84
akan dilakukan proses pindah silang dengan individu lain yang terpilih. Metode yang digunakan dalam proses seleksi ini adalah metode roulette wheel selection,
Metode ini dapat dianalogikan seperti permainan roda putar. Pada permainan roda putar, lingkaran roda dibagi menjadi beberapa wilayah. Pada roulette wheel
selection, lebar suatu wilayah kromosom ditentukan menurut nilai fitnessnya,
semakin besar nilai fitnessnya maka akan semakin besar wilayahnya, dan semakin besar pula peluang kromosom tersebut untuk dipilih. Dengan bantuan software
matlab didapatkan induk-induk yang terpilih pada lampiran 8 dan prosedur seleksi terdapat pada lampiran 6. Berikut hasil individu yang terpilih sebagai induk.
Induk 1= Individu 18
20 15 5 23 22 6 3 2 7 18 14 12 25 10 24 1 11 13 4 16 21 8 19 9 17
Induk 2= Individu 12
12 1 21 6 13 3 23 5 20 9 18 15 25 22 4 10 8
17 14 24 19 16 7 2 11
5. Pindah Silang Crossover
Setelah terpilih induk-induk dari proses seleksi, selanjutnya induk-induk tersebut akan dilakukan proses pindah silang. Pindah silang akan menghasilkan
individu baru hasil dari 2 induk yang disebut anak. Pindah silang ini diimplementasikan dengan skema order crossover.
85
Setiap pasang induk menghasilkan sepasang anak agar proses seleksi pada generasi selanjutnya mendapatkan jumlah populasi yang sama. Proses pindah
silang ditentukan oleh Pc Probabilitas Crossover dan nilai probabilitas pasangan induk. Setiap pasang induk akan diberikan suatu bilangan acak [0,1] , jika
probabilitas pasangan induk kurang dari Pc maka dilakukan pindah silang dan berlaku sebaliknya. Apabila tidak terjadi pindah silang maka anak untuk generasi
berikutnya adalah induk tersebut. Dengan bantuan software matlab didapatkan keturunan yang selengkapnya bisa dilihat pada lampiran 9 dan prosedur crossover
terdapat pada lampiran 6. Berikut hasil pindah silang dengan bantuan software
matlab.
1 Induk 1
20 15 5 23 22 6 3 2 7 18 14 12 25 10 24 1 11 13 4 16 21 8 19 9 17
Induk 2 12 1 21 6 13 3 23 5 20 9 18 15 25 22 4 10
8 17 14 24 19 16 7 2 11 2
Anak 1 1 11 13 4 16 21 8 19 17 9 18 15 25 20 5 23
22 6 3 2 7 14 12 10 24
86
Anak 2 10
8 17 24 19 16 7 2 11 18 14 12 25 1 21 6 13 3 23 5 20 9 15 22 4
6. Mutasi
Setelah dilakukannya proses pindah silang, anak yang dihasilkan dari proses tersebut selanjutnya akan diproses ke tahap mutasi. Skema mutasi yang
digunakan adalah swapping mutation. Untuk semua gen yang ada, jika bilangan random yang dibangkitkan [0,1] kurang dari probabilitas mutasi yang ditentukan,
maka nilai gen tersebut akan ditukarkan dengan nilai gen lain yang dipilih secara acak. Proses mutasi dilakukan pada anak hasil pindah silang dengan tujuan untuk
memperoleh individu baru sebagai kandidat solusi pada generasi selanjutnya dengan fitness yang lebih baik, dan lama-kelamaan menuju solusi optimum yang
diinginkan. Berikut individu hasil mutasi yang diperoleh dengan bantuan software
Matlab dan selengkapnya terdapat pada lampiran 10:
1 Sebelum Dimutasi
Anak 1 1 11 13 4 16 21 8 19 17 9 18 15 25 20 5 23
22 6 3 2 7 14 12 10 24
87
Anak 2 10 8 17 24 19 16 7 2 11 18 14 12 25 1 21 6
13 3 23 5 20 9 15 22 4 2
Setelah Dimutasi Anak 1
2 11 13 4 16 21 9 19 15 8 20 17 25 18 5 23
22 6 3 1 7 14 12 10 24
Anak 2 10
8 17 24 19 16 7 2 11 18 14 12 25 1 21 6 13 3 23 5 20 9 15 22 4
7. Pembentukan Populasi Baru