Blok Silinder Mesin MESIN DAN KOMPONEN UTAMA
37
4. Hitung besarnya keovalan dan ketirusan. Bandingkan dengan ketentuan pada buku manual servisnya. Jika besarnya keovalan
dan ketirusan melebihi batas-batas yang diijinkan lubang silinder harus diover size. Tahapan over size adalah 0,25 mm, 0,50 mm,
0,75 mm dan 1,00 mm. Over size pertama seharusnya 0,25 mm dengan keausan di bawah 0,25 mm dan seterusnya. Jika silinder
sudah tidak mungkin di over size maka penyelesaiannya adalah dengan diganti pelapis silindernya.
Gambar 2.5 Mengukur diameter boring
Keovalan adalah:
A
1
-A
2
B
1
-B
2
C
1
-C
2
Ketirusan adalah:
A
1
-B
1
A
2
-B
2
B
1
-C
1
B
2
-C
2
Mengukur diameter boring
1. Dial indikator D1, D2 =
Diameter boring atas
D3, D4 = Diameter boring
D5, D6 = Diameter boring
bawah
38
Tabel 1. Perbedaan kontruksi kepala silinder dan blok silinder dari mesin dua langkah dan empat langkah
Nama Bagian
Komponen Dan Kontruksi Mesin empat langkah
Komponen Dan Kontruksi Mesin dua langkah
Kepala Silinder
• Katup • Poros pengungkit cam atau nokn As
• Ruang bakar • Dudukan busi
• Lubang masuk inlet port • Lubang pembuangan exhaust port
• Ruang bakar • Dudukan busi
Blok Silinder
• Ruang silinder • Lubang saluran minyak pelumas
• Lubang rantai penghubung • Lubang silinder
• Lubang masuk inlet port • Lubang pembilasan transfer port
• Lubang pembuangan exhaust port
Kontruksi luar blok silinder dibuat seperti sirip, ini untuk melepaskan panas akibat kerja mesin. Dengan adanya sirip-sirip
tersebut, akan terjadi pendinginan terhadap mesin karena udara bisa mengalir diantara sirip-sirip. Sirip juga memperluas bidang pendinginan,
sehingga penyerapan panas lebih besar dan suhu motor tidak terlampau tinggi dan sesuai dengan temperatur kerja.
Persyaratan silinder yang baik adalah lobangnya bulat dan licin dari bawah ke atas, setiap dinding-dindingnya tidak terdapat goresan
yang biasanya timbul dari pegas ring, pistonnya tidak longgar tidak melebihi apa yang telah ditentukan, tidak retak ataupun pecah-pecah.
Blok silinder mesin 2 langkah
Saluran gas buang Mur
Saluran masuk Baut
39
Perbedaan kontruksi dan komponen kepala silinder dan blok silinder mesin empat langkah dan mesin dua langkah ditunjukkan oleh
tabel satu tabel 1 Ket:
• Lubang silinder adalah ruang tempat piston bergerak. • Lubang pengisian inlet port adalah saluran bahan bakar dari
karburator menuju poros engkol dibawah piston. • Lubang pembilasan transfer port adalah tempat masuk bahan
bakar menuju ruang silinder di atas kepala piston • Lubang pembuangan exhaust port adalah lubang atau saluran
untuk membuang gas sisa atau bekas pembakaran
Piston
Piston mempunyai bentuk seperti silinder. Bekerja dan bergerak secara translasi gerak bolak-balik di dalam silinder. Piston merupakan
sumbu geser yang terpasang presisi di dalam sebuah silinder. Dengan tujuan, baik untuk mengubah volume dari tabung, menekan fluida dalam
silinder, membuka-tutup jalur aliran atau pun kombinasi semua itu. Piston terdorong sebagai akibat dari ekspansi tekanan sebagai hasil
pembakaran. Piston selalu menerima temperatur dan tekanan yang tinggi, bergerak dengan kecepatan tinggi dan terus menerus. Gerakan
langkah piston bisa 2400 kali atau lebih setiap menit. Jadi setiap detik piston bergerak 40 kali atau lebih di dalam silindernya. Temperatur yang
diterima oleh piston berbeda-beda dan pengaruh panas juga berbeda dari permukaan ke permukaan lainnya. Sesungguhnya yang terjadi adalah
pemuaian udara panas sehingga tekanan tersebut mengandung tenaga yang sangat besar. Piston bergerak dari TMA ke TMB sebagai gerak
lurus. Selanjutnya, piston kembali ke TMA membuang gas bekas. Gerakan turun naik piston ini berlangsung sangat cepat melayani proses
motor yang terdiri dari langkah pengisian, kompresi, usaha dan pembuangan gas bekas.
Gambar 2.6 Piston
40
Bagian atas piston pada mulanya dibuat rata. Namun, untuk meningkatkan efisiensi motor, terutama pada mesin dua langkah,
permukaan piston dibuat cembung simetris dan cembung tetapi tidak simetris. Bentuk permukaan yang cembung gunanya untuk
menyempurnakan pembilasan campuran udara bahan bakar. Sekaligus, permukaan atas piston juga dirancang untuk melancarkan pembuangan
gas sisa pembakaran.
Gambar 2.7 Macam-macam bentuk kepala piston
Piston dibuat dari campuran aluminium karena bahan ini dianggap ringan tetapi cukup memenuhi syarat-syarat :
1. Tahan terhadap temperatur tinggi. 2. Sanggup menahan tekanan yang bekerja padanya.
3. Mudah menghantarkan panas pada bagian sekitarnya 4. Ringan dan kuat.
Piston terdiri dari piston, ring piston dan batang piston. Setiap piston dilengkapi lebih dari satu buah ring piston. Ring tersebut terpasang
longgar pada alur ring. ring piston dibedakan atas dua macam yaitu: