Tabel 8. Perbandingan Tata Pengolahan Batu Bata Antara Anjuran dengan Fakta di Lapangan
No. Uraian
Anjuran Keadaan di Daerah
Penelitian Keterangan
1. Pengolahan dan
Pencetakan Bahan baku
adalah tanah liat dan abu sisa
Bahan baku tanah liat dan tanah merah
diolah dengan mesin Lebih baik
dan cepat
pembakaran. Diolah dengan
cangkul dan di lumatkan
dengan air sampai
tercampur dengan merata.
Kemudian dimasukkan ke
dalam pencetakan.
dan dan dicetak juga dengan mesin.
2. Pengeringan
Setelah dicetak, batu bata jemur
2-3 hari Batu bata yang telah
dicetak, di jemur selama 2-3 hari.
Sesuai
3. Pengangkutan
ke tempat pembakaran
Batu bata yang sudah kering di
angkut ketempat
pembakaran Setelah batu bata
kering, dilakukan pengangkutan
ketempat pembakaran.
Sesuai
4. Pembakaran
Batu bata disusun dengan
teratur di dalam tungku
pembakaran, lalu dicampur
dengan sekam padi.
Bata bata yang sudah diangkut, disusun
secara rapi di dalam tungku pembakaran.
Lalu batu bata dibakar dengan kayu bakar.
Sesuai, hanya tidak
digunakan sekam
5. Pengangkutan
akhir Setelah
batu bata
dibakar,lalu didinginkan dan
diangkut dalam truk untuk
dipasarkan. Setelah proses
pembakaran selesai, batu bata tersebut
diangkut kedalam truk pedagang untuk
dipasarkan. Sesuai
Sumber : Anjuran Suwardono
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa tata pengolahan batu bata di daerah penelitian ternyata seluruh kegiatan pekerjaan sesuai dengan tata pengolahan
menurut anjuran Suwardono. Dengan demikian bahwa tata pengolahan batu bata
di daerah penelitian lebih intensif, maka hipotesis I dapat diterima.
Biaya Produksi Industri Batu Bata a. Biaya Bahan Baku
Bahan baku untuk industri pengolahan batu bata adalah tanah liat dan tanah merah dengan perbandingan 2:1. Harga tanah liat yaitu antara Rp 400.000-Rp
500.000 Dum Truk, sedangkan harga tanah merah Rp 350.000-Rp 400.000 Dum Truk. Volume dan biaya bahan baku yang dibutuhkan dalam industri batu
bata dapat dilihat pada tabel 9 berikut :
Tabel 9. Volume dan Biaya Rata-Rata Bahan Baku Industri Batu Bata dalam Satu Bulan di Desa Tanjung Mulia Tahun 2013
No. Uraian
Volume Truk Biaya
Per Bakaran Per Bulan Per Bakaran
Per Bulan 1.
Tanah Liat 3,6
10,8 1.548.666,67
4.646.000
2.
Tanah Merah 1,87
5,6 713.333,33
2.140.000
Total Biaya 5,47
16,4 2.262.000
6.786.000
Sumber : Data Diolah dari Lampiran 2 dan 3 Dari tabel 9 dapat dikemukakan bahwa volume tanah liat dan tanah merah
setiap kali pembakaran adalah 3,6 dum truk tanah liat dan 1,87 dum truk tanah merah dengan biaya bahan baku seluruhnya setiap kali pembakaran sebesar
Rp 2.262.000.
Universitas Sumatera Utara
Proses pengolahan batu bata dalam satu bulan pada umumnya dilakukan 3 kali dalam satu bulan sehingga kebutuhan tanah liat adalah 10,8 dum trukbulan dan
tanah merah 5,6 dum trukbulan. Maka biaya bahan baku seluruhnya adalah Rp 2.262.000 per bakaran dan Rp 6.786.000 per bulan.
b. Bahan Penunjang
Bahan penunjang industri batu bata terdiri dari kayu bakar dan bahan bakar minyak solar. Harga kayu bakar tersebut adalah antara Rp 1.000.000-Rp
1.400.000 truk. Sedangkan harga bahan bakar minyak solar adalah Rp 4.500liter. Besarnya biaya penunjang tersebut dapat dilihat pada tabel 10 berikut.
Tabel 10. Biaya Rata-Rata Penunjang Industri Batu Bata dalam Satu Bulan di Desa Tanjung Mulia Tahun 2013
No. Uraian
Rata-Rata Per Bakaran
Per Bulan 1.
Kayu Bakar 1.265.000
3.715.000
2. Bahan Bakar Minyak Solar
4.500 13.500
Total Biaya 1.242.833,33
3.728.500
Sumber : Data Diolah dari Lampiran 4 dan 5 Dari tabel 10 diatas dapat dikemukakan bahwa biaya rata-rata kayu bakar
per bakaran yaitu Rp 1.265.000truk, sedangkan pada biaya bahan bakar minyak solar per bakaran sebesar Rp 4.500liter dengan biaya seluruhnya adalah
Rp 1.242.883,33 setiap kali pembakaran. Proses pembakaran yang terjadi dalam satu bulan yaitu sebanyak 3 kali
pembakaran. Sehingga, biaya rata-rata kayu bakar dalam satu bulan adalah sebesar Rp 3.715.000truk dan biaya rata-rata bahan bakar minyak solar dalam
Universitas Sumatera Utara
satu bulan adalah Rp 13.500liter. Dengan demikian, total biaya bahan penunjang adalah sebesar Rp 3.728.500 dalam satu bulan.
c. Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan dalam industri batu bata berasal dari tenaga kerja luar keluarga. Setiap industri memiliki tenaga kerja berkisar antar 11-15
orang. Pada proses pengolahan dan pencetakan, sampai pengangkutan akhir ke dalam truk konsumen dilakukan dengan sistem borongan yaitu biaya tenaga kerja
setiap pekerjaan pembuatan batu bata dibayar sesuai jumlah batu bata yang dihasilkan dikalikan dengan upah tenaga kerja per batu bata. Tenaga kerja industri
batu bata di Desa Tanjung Mulia, memiliki jam kerja ± 6 jam dengan waktu istirahat sebanyak 2 kali. Tetapi, banyak pekerja hanya istirahat sekali agar dapat
memenuhi target jumlah batu bata yang di sesuaikan dengan harga per batu bata. Besar upah tenaga kerja seperti tertera dalam tabel 11 berikut.
Tabel 11. Upah Tenaga Kerja Menurut Kegiatan RpBatu Bata di Daerah Penelitian
No. Kegiatan
Upah Rpbatu bata 1.
Pengolahan dan Pencetakan Rp 38 - Rp 45
2. Pengeringan
Rp 35 - Rp 45
3. Pengangkutan ke Tempat Pembakaran
Rp 15 - Rp 20
4.
Pembakaran Rp 10 - Rp 15
5. Pengangkutan ke Truk
Rp 5 - Rp 10 Sumber : Hasil Wawancara
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 11 di atas dapat diketahui upah tenaga kerja pada pengolahan dan pencetakan berkisar Rp 38- Rp 45 per batu bata dalam satu kali pembakaran.
Sedangkan untuk pengeringan berkisar antara Rp 35- Rp 45 per batu bata dalam satu kali pembakaran. Upah tenaga kerja untuk pengangkutan ke tempat
pembakaran berkisar antara Rp 15- Rp 20batu per bakaran. Kemudian untuk pembakaran berkisar antara Rp 10-Rp 15batu dalam setiap pembakaran, tetapi
pekerja di bagian pembakaran ini dihitung setiap hari sampai proses pembakaran selesai. Biasanya pekerja pada proses pembakaran 1-2 orang secara bergantian
dan setiap saat proses pembakaran harus diperhatikan agar kematangan merata. Pada proses pengangkutan ke dalam truk, upah tenaga kerja sebesar Rp 5 - Rp10
per batu bata dalam satu kali pembakaran. Adapun biaya dan curahan tenaga kerja dalam industri batu bata dapat dilihat
pada tabel 12 berikut :
Tabel 12. Rata-Rata Biaya Tenaga Kerja Industri Batu Bata di Daerah Penelitian
No Uraian
Biaya Rata-Rata Per Bakaran
Per Bulan 1.
Pengolahan dan Pencetakan batu bata
1.150.566,7 3.451.700
2.
Pengeringan 105.776,67
3.173.300
3. Pengangkutan ketempat