlalu lama juga kurang baik karena mungkin sudah terjadi perubahan pada diri responden dalam hal variabel yang
hendak diukur Machfoedz, 2005. 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Instrumen penelitian berupa kuesioner, sebelum disebarkan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Agar diperoleh distribusi
nilai hasil pengukuran mendekati normal, jumlah responden untuk uji coba sebanyak 30 orang Sugiyono, 2007. Dalam penelitian ini, uji validitas
dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 siswa kelas XI IPA dan IPS SMA Negeri 6 Surakarta pada tanggal 30 April 2012. Untuk mempermudah
peneliti, uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS For Windows versi 17.
a. Uji Validitas Validitas pengukuran memiliki pengertian sejauh mana
pengukuran yang dilakukan benar-benar mengukur apa yang
commit to user 41
seharusnya diukur. Dengan kata lain sejauh mana kesesuaian antara alat ukur, cara pengukuran dengan objek pengukuran Taufiqurrahman,
2009. Uji validitas ini dilakukan dengan analisis butir soal yaitu skor yang ada pada butir dipandang sebagai nilai x dan skor total dipandang
sebagai nilai y. Selanjutnya dihitung dengan korelasi pearson product moment Notoatmodjo, 2010.
Pengujian validitas ini dengan bantuan program SPSS for windows versi 17. Butir pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika
diperoleh hasil perhitungan r hitung r tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Setelah dilakukan uji validitas, jika ada soal-soal yang tidak valid
akan dihapus apabila jumlah soal yang valid telah mewakili indikator soal Hidayat, 2007.
Berdasarkan hasil uji validitas, dari 50 item pernyataan dalam kuesioner yang dinyatakan tidak valid sebanyak 12 soal yaitu soal
nomor 7, 16, 19, 21, 25,26, 31, 32, 35, 38, 45 dan 48. Sehingga jumlah pernyataan kuesioner yang digunakan untuk penelitian adalah 38 item.
Item pernyataan yang tidak valid tersebut dihapus, hal ini tidak mempengaruhi isi kuesioner karena masing-masing indikator sudah
terwakili. Data hasil uji validitas dapat dilihat pada lampiran 6.
commit to user 42
Tabel 3.1. Kisi- kisi soal untuk mengukur pengetahuan remaja tentang seksualitas sebelum dan sesudah uji validitas
Variabel Indikator
Nomor item pernyataan sebelum uji validitas
Nomor item pernyataan yang
dinyatakan valid
sesudah uji validitas +
- +
-
Tingkat pengetahuan
seksualitas pada remaja
1. Definisi seksualitas
14, 46 1, 2
14, 46 1, 2
2. Nilai seksual pada pria dan wanita
3. Sistem reproduksi 6
3, 9, 17, 29 4
16, 27, 39, 43, 50
6 3, 9, 17, 29
4 27, 39,
43, 50 4. Perilaku seksual
8, 19, 22, 23, 24
7, 21, 33 8, 22, 23,
24 33
5. Orientasi seksual 5
12, 47 5
12, 47 6. Kelainan
dan gangguan seksual
7. Masalah- masalah
yang berhubungan
dengan seksualitas
remaja 8. Pencegahan
18, 36, 40 10, 25, 31,
35, 41, 45, 48
15, 26, 38 20, 30, 49
11, 32, 34, 42
13, 28, 37, 44
18, 36, 40 10, 41
15 20, 30, 49
11, 34, 42
13, 28, 37, 44
Jumlah 26
24 18
20
Total 50
38
b. Uji Reliabilitas Reliabilitas mengandung maksud sejauh mana instrumen
menghasilkan pengukuran yang sama, meskipun digunakan oleh pengamat yang berbeda pada waktu yang sama, maupun oleh pengamat
yang sama pada waktu yang berbeda Taufiqurrahman, 2009.
commit to user 43
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengukuran reliabilitas internal dengan rumus Spearman-Brown dengan teknik belah dua ganjil
genap. Pengujian reliabilitas ini dengan bantuan program SPSS for
windows versi 17. Jika hasil r
11
r tabel dengan taraf signifikansi 5 maka item dikatakan reliabel, sebaliknya jika hasil r
11
r tabel maka dikatakan tidak reliabel. Instrumen yang tidak reliabel tidak dapat
digunakan sehingga dihilangkan Arikunto, 2006. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, dari 38 item yang dinyatakan
valid setelah diuji reliabilitasnya diperoleh nilai r
11
: 0,958 yang lebih besar nilainya dari pada r tabel : 0,320, sehingga pernyataan dalam
kuesioner semuanya dinyatakan reliabel. Data hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 7.
J. Rencana Analisis Data
1. Pengolahan Data Pengolahan data melalui tahap berikut ini Nursalam, 2011 :
a. Editing Dalam penelitian ini, setelah data didapatkan kemudian dilakukan
pemeriksaan kembali kebenaran data yang diperoleh. b. Coding
Kegiatan pengkodean berupa pemberian nilai. Bila jawaban benar diberi nilai 1 dan bila jawaban salah diberi nilai 0, nilai tersebut disusun
commit to user 44
kembali ke dalam lembaran dengan kode tersendiri untuk pedoman analisis data dan penulisan laporan.
c. Entri Data Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam database
komputer. d. Melakukan Teknik Analisis.
2. Analisis Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer
dan langkah- langkah analisis data yang akan dilakukan sebagai berikut : a. Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu menganalisis tiap- tiap variabel dari hasil penelitian Notoatmodjo, 2010. Analisis ini dilakukan secara
deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensinya. Hasilnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Variabel
yang dianalisis secara univariat dalam penelitian ini adalah karakteristik responden serta pengetahuan seksualitas responden.
b. Analisis Bivariat Analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan kedua
variabel, antara variabel bebas dan variabel terikat. Uji yang digunakan pada analisis bivariat ini menggunakan uji beda t- test uji T. Rumus
t- test independent digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata- rata antara satu kelompok dengan kelompok lain, dimana antara satu
kelompok dengan kelompok lain tidak saling berhubungan.
commit to user 45
Pada penelitian ini akan dibandingkan besarnya selisih atau perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Taraf signifikan yang digunakan adalah 0, 05, selanjutnya hasil t
hitung dibandingkan dengan t tabel. Apabila t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat beda secara signifikan antara
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Fajar dkk., 2009.
commit to user 46
BAB IV HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 5 Surakarta, dimana lokasi penelitian terletak di Jl. Letjend Sutoyo 18, Surakarta . Di dalamnya terdapat 28 kelas yang
terbagi menjadi tiga tingkat yaitu kelas X, kelas XI, dan kelas XII. Jumlah siswa SMAN 5 Surakarta adalah sebanyak 919 orang.
A. Analisis Univariat