Kondisi Ekonomi Sosial Budaya Desa Nyatnyono

29 Gunung Suralaya yang telah disebutkan di atas terletak di sebelah Barat Laut wilayah Desa Nyatnyono yang merupakan daerah lereng atau perbukitan di mana makam Sunan Hasan Munadi berada.

B. Kondisi Ekonomi Sosial Budaya Desa Nyatnyono

Latar belakang sosial agama masyarakat Nyatnyono mayoritas memeluk agama Islam. Kehidupan sosial budaya masyarakat Nyatnyono, yang mayoritas adalah buruh dan sebagian lainnya adalah petani dan pedagang masih menyimpan nilai-nilai tradisional keturunan asli dalam hal ini masih memegang teguh adat istiadat. Adat istiadat secara turun temurun berasal dari nenek moyangnya dan sudah mentradisi. Akan tetapi ada juga warga masyarakat yang sudah tidak melaksanakan tradisi-tradisi yang ada. Karena biasanya mereka merupakan pendatang dari luar desa atau daerah, hal tersebut dapat dilihat pada upacara-upacara yang menyangkut dasar kehidupan seperti upacara kelahiran, pernikahan, kematian yang semuanya masih dilaksanakan secara teratur oleh masyarakat walaupun ada beberapa tradisi yang juga telah mengalami pergeseran karena arus modernisasi. Masyarakat sebagian besar beragama Islam, akan tetapi mereka masih mempercayai terhadap kehidupan yang berbau mitos-mitos yang mempengaruhi pola kehidupan mereka. Secara etnis sebagian besar penduduk Desa Nyatnyono adalah berasal dari Jawa dan tidak ada pelapisan sosial dalam masyarakatnya. Dilihat dari sistem mata pencahariannya, buruh sekitar 60, petani ± 10, pedagang ± 30 5 dan sisanya 25 adalah PNS dan lainnya. Kondisi sosial budaya masyarakat merupakan hal yang menyangkut pola adat istiadat, pandangan hidup serta sistem nilai yang tumbuh dalam kehidupan masyarakat. Pola adat istiadat masyarakat Nyatnyono tidak berbeda jauh dengan daerah lain di Jawa Tengah yang masih dipengaruhi kebudayaan Jawa. Penduduk Nyatnyono sebagian besar memeluk agama Islam. Dalam kehidupan masyarakat walupun memeluk Islam namun mereka juga masih melakukan ritual-ritual orang jawa, yang dalam istilahnya Kejawen, seperti ziarah kubur dengan menaburkan bunga pada makamkubur yang dikunjungi. Pola pemukiman Desa Nyatnyono tergolong 80 tergolong baik, sanitasi dan pemeliharaan kebersihan desa baik, hal ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan makam Sunan Hasan Munadi yang sering didatangi oleh masyarakat dari luar daerah Desa Nyatnyono. Desa Nyatnyono berkembang karena adanya pengaruh yang ditimbulkan dari kegiatan-kegiatan ritual keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat di kompleks makam Sunan Hasan Munadi. Dari segi pendidikan masyarakatnya, Desa Nyatnyono termasuk cukup baik, terlihat dari jumlah warga desa yang telah menempuh pendidikan yang sudah dikatakan lebih baik dari masyarakat desa pada umumnya yang masih kurang sadar terhadap pentingnya pendidikan dalam kehidupan, minimal pendidikan dasar 9 tahun telah mereka raih, yaitu untuk SD sebanyak 2.570 orang 83,60 dan SMP sebanyak 240 orang 7,81. Ini menunjukkan 31 tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan cukup baik meski untuk SMP masih menunjukkan jumlah yang kecil. Adapun kondisi ekonomi sosial masyarakat Nyatnyono, dapat dilihat pada gambar tabel berikut ini: Tabel 1. Jenis Penduduk No. Jenis Penduduk Jumlah Prosentase 1. 2. Laki-laki Perempuan 2.702 2.860 49 51 J u m l a h 5.562 100 Sumber: Data monografi Desa Nyatnyono tahun 2006 Tabel 2. Agama No. A g a m a Jumlah Prosentase 1. 2. 3. Islam Kristen Katolik 5.544 15 3 99,67 0,27 0,06 J u m l a h 5.562 100 Sumber: Data monografi Desa Nyatnyono tahun 2006 Tabel 3. Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. TK SD SLTP SLTA Akademi PT 15 2.570 240 160 69 20 0,49 83,60 7,81 5,21 2,25 0,65 J u m l a h 3.074 100 Sumber: Data monografi Desa Nyatnyono tahun 2006 32 Tabel 4. Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jumlah Prosentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Petani Buruh Tani BuruhSwasta PNS Pengrajin Pedagang Lain-lain 102 211 1.176 152 64 117 140 5,20 10,75 59,94 7,75 3,26 5,96 7,14 J u m l a h 1.962 100 Sumber: Data monografi Desa Nyatnyono tahun 2006

C. Sekilas Sejarah Desa Nyatnyono

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemekaran Daerah Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Paropo Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi

2 48 108

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Bagan Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang (1980-2000)

20 170 105

DAMPAK KEBERADAAN PETERNAKAN UNGGAS TERHADAP PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT (Studi Dampak Keberadaan CV. Bumi Ayu terhadap Perubahan Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar)

1 7 2

PROSES PROGRAM PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA CACING DAN PENDIDIKAN KELUARGA BERWAWASAN GENDER DI DUSUN GELAP DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG

2 13 164

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT: Studi di Desa Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

19 76 49

KEBERADAAN TRADISI NYADRAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT PETANI DESA GOWAK KECAMATAN PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG.

0 1 2

Survei Tingkat Kelincahan Siswa Kelas IV-V di MI Gugus Hasan Munadi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 1 66

Pengaruh Penetapan Taman Nasional Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Karimunjawa Kabupaten Jepara Tahun 1998 – 2006.

0 0 2

DINAMIKA SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PENGRAJIN GERABAH DI DESA MELIKAN TAHUN 1980-2006.

0 2 18

Peran lembaga adat dalam kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Desa Marokota Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya (NTT)

0 4 12