Proses Pemungutan PPN Dan PPnBM Kendala Dan Masalah Yang Dihadapi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

izinkan,mengambil Surat Pemberitahuan PPN masa beserta petunjuk cara penggisiannya di Kantor Pelayanan Pajak. Dan wajib diisi dengan lengkap, benar dan di tanda tangani oleh penggurus atau direksi untuk Wajib Pajak Badan ,wajib pajak yang namanya tercantum dalam kartu NPWP dan SK PKP bagi wajib pajak orang pribadi dan dalam hal harus di tanda tangani oleh pihak lain selain tersebut diatas maka harus di lampirkan surat kuasa khusus. Disampaikan langsung Kekantor Pelayanan Pajak dimana pengusaha dikukuhkan sebagai PKPKantor penyuluhan Pajak setempat paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir. Pengusaha wajib pajak, wajib menyerahkan faktur pajak setiap penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak,setiap penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak,serta saat pengusaha kena pajak menyampaikan kepada bendahara pemerintah sebagai pemungut Pajak Pertambahan Nilai.

B. Proses Pemungutan PPN Dan PPnBM

PPN dan PPnBM merupakan pajak yang dilakukan secara tidak langsung kepada penanggung pajak melainkan kepada sumbernya,atau melalui pihak ketiga yaitu melalui BKP atau JKP.Pajak Pertambahan Nilai terletak pada mekanisme pemungutannya yang dikenakan pada nilai tambah dari Barang Kena Pajak BKP dan Jasa Kena Pajak JKP dan tidak di perhitungkan di akhir tahun. Diharapkan dengan sifat yang seperti ini akan mengurangi hasrat para wajib pajak untukmenyelundupkan Pajak Pertambahan Nilai yang menjadi kewajibanya. Setiap melakukan pemungutan PPN dan PPnBM, Pengusaha Kena Pajak PKP wajib membuat faktur pajak,yang disebut sebagai faktur pajak keluaran sebagai bukti pemungutan. Khusus atas penyerahan BKP atau JKP langsung kepada konsumen akhir atau konsumen yang tidak dapat di indentifikasi, dibuat faktur pajak sederhanawalaupun tidak dapat dibuat sebagai faktur pajak masukan.Karena bervariasi,maka sebagai pihak yang berhak memungut dan melapor PPN dan PPnBM juga bervariasi.Oleh karena itu,yang berkewajiban melaporkan dan menyetorkan ke kantor Pelayanan Pajak meliputi: Pengusaha Kena Pajak,Bendaharawan Pemerintah,misalnya BUMN, BUMD, Pertamina, Bank milik Pemerintah dan yang lain sebagainya,PKP yang terkait dengan tranksaksi dengan Bulog,Direktorat Jendral Bea dan Cukai. Pemungut PPN dan PPnBM setiap bulanya wajib melakukan penyetoran PPN dan PPnBM dan melaporkan kepada wajib pajak dengan menyampaikan SPT masa PPN, dengan melampirkan lembar ke-3 SSP.

C. Kendala Dan Masalah Yang Dihadapi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Timur Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Timur dalam memungut Pajak Pertambahan NilaiPPN wajib pajak, yaitu banyak wajib pajak yang tidak mengetahui danatau kurangnya kepedulian wajib pajak dalam melaporkan pajak terutang PPN nya. Selain itu kendala yang timbul di pihak Kantor Pelayanan Pajak KPP PratamaMedan Timur adalah dikarenakan banyaknya wajib pajak yang sudah tidak lagi menjadi Pengusaha Kena Pajak PKP yang dikarenakan wajib pajak sudah meninggal dunia dan tidak di beritahukan oleh pihak keluarga,wajib pajak yang masih aktif tapi tidak melaporkan pajak,wajib pajak yang tidak sesuai syarat menjadi Pengusaha Kena Pajak PKP,badan usaha atau pun perusahaan yang telah di tutup atau bangkrut tetapi tidak memberitahukan kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur. D. Upaya Yang Dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Adapun usaha yang dilakukan oleh pihak Kantor Pelayanan Pajak KPPPratama Medan Timur dalam rangka meningkatkan pelayanan,penertiban adalah dengan cara sosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya membayar pajak. menerbitkan surat himbauan untuk menerbitkan SPT masa,serta melakukan regristasi ulang Pengusaha Kena Pajak PKP untuk mengetahui wajib pajak yang masih aktif menjadi Pengusaha kena Pajak PKP. Dalamrangka meningkatkanpelayanan,penertibanadministrasi pengawasan,dan untuk menguji pemenuhan objektif dan subjektif Pengusaha Kena Pajak PKP perlu menetapkan peraturan Direktorat Jendral Pajak DJP tentang regristasi ulang Pengusaha Kena Pajak Tahun 2012. Yang di maksud dengan: Regristasi ulang Pengusaha Kena Pajak PKP adalah suatu program yang bertujuan meningkatkan pelayanan, penertiban administrasi, pengawasan dan menguji pemenuhan objektif dan subjektif pengusaha kena pajak. Setelah melakukan regristasi ulang dilakukan verifikasi, yaitu serangkaian kegiatan penguji pemenuhan kewajiban subjektif dan objektif atau penghitungan dan pembayaran pajak, berdasarkan permohonan wajib pajak, atau berdasarkan data dan informasi perpajakan yang dimiliki atau diperoleh dari Direktur Jendral Pajak DJP,dalam menerbitkan surat ketetapan pajak menerbitkanmenghapus nomor pokok wajib pajak dan atau mengukuhkan pengusaha kena pajak PKP. Regristasi ulang Pengusaha Kena Pajak PKP dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat Pengusaha Kena Pajak PKP Terdaftar. Jangka waktu melakukan regristasi ulang Pengusaha Kena Pajak dimulai sejak Februari sampai dengan 31 Agustus. Regristasi dilakukan kepada selurah Pengusaha Kena Pajak PKP yang terdaftar. Apabila berdasarkan laporan verifikasi diketahui Pengusaha Kena Pajak PKP termasuk dalam kriteria tertentu maka kepada Pengusaha Kena Pajak tersebut diterbitkan Surat Pencabutan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak,Laporan verifikasi,Kertas Kerja,dan Dokumen pendukung verifikasi disatukan dan disimpan dalam berkas induk Wajib Pajak. 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan