Ir. Agustina Shinta, MP Lab of Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email: shint4_71ubyahoo.com
POKOK BAHASAN 1. Penerapan Konsep Pemasaran Melalui Perencanaan
Strategis 2. Memenangkan Pasar Melalui Perencanaan Taktis
3.
Menerapkan Konsep Pemasaran Dengan Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas, Pelayanan Dan Nilai
4. Penerapan Konsep Pemasaran Dengan Cara Memantau Lingkungan Pemasaran
1. PENERAPAN KONSEP PEMASARAN MELALUI
PERENCANAAN STRATEGIS
Perencanaan strategis yang berorientasi pasar yaitu proses manajeral untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian
dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuannya untuk membentuk dan menyempurnakan usaha
serta produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Proses perencanaan strategis:
Untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal dapat digunakan Analisa SWOT yaitu
Strenghts memaksimalkan kekuatan, Waekness meminimalkan kelemahan, Opportunities memaksimalkan
peluang dan Threats meminimalkan ancaman. Analisis SWOT adalah
satu pekerjaan yang cukup berat karena hanya dengan itu alternative- alternatif strategis dapat disusun. Kegagalan menganalisisnya berarti
gagal dalam mencari relasi dan titik temu antara factor-faktor strategis dalam lingkungan internal dan yang terdapat dalam lingkungan
eksternal, sambil mencari hubungannya dengan misi, tujuan, dan sasaran ; juga merupakan kegagalan dalam mempersiapkan suatu
keputusan strategic yang baik. Hanya dengan analisis SWOT, keputusan-keputusan strategis yang baik dapat dihasilkan.
MODU L
M a
n
aj e
m e
n
A g
ri bi
s ni
s
9
Salah satu model analisa SWOT yang merupakan rangkuman dari beberapa model adalh diperkenalkan oleh Kearns 1992 seperti terlihat pada diagram dinawah ini.
Diagram ini menampilkan matrik enam kotak, dua yang paling atas adalah kotak factor eksternal yaitu peluang dan ancaman, sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah factor
adalah factor koatk internal, yaitu kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan. Kotak lainnya A,B,C,D merupakan kotak isu-isu strategic yang timbul sebagai kotak antara
factor-faktor eksternal dan internal. Keempat isu strategic itu diberi nama A
Comparatif Advantage, B Mobilization, C Invesment Divestment, D Damage Control.
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
OPPORTUNITIES THREATS
STRENGTHS COMPARATIF
ADVANTAGE MOBILIZATION
WEAKNESS INVESTMENT
DIVESTMENT DAMAGE CONTROL
Gambar 6. Bagan Analisis SWOT Ada empat strategi yang tampil dari hasil analisis SWOT tersebut antara lain :
1. Strategi SO dipakai untuk menarik keuntungan dari peluang yang tersedia dalam lingkungan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan
kesempatan untuk memanfaatkan eksternal. Para manajer tidak akan meninggalkan kesempatan untuk memanfaatkan kekuatannya mengejar
peluang yang dimaksud.
2. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan luar.
3. Strategi ST akan digunakan organisasi untuk menghindari, paling tidak memperkecil dampak dari ancaman yang dating dari luar.
4. Strategi WT adalah taktik pertahanan yang diarahkan pada usaha memperkecil kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal.
Page 2 of 11
Studi kasus di Koperasi Agro Niaga Jabung Kabupaten Malang
Page 3 of 11
Matrik SWOT Strategi Distribusi Susu Segar dan Susu Olahan KAN “ Jabung “
Page 4 of 11
Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan diluar perusahaan, seperti : analisis pasar, pesaing, pemasok, pemerintah dan kelompok kepentingan tertentu, sedangkan
data internal dapat diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, yaitu dari laporan keuangan, laporan kegiatan sumber daya manusia, laporan kegiatan operasional dan
pemasaran.
Factor-faktor strategi eksternal ; Peluang :
Perubahan struktur demograf
Pembangunan ekonomi di Asia
Ancaman :
Meningkatnya peraturan pemerintah
Meningkatnya persaingan
Munculnya teknologi baru
Saingan perusahaan di Asia Factor-faktor strategi ;
Kekuatan :
Budaya perusahaan yang mempunyai nilai, harapan serta kebiasaan masing- masing orang yang ada di perusahaan tersebut, yang pada umumnya tetap
dipertahankan dari satu generasi ke generasi berikutnya
Pengalaman top manajemen
Integrasi vertical yaitu kerja sama yang baik antara top management dengan
bawahan
Hubungan yang baik dengan orang lain
Memiliki orientasi internasional Kelemahan :
Research and Development yang kurang mendukung
Saluran yang kurang efektif bekerja
Kondisi keuangan yang kurang baik
Posisi global yang kurang menguntungkan
Kurangnya fasilitas menufaktur
2. MEMENANGKAN PASAR MELALUI PERENCANAAN TAKTIS