Analysis Design Development Prosedur Pengembangan

42 Gambar 2. Bagan Model pengembangan ADDIE Berdasarkan urutan langkah dan skema pengembangan model ADDIE menurut Endang Mulyatiningsih 2013 dapat disusun sebuah rancangan pengembangan dalam penelitian ini dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Analysis

Kegiatan utama pada tahap ini adalah menganalisis perlunya pengembangan produk. Pengembangan produk diawali oleh adanya masalah dalam modelmetode pembelajaran yang sudah diterapkan. Masalah dapat terjadi karena modelmetode pembelajaran yang ada sekarang sudah tidak relevan dengan kebutuhan sasaran, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik peserta didik, dan sebagainya. Analisis ini dilakukan dengan pengumpulan informasi dan identifikasi untuk membuat produk yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan ditinjau dari hasil observasi dan wawancara yang meliputi analisis kurikulum yang digunakan, kondisi kegiatan pembelajaran, dan penggunaan bahan ajar sehingga memperoleh gambaran pengembangan produk yang disesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Dibutuhkan pula alat pengukur kelayakan 43 produk yang akan dikembangkan berupa instrumen penilaian. Instrumen penilaian diadaptasi dari teori penyusunan instrumen oleh Depdiknas, Sungkono, dan Wahono.

2. Design

Kegiatan ini merupakan proses sistematik yang dimulai dari menetapkan tujuan pembelajaran, merancang perangkat pembelajaran, merancang materi pembelajaran, merancang kegiatan pembelajaran, dan merancang alat evaluasi hasil belajar. Tahap ini merupakan rancangan bersifat konseptual yang mendasari proses pengembangan selanjutnya. Desain produk dilakukan sesuai dengan konsep dan tujuan pengembangan media pembelajaran yang sebelumnya telah dianalisis guna memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, perancangan instrumen juga dilakukan pada tahap ini. Perancangan instrumen penilaian dimulai dengan membagi aspek-aspek penilaian yang bersifat umum yang tercantum dalam teori penyusunan instrumen oleh Depdiknas dan Wahono menjadi aspek- aspek penilaian berdasarkan subjek validasi dan subjek uji coba seperti teori penyusunan instrumen oleh Sungkono.

3. Development

Berbasis pada hasil rancangan produk dan rancangan instrumen penilaian, pada tahap ini mulai merealisasikan rancangan menjadi produk yang siap diimplementasikan dan membuat instrumen untuk mengukur kinerja produk tersebut. Produk yang sudah dikembangkan dicek oleh pengembang untuk mengetahui apakah produk dapat digunakan dengan baik dan seluruh 44 komponen dapat berjalan dengan tepat sesuai yang diharapkan. Kemudian produk dikonsultasikan kepada dosen ahli dan guru sebelum diujicobakan kepada pengguna sasaran. Saran dan masukan yang diperoleh ditindaklanjuti untuk perbaikan produk yang dikembangkan. Produk yang sudah direvisi sesuai saran dan masukan, dinilai kelayakannya oleh ahli menggunakan instrumen penilaian. Instrumen penilaian terlebih dahulu divalidasi oleh dosen agar instrumen yang dihasilkan valid untuk digunakan dalam penilaian kelayakan produk.

4. Implementation