Waktu Tempuh Volume Lalu Lintas

4.1.2 Waktu Tempuh

Survei ini menyediakan informasi tentang kecepatan dalam menempuh suatu jalur atau rute dari suatu jalan atau keseluruhan rute. Kecepatan perjalanan digambarkan sebagai jarak tempuh perjalanan yang dibagi oleh total waktu perjalanan. Waktu tempuh ini meliputi waktu yang diperlukan ketika kendaraan sedang bergerak dan waktu berhenti, yaitu ketika kendaraan pada posisi terhenti di traffic light, kemacetan lalu lintas, dan lain – lain.

4.1.3 Volume Lalu Lintas

Hasil dari survei arus lalu lintas pada persimpangan disajikan dalam bentuk tabel sebagaimana diperlihatkan dalam lampiran survei perhitungan lalu lintas untuk tiap arah pergerakan. Gambar dibawah ini menunjukkan grafik fluktuasi arus lalu lintas hasil survei pada jam puncak pagi, siang, dan sore hari.Perhitungan arus lalu lintas yang dilakukan dari hasil survei merupakan hasil perhitungan yang dilakukan tiap 15 menit. Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam melakukan survei pengumpulan data volume lalu lintas ini adalah : a. Menentukan kategori jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan sedan, minibus,jeep,opelet, dan pick up, kendaraan berat bus,truk 2 sumbu, truk 3 sumbu, truk gandeng, truk semi trailer, dan sepeda motor. b. Melakukan survei pengumpulan data dengan cara pencacahan manual, dengan mencatat jumlah pergerakan setiap kendaraan yang melintasi titik yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2a Fluktuasi arus lalu lintas Arah Utara Belok Kiri Jl. A.H. Nasution Arah Marendal 2 4 6 8 10 12 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 2 4 6 8 10 12 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2b Fluktuasi arus lalu lintas Arah Utara Lurus Jl. A.H. Nasution Arah Marendal 10 20 30 40 50 60 70 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2c Fluktuasi arus lalu lintas Arah Utara Kanan Jl. A.H. Nasution Arah Marendal 20 40 60 80 100 120 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 80 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 20 40 60 80 100 120 140 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2d Fluktuasi arus lalu lintas Arah Selatan Kiri Jl. A.H. Nasution Arah Simp. Limun 5 10 15 20 25 30 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 5 10 15 20 25 30 35 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2e Fluktuasi arus lalu lintas Arah Selatan Lurus Jl. A.H. Nasution Arah Simp. Limun 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 5 10 15 20 25 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 5 10 15 20 25 30 35 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2f Fluktuasi arus lalu lintas Arah Selatan kanan Jl. A.H. Nasution Arah Simp. Limun 10 20 30 40 50 60 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 80 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2g Fluktuasi arus lalu lintas Arah Timur Kiri Jl. A.H. Nasution Arah Johor 10 20 30 40 50 60 70 80 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 80 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2h Fluktuasi arus lalu lintas Arah Timur Lurus Jl. A.H. Nasution Arah Johor 50 100 150 200 250 300 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 20 40 60 80 100 120 140 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 50 100 150 200 250 300 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2i Fluktuasi arus lalu lintas Arah Timur Kanan Jl. A.H. Nasution Arah Johor 2 4 6 8 10 12 14 16 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 70 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2j Fluktuasi arus lalu lintas Arah Barat Kiri Jl. A.H. Nasution Arah Sisingamangaraja 10 20 30 40 50 60 70 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 5 10 15 20 25 30 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 10 20 30 40 50 60 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2k Fluktuasi arus lalu lintas Arah Barat Lurus Jl. A.H. Nasution Arah Sisingamangaraja 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 20 40 60 80 100 120 140 160 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 50 100 150 200 250 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2l Fluktuasi arus lalu lintas Arah Barat Kanan Jl. A.H. Nasution Arah Sisingamangaraja 5 10 15 20 25 30 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 5 10 15 20 25 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor 5 10 15 20 25 30 35 Kendaraan berat kendaraan ringan sepeda motor Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Data Arus Lalu Lintas Jl. Marendal – Jl. Bajak Arah Sp. Limun – Jl. A.H Nasution Arah Jl. Johor –Jl. A. H Nasution Arah Jl. SM. Raja

4.1.2 Pengaturan Sinyal

Dokumen yang terkait

Analisa Koordinasi Sinyal antar Simpang (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting – Jl. Pattimura – Jl. Mongonsidi)

7 73 87

Perencanaan Ruang Henti Khusus (RHK) Sepeda Motor Pada Persimpangan Bersinyal Di Medan (Studi Kasus: Persimpangan Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Brigjend Katamso)

52 261 118

Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

44 243 151

Analisa Koordinasi Sinyal Antar Simpang (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting – Jl. Pattimura – Jl. Mongonsidi)

9 80 87

Analisa Panjang Antrian Dengan Tundaan Pada Persimpangan Bersignal Sei Sikambing Medan (Studi Kasus : Persimpangan Jl. Gatot Subroto Dengan Jl.Sunggal – Jl.Kapten Muslim )

14 82 89

Analisa Sistem Drainase Untuk Menanggulangi Banjir Pada Kecamatan Medan Selayang Dan Kecamatan Medan Sunggal (Studi Kasus : Jl. Jamin Ginting, Jl. Dr. Mansyur dan Jl. Gatot Subroto).

18 75 90

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

0 4 53

BAB I PENDAHULUAN - Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

0 1 9

TUGAS AKHIR - Analisa Traffic Light Pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan Dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak)

0 2 18

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Persimpangan - Analisa Koordinasi Sinyal Antar Simpang (Studi kasus : Jl. Jamin Ginting – Jl. Pattimura – Jl. Mongonsidi)

0 0 33