Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Air tanah Perhitungan Pajak Air Tanah

diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak Pajak Air Tanah yang terutang, termasuk dalam pengertian wajib pajak ini adalah pemungut atau pemotong pajak yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

2. Objek Pajak Air Tanah

Objek pajak adalah sesuatu yang dapat dijadikan sasaran pengenaan pajak. Dengan demikian yang dimaksud dengan objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah. Dikecualikan dari Objek Pajak Air Tanah adalah: a. Pengambilan, dan atau pemanfaatan air tanah untuk keperluan dasar rumah tangga,, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, serta peribadatan; dan b. Pengambilan, dan atau pemanfaatan air tanah oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

C. Cara Perhitungan Pajak Air Tanah

Sebelum melakukan perhitungan atas besarnya Pajak Air Tanah yang terutang maka terlebih dahulu yang harus diketahui adalah Dasar Pengenaan Pajak DPP danTarif Pajak yang berlaku.

1. Dasar Pengenaan Pajak

Berdasarkan pasal 69 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan pasal 4 Peraturan Universitas Sumatera Utara Daerah kota Medan Nomor 6 tahun 2011 tentang Pajak Air Tanah, Dasar Pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah. Nilai Perolehan Air Tanah yang dimaksud dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau seluruh faktor-faktor berikut: a. Jenis sumber air, b. Lokasi sumber air; c. Tujuan pengambilan dan atau pemanfaatan air; d. Volume air yang diambil dan atau dimanfaatkan; e. Kualitas air; dan f. Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan danatau pemanfaatan air.

2. Tarif Pajak Air tanah

Berdasarkan besaran pokok Pajak Air tanah yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif dengan dasar pengenaan pajak. Adapun tarif Pajak Air Tanah dalam pasal 5 Peraturan Daerah kota Medan Nomor 6 tahun 2011 di kenakan sebesar 20 dua puluh persen.

3. Perhitungan Pajak Air Tanah

Dalam Perhitungan Pajak Air Tanah yang mana perhitungannya berdasarkan dasar pengenaan Pajak Air Tanah dikalikan dengan tarif sebagai berikut: Dasar Pengenaan = Nilai Perolehan Air Tanah Pajak Air Tanah terutang = Dasar Pengenaan x tarif Universitas Sumatera Utara Contoh: PT. Andika Jaya Corporation, perusahaan industri Sirup di kota Medan Provinsi Sumatera Utara memanfaatkan air tanah untuk bahan baku produknya. Meteran air menunjukkan angka awal 15.500 m3 dan angka akhir 20.200 m3. Bila Pemerintah kota Medan menetapkan Harga Dasar Air HAD Rp. 850,- m3 dan tarif 20, berapakah besarnya Pajak Air Tanah yang terhutang? Jawab: Pajak Air Tanah Terutang = Tarif x Nilai Perolehan Air Tanah volume air x Harga Dasar Air 20 x 4700 m3 x Rp. 850,- = Rp.799.000,-

D. PENDAFTARAN DAN PENILAIAN 1. Pendaftaran Atas Pengambilan Pemanfaatan Air Tanah