a. Clip board
b. Stopwatch atau jam tangan
c. Meteran gulung untuk mendapatkan data geometrik jalan.
d. Ballpoint atau pensil
e. Kamera digital dan alat perekam video
f. Komputer sebagai alat penghitung
3.4.1.5 Penempatan Surveyor
Masalah penempatan surveyor pada persimpangan yang diteliti sangat penting untuk diperhatikan, hal ini terkait dengan
keakuratan data lalu lintas yang ingin diperoleh, seperti jumlah kendaraan yang dilewatkan oleh masing – masing lengan dan data
waktu sinyal traffic light. Penempatan surveyor dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu :
a. Pertimbangan jenis data yang ingin diperoleh, seperti jumlah
kendaraan yang bergerak lurus atau belok kanan, dan lain sebagainya
b. Pertimbangan visual surveyor, seminimal mungkin posisi yang
dipilih terhindar dari halangan untuk mengamati kondisi arus lalu lintas
c. Pertimbangan kelancaran lalu lintas, posisi penempatan surveyor
jangan sampai mengganggu kondisi lalu lintas yang ada.
3.5 Survei untuk Prosedur Perhitungan Metode Webster
3.5.1 Parameter Kinerja
Universitas Sumatera Utara
Parameter kinerja digunakan untuk menilai kinerja persimpangan yang diamati. Untuk jenis persimpangan parameter yang digunakan
untuk menilai kinerjanya, yaitu : 1.
Arus Jenuh Pada saat awal Hijau, kendaraan membutuhkan beberapa waktu
untuk memulai pergerakan dan kemudian sesaat setelah bergerak sudah mulai terjadi antrian pada kecepatan relatif
normal.
2. Waktu Hijau Efektif
Merupakan lamanya waktu hijau tampilan sinyal dikurangi dengan kehilangan awal dan ditambah waktu hijau tambahan
akhir. 3.
Waktu Siklus Waktu yang diperlukan untuk serangkaian fase dimana semua
pergerakan dilakukan. Waktu siklus perlu dioptimumkan karena waktu siklus yang terlalu panjang akan mengakibatkan tundaan
yang besar. 4.
Total Waktu Hilang Waktu hilang terjadi pada saat awal periode hijau berupa
terlambatnya memulai pergerakan lost start dan pada saat akan berakhirnya periode kuning end lost.
5. Tundaan
Universitas Sumatera Utara
Perbedaan antara waktu perjalanan melintasi simpang dengan waktu perjalanan yang tanpa berhenti atau mengalami
perlambatan akibat adanya sinyal lalu lintas pada persimpangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Road Inventory Survey
Dalam melakukan road inventory survey, yang dilakukan adalah survei geometrik simpang untuk memperoleh data fisik lengan simpang
yang selanjutnya digunakan untuk menghitung kapasitas link dan survei rambu dan marka jalan.
Hasil pengumpulan data inventarisasi jalan yang dilakukan pada daerah studi adalah seperti tabel berikut ini.
Tabel 4.1
Kondisi Lapangan Jl. Marendal – Jl. Bajak Arah Sp. Limun – Jl. A.H Nasution Arah Jl. Johor – Jl. A.H Nasution Arah SM. Raja
Nama Jalan Median
Belok Kiri Langsung
YaTidak Pendekat
Lebar Pendekat
Wa Lebar
Masuk Wmasuk
Lebar LTOR
Lebar Keluar
Utara Jl. Marendal
Ya T
3 m 3 m
- 3 m
Selatan JL. Bajak
Arah Simp. Limun
Ya T
3 m 3 m
- 3 m
Timur Jl. A.H.
Nasution Arah Jl. Johor
Ya T
8 m 8 m
- 8 m
Barat Jl. A.H
Nasution Arah Jl. SM. Raja
Ya T
8 m 8 m
- 8 m
Sumber : hasil survei, April 2012
Rambu – rambu lalu lintas dan marka jalan yang ada pada simpang tersebut. Adapun hasilnya adalah :
Universitas Sumatera Utara