33 diagram. Desain model yang dibuat dalam penelitian ini hanya fokus pada desain
model data dan antarmuka.
3. Tahap Implementasi
Pada tahap ini berlangsung proses implementasi yang menterjemahkan desain yang sudah dibuat ke dalam baris-baris kode program. Baris-baris kode
program disusun untuk membentuk bagian-bagian sistem menjadi satu kesatuan yang nantinya disebut sebagai perangkat lunak. Kode program dibuat
menggunakan software pengembangan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan
.
4. Tahap Pengujian
Setelah produk selesai tahap implementasi, maka melangkah ke tahap pengujian. Pengujian dilakukan dengan
blackbox dan whitebox testing. “Pengujian
blackbox berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak ” Pressman,
2010: 597. Selain itu, pengujian blackbox berupaya untuk menemukan kesalahan
dalam fungsi, antarmuka, stuktur data, kinerja, inisialisasi dan penghentian Pressman, 2010: 597. Sedangkan,
“pengujian whitebox didasarkan pada pemeriksaan yang teliti terhadap detail
prosedural” Pressman, 2010: 587. Sejalan dengan hal tersebut, definisi lain pengujian
whitebox yaitu sebuah filosofi perancangan
test case yang menggunakan struktur kontrol yang dijelaskan sebagai bagian dari perancangan peringkat komponen untuk menghasilkan
test case Pressman, 2010: 558. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian blackbox
untuk menguji fungsi-fungsi, kinerja dan pengecekan kesalahan pada sistem informasi dari sisi pengembang dan ahli media. Pengujian
whitebox untuk menguji sistem informasi kepada pengguna dengan
test case.
34 Setelah pengujian
blackbox dan whitebox, dilakukan pengukuran kualitas produk untuk mengetahui produk sudah atau belum layak digunakan sesuai
dengan standar ISOIEC 25010 yaitu aspek functional suitability, performance
efficiency, usability, security, reliability, compatibility, maintainability, dan portability. Media yang digunakan untuk pengujian yaitu kuisioner yang dibagikan
kepada sampel pengguna yang menjadi sasaran produk untuk aspek usability dan
tiga orang ahli media untuk aspek functional suitability. Selain itu, digunakan pula
software uji yang dilakukan oleh pengembang untuk menguji kualitas perangkat lunak dari aspek
performance efficiency, reliability, security, portability, maintainability, dan compatibility.
C. Subjek Penelitian