3
1. PENDAHULUAN
Core Stability adalah kemampuan untuk mengontrol posisi dan gerakan batang tubuh melalui panggul dan kaki sehingga memungkinkan
menghasilkan kinerja gerakan tubuh yang optimal Kibler et al., 2006. Core stability ditargetkan pada otot-otot perut yang menghubungkan
panggul, tulang belakang, dan bahu, yang membantu dalam pemeliharaan postur yang baik dan memberikan dasar untuk semua gerakan lengan dan
kaki Akuthotha, 2008. Stabilisasi postur diperlukan dalam banyak hal, salah satunya
dalam keadaan statis seperti duduk lama. Hal ini sangat diperlukan pada anak usia sekolah. Setiap hari mereka mengikuti kegiatan belajar mengajar
selama berjam-jam, posisi duduk tegak dalam waktu lama tanpa disadari dapat berubah menjadi posisi membungkuk.
Hal tersebut akan menyebabkan otot-otot pinggang bekerja lebih berat, sedangkan otot
antagonisnya yaitu otot-otot perut menjadi lemah. Selain itu, core stability juga diperlukan dalam keadaan dinamis seperti bagi siswa yang memiliki
banyak aktivitas olahraga. Stabilitas otot merupakan komponen yang sangat penting karena ketika stabilitas tercapai maka kekuatan dapat
dihasilkan melalui kaki untuk berlari, melompat, menendang, dll Elphinston, 2008.
Kelemahan otot-otot perut harus dihindari dengan melakukan latihan penguatan otot-otot perut berupa core stability exercises. Salah satu
metode yang dapat digunakan yaitu pilates exercise. Pilates exercise merupakan bentuk olah tubuh dengan mengkombinasikan kelenturan dan
kekuatan tubuh melalui pernafasan dan rileksasi dengan pola gerakan yang menitikberatkan pada otot punggung bawah dan perut Febry, 2011.
SMA Negeri 1 Slogohimo merupakan sekolah menengah atas di Kabupaten Wonogiri. Selain membuka kelas reguler, SMA ini juga
membuka Program Khusus Bakat Olahraga Kelas Bakat Istimewa Olahraga. Selain mendapatkan pelajaran formal, para siswa yang berada
4 di Kelas Bakat Istimewa Olahraga KBIO juga dipersiapkan menjadi
calon atlet profesional. Berdasarkan uraian di atas,dapat dirumuskan masalah penelitian,
yaitu apakah core stability exercises dengan metode pilates exercise dapat meningkatkan kekuatan otot perut pada siswa KBIO? Dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh core stability exercises dengan metode pilates exerciseterhadap peningkatan kekuatan otot perut.
KERANGKA TEORI
Kekuatan otot perut merupakan kemampuan otot perut untuk melakukan kontraksi maksimal guna membangkitkan tegangan terhadap
suatu tahananbeban.Kekuatan otot perut sangat dibutuhkan dalam keadaan statis dan dinamis. Jika otot perut lemah dan tidak cukup kuat
untuk melawan tarikan dari otot antagonisnya yaitu erector spinae, maka dapat menyebabkan kerugian mekanis berupa tekanan yang berlebihan
atau stresses pada punggung bawah Monteiro et al., 2013. Untuk mengetahui tingkat kekuatan otot perut, dapat menggunakan
pengukuran berupa curl-up test. Tes ini dilakukan dalam posisi terlentang dengan knee fleksi 45ยบ, tangan di samping badan dengan jari-jari tangan
lurus dan posisi pronasi, ujung jari tangan tepat sebelum tanda pembatas dan kepala kontak dengan matras. Responden diintruksikan untuk
mengangkat bahu meringkuk perlahan dari matras kemudian menggeser jari-jarinya melewati strip selebar 12 cm yang diletakkan di ujung jari.
Kembali ke posisi awal sampai kepala menyentuh matras. Hitung berapa banyak jumlah curl-up yang dapat dilakukan dalam 1 menit The Cooper
Institute, 2007 Core stability exercises merupakan model latihan yang digunakan
dengan tujuan untuk meningkatkan kekuatan otot dan stabilitas pusatbatang tubuh. Pilates exercise adalah salah satu bentuk latihan dari
core stability exercises, yang memberikan bentuk latihan peregangan stretching dan penguatan strengthening pada bagian core antara pelvis,
5 abdominal, dan vertebra dengan tujuan untuk membantu menstabilkan
posisi tubuh baik dalam keadaan diam ataupun bergerak Bryden, 2009. Menurut Isacowitz 2011, pilates exercise memiliki prinsip tersendiri
yaitu breath nafas, concentration konsentrasi, center berpusat,control pengendalian, precision presisi, flow mengalir. Gerakan pilates
exercise yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan otot perut pada penelitian ini adalah chest lift, chest lift with rotation, spine twist supine,
roll-up, neck pull, hundred, crisscross, teaser. Gerakan tersebut dilakukan 10 kali pengulangan tiap gerakan Isacowitz, 2011. Pilates exercise
dilakukan 3 kali dalam seminggu, selama 5 minggu berturut-turut dengan durasi 60 menit setiap latihan Sekendiz et al., 2007.
2. METODE PENELITIAN