2 observation. Data were analyzed through data reduction measures, data
presentation and conclusions. Technique examination of data validity is done by technique triangulation of source and technique. The results showed that 1 the
implementation of guidance and counseling services in overcoming learning difficulties of writing are: a learning service, teachers provide services during
the learning process takes place, through the process of learning teachers guide students well. From the services that teachers provide can know the ability and
development of childrens learning, b individual counseling services, services provided where classroom teachers provide face-to-face guidance directly to
students who have problems. In providing classroom service the teacher does not distinguish the students personal or the problems faced by the students, c the
group counseling service that is the service provided by the classroom teacher where the student with the problem is solved in group dynamics with the help of
the teacher. The issues discussed are individual issues that arise within the group. Of the three services provided by the classroom teachers are given at the time
home from school about 30 minutes. 2 the factors that cause learning difficulties to write backed by three factors include: from the childs self that is less attention
at the time of the learning process takes place, the environment such as peers or the community environment in terms of association, especially family parents who
pay less attention in developing the ability of children write. 3 solution to overcome learning difficulties of writing that is through group guidance, direct
guidance or individual guidance, and communicate with parents of students.
Keywords: Counseling guidance services, learning difficulties writing
1. PENDAHULUAN
Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu siswa agar berhasil dalam belajar, untuk itu sekolah hendaknya memberikan bantuan kepada
siswa untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam diri siswa. Dalam kondisi seperti ini, layanan bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting
untuk dilaksanakan guna membantu siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Menurut Rubiyanto, Darsinah dkk 2008: 20 Menurut pendapat
Asyuri 1988: 65 menyitir pendapat Lester N. Downing mendefinisikan: Pertama, bimbingan konseling adalah pelayanan khusus yang
terorganisir, sebagai itegral dari lingkungan sekolah, yang bertugas meningkatkan
perkembangan siswa,
membantu mereka
untuk menyesuaikan dirinya secara baik dan mencapai prestasi yang maksimum
sesuai dengan potensinya. Kedua, Bimbingan konseling adalah suatu pandangan yang positif
tentang anak untuk membantu dan membuat pilihan yang berarti dari setiap fase pendidikan.
3 Jadi Guru kelas selaku guru pembimbing dituntut mempunyai kemampuan
dalam mengatasi masalah yang dihadapi siswanya dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa untuk bekal dimasa mendatang.
SD Negeri 01 Tempuran adalah salah satu Sekolah Dasar yang terletak di Desa Tempuran, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. SD Negeri 01 Tempuran
terutama kelas I masih ada siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam menulis. SD Negeri 01 Tempuran belum ada guru khusus BK, sehingga yang
menjadi guru pembimbing bagi siswanya yaitu guru kelas masing-masing. Menurut Samino dan Marsudi 2012: 81, Aunurrahman biasa menyebut dengan
kesukaran belajar, dan ia mengkaji beberapa sumber tentang kesukaran belajar, selanjutnya Aunurrahman 2009: 189-187 menjelaskan pengertian kesukaran
kesulitan belajar sebagai berikut : Kesukaran belajar adalah sekelompok disorder mempengaruhi beberapa
kemampuan akademis dan fungsional termasuk kemampuan untuk berbicara, medengarkan, membaca, menulis, megeja, reason, dan mengorganisasikan
informasi. Istilah kesukaran belajar diberikan kepada siswa-siswa yang tidak mampu
membuat peningkatan kemampuan yang berarti dalam menghadapi kurikulum sekolah, utamanya dalam kemampuan dasar seperti Bahasa, sastra, matematika.
Kesukaran belajar sebagai gangguan pada satu atau lebih proes dasar psikologis termasuk dalam memahami atau menggunakan nahasa tulis dan lisan,
yang mana tampak dalam kemampuan menyimak, berfikir, berbicara, membaca, mengeja, dan menyelesaikan matematis.
Menurut Dalam buku Mulyono Abduhrrahman 2012: 178, Menurut Lerner 1985:413 mengemukakan bahwa menulis adalah menuangkan ide ke
dalam suatu bentuk visual. Soermarmo Markam 1989: 7 menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapka bahasa dalam bentuk simbol gambar. Tarigan
1989: 21 mendefinisikan menulis sebagai melukiskan lambang-lambang grafis dari bahasa yang dipahami oleh penulisnya maupun orang-orang lain yang
menggunakan bahasa yang sama dengan penulis tersebut. Menurut Poteet seperti
4 dikutip oleh Hargrove dan Poteet 1984: 239, menulis merupakan penggambaran
visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem bahasa penulisnya untuk keperluan komunikasi atau mencatat.
Mengingat pentingnya penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling dalam mengatasi masalah kesulitan belajar menulis maka penulis tertarik
melakukan penelitian untuk mengetahui Layanan yang diberikan kepada siswa dalam mengatasi kesulitan belajar menulis di SD Negeri 01 Tempuran. Maka
penulis mengambil judul “Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Masalah Kesulitan Belajar Menulis Siswa kelas I di SD Negeri
01 Tempuran, Simo, Boyolali Tahun Ajaran 20162017”
2. METODE