Sistem Tanda Belok dengan Flasher Tipe Bimetal

153 Setelah kebengkokan current coil membuat plat kontak terpisahterbuka, maka lampu sein mati. Selanjutnya current coil akan menjadi dingin setelah arus yang mengalir hilang dan akhirnya bimatalnya akan lurus kembali posisinya sehingga plat konta menempel kembali dengan plat kontak yang dari voltage coil. Arus akan mengalir kembali untuk menghidupkan lampu sein. Begitu seterusnya proses ini berulang sehingga lampu tanda belok berkedip.

c. Sistem Tanda Belok dengan Flasher Tipe Transistor

Sistem tanda belok dengan flasher menggunakan transistor merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak secara mekanik lagi, tapi sudah secara elektronik. Sistem ini menggunakan multivibrator oscillator untuk menghasilkan pulsa denyutan ON-OFF yang kemudian akan diarahkan ke flasher turn signal relay melawati amplifier penguat listrik. Selanjutnya flasher akan menghidup-matikan lampu tanda belok agar lampu tersebut berkedip. Gambar 3.62 Rangkaian sistem tanda belok dengan tipe transistor 154

4. Klakson Horn

Fungsi klakson adalah untuk memberikan isyarat dengan bunyi atau suara yang ditimbulkannya. Terdapat beberapa tipe klakson, yaitu; 1 Klakson listrik, 2 klakson udara, dan 3 klakson hampa udara. Klakson listrik terdiri atas diafragma diaphragm, lilitan kawat coil, kontak platina contact, dan pemutus armature. Konstruksi klakson listrik seperti diperlihatkan pada gambar 3. 63 dibawah ini. Gambar 3.63 Konstruksi klakson listrik 155 Klakson yang banyak digunakan pada sepeda motor adalah klakson listrik . Salah satu contoh rangkaian sistem klakson listrik adalah seperti terlihat pada gambar 3.64 di bawah ini : Gambar 3.64 Rangkaian klakson listrik Cara kerja klakson listrik Saat saklar klakson ditekan, arus dari baterai mengalir melalui saklar klakson, terus ke coil solenoid, menuju platina dan selanjutnya ke massa. Solenoid menjadi magnet dan menarik armature. Kemudian armature membukakan platina sehingga arus ke massa terputus. Dengan terputusnya arus tersebut, kemagnetan pada solenpid hilang, sehingga armature kembali ke posisi semula. Hal ini menyebabkan platina menutup kembali untuk menghubungkaan arus ke massa. Proses ini berlangsung cepat, dan diafragma membuat armature bergetar lebih cepat lagi, sehingga menghasilkan resonansi suara. 5. Sistem Instrumentasi dan Tanda Peringatan Instrumentation and Warning System Yang dimaksud dengan instrumentasi adalah perlengkapan sepeda motor berupa alat ukur yang memberikan informasi kepada pengendara tentang keadaan sepeda motor tersebut. Sistem instrumentasi pada sepeda motor tidak sama jumlahnya, mulai dari sepeda motor dengan instrumentasi sederhana sampai sepeda motor yang dilengkapi dengan instrumen yang banyak. Sistem instrumentasi yang lengkap antara lain terdiri dari ; speedometer pengukur kecepatan kendaraan, tachometer pengukur putaran mesin, ammeter pengukur arus listrik, voltmeter pengukur tegangan listrik, clock jam, fuel and temperature gauges pengukur suhu dan bahan bakar, oil pressure gauge pengkur tekanan oli dan sebagainya.