48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bab yang ada maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2.
Pajak Pertambahan Nilaiadalah Pajak atas konsumsi barang atau jasa di daerah pabean yang dikenakan secara bertingkat di setiap jalur produksi
dan distribusi. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai sangat di pengaruhi dengan perkembangan transaksi bisnis secara pola konsumsi masyarakat
yang menjadi objek pajak Pertambahan Nilai. Perkembangan ekonomi sangat baik di tingkat nasional, regional, maupun internasional terus
menciptakan jenis serta pola baru transaksi bisnis yang baru. 3.
Dalam melaksanakan Prosedur Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai,diharapkan kepada pihak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Timur untuk melakukan pengwasan dalam bidang Pembangunan Perpajakan yang berperan paling dalam rangka meningkatkan efektifitas
wajib pajak dalam rangka meningkatkan penerimaan negara dari sektor perpajakan.
4. Dalam menghadapi kendala yang terjadi Kantor Pelayanan Pajak KPP
Pratama MedanTimur meningkatkan pelayanan, penertiban, administrasi, pengawasan, dan untuk menguji pemenuhan kewajiban subjektif dan
objektif pengusaha kena pajak, perlu menetapkan peraturan Direktur Jendral Pajak tentang Regristasi Ulang Pengusaha Kena Pajak.
B. Saran
Penulis selaku mahasiswa Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan Universitas Sumatera Utara ingin menyampaikan beberapa saran kepada
BapakIbu pegawai Kantor Pelayanan PajakPratama Medan Timur yang tidak lebih banyak bertujuan agar kita semua dapat meningkatkan pelayanan kepada seluruh
masyarakat Indonesia khususnya para Wajib Pajak yang telah sadar akan kewajibannya. Adapun saran tersebut adalah:
1. Pentingnya peningkatan pendekatan lebih kepada wajib pajak di kantor
Pelayanan PajakPratama Medan Timur yang belum sadar akan kewajibanya sebagai warga negara yang telah berpenghasilan diatas PTKP
dalam membayar pajak 2.
Diharapkan kepada pihak kepegawaian perpajakan untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada wajib pajak dalam hal
melaksanakan kewajibanya agar masyarakat lebih peduli untuk membayar pajak
3. Terus menggali potensi perpajakn dari setiap wilayah yang di naunggi
pihak Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Timur.
13
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM
A. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak
mendapatkan imblan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Direktorat Jendral Pajak merupakan
sarana yang memberi pelayanan kepada masyarakat di bidang perpajakan.
1. Visi Direktorat Jenderal Pajak
Visi Direktorat Jenderal Pajak adalah “Menjadi Institusi Pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern efektif, efisien, dan
dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi”. Visi tersebut menjelaskan bahwa DJP ingin menjadi institusi pemerintah yang
menjalankan sistem administrasi perpajakan modern, efektif, efesien, dan dipercaya masyarakat, efektif dan efesien artinya bahwa DJP melakukan pengukuran dan
pertanggungjawaban terhadap sistem modern yang dijalankan tersebut, dipercaya msyarakat artinya DJP memastikan masyarakat yakin bahwa sistem administrasi
perpajakan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, bangsa, dan negara.