Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

4 Pelaksanaan PHBM Di Unit I Jateng, 2002:1 Terjadinya kerusakan hutan dan lahan tersebut disebabkan lemahnya kesadaran dan perhatian terhadap pentingnya keseimbangan ekosistem Daerah Aliran Sungai DAS serta pola dan struktur penguasaan penggunaan lahan. Hal ini yang menyebabkan masih adanya peristiwa tanah longsor di daerah perbukitan desa Belik dan Watukumpul dan banjir di daerah perkotaan di Pemalang. Berdasarkan uraian singkat latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk mengemukakan “PERAN PERUM PERHUTANI KPH PEMALANG DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA HUTAN SDH MENURUT UU NO.41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN”, Sebagai judul skripsi.

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

UU No. 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan mengatur tentang ketentuan- ketentuan dalam pengelolaan serta perlindungan hutan di Indonesia. Banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang mengakibatkan rusaknya hutan serta menurunnya sumber daya hutan, maka berdirilah berbagai lembaga yang khusus mengatur kehutanan. Di Jawa, lembaga yang berwenang adalah Perum Perhutani yang merupakan salah satu BUMN dan di luar Jawa di pegang Inhutani dan HPH Hak Pengusahaan Hutan yang diberikan kepada individu atau perusahaan. Perum Perhutani sangat diperlukan dalam melindungi hutan dari para pembalak-pembalak liar yang dapat mengancam kerusakan hutan dan mengakibatkan menurunnya sumber daya hutan. Dalam pengelolaan sumber 5 daya hutan pastilah Perum Perhutani sendiri mengalami berbagai kendala sehingga di dalam pelaksanaannya peran Perum Perhutani sangat diuji. Dalam pengelolaan sumber daya hutan, Perum Perhutani membutuhkan peran serta masyarakat agar dapat menjaga hutan bersama-sama akan tetapi kesadaran masyarakat inilah yang masih sulit untuk ditingkatkan mengingat keadaan ekonomi mereka, mereka akan menebang pohon dan menjualnya ke perusahaan atau individu tanpa melihat dampak apa yang akan didapatnya kelak.

2. Pembatasan Masalah

Perum perhutani mempunyai peran yang sangat penting bagi kelanjutan hutan di Jawa. Seperti halnya hutan wilayah Pemalang yang perlu perhatian semua pihak. Gejolak alam berupa tanah longsor dan banjir yang masih terjadi membuktikan hutan yang berfungsi menahan erosi belum berjalan dengan baik. Peran Perum Perhutani KPH Pemalang harus lebih bekerja keras dalam meningkatkan fungsi hutan lindung agar dapat mengatur tata air dengan baik dan bahkan masih ada sejumlah hutan yang gundul, sebelum bencana besar terjadi perlu diamankan semua pihak. Namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada peran Perum Perhutani KPH Pemalang dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan SDH Menurut UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

C. Rumusan Masalah