18
BAB III METODE PERANCANGAN
Teknologi telekomunikasi saat ini semakin berkembang pesat sehingga menyebabkan kebutuhan penggunaan antena semakin berkembang pesat. Karena
penggunaan antena semakin berkembang pesat, maka pembuatan, perancangan dan simulasi antena pun semakin berkembang pesat baik dari segi bentuk maupun
ukuran nya. Salah satu contoh antena yang sedang berkembang pesat saat ini adalah antena Yagi-Uda.
Konfigurasi antena ini biasanya terdiri dari sejumlah elemen pengarah dan reflektor yang dapat meningkatkan radiasi dalam satu arah ketika disusun dengan
benar pada suatu struktur pendukung boom. Selain itu, antena Yagi-Uda juga bisa dimodelkan secara fraktal agar menghasilkan gain yang lebih tinggi
dibandingkan dengan antena Yagi-Uda.
3.1 Proses Perancangan Antena
Pada Tugas Akhir ini akan dikaji simulasi antena Yagi-Uda Cohen- Minkowski iterasi-2 pada frekuensi 433 MHz. Setelah menentukan frekuensi dan
model fraktal yang ingin dirancang, maka langkah selanjutnya adalah menentukan dimensi elemen, spasi antar elemen serta ketebalan kawat pipa alumunium.
Setelah menentukan dimensi, spasi antar elemen dan ketebalan kawat pipa alumunium, maka dilakukan simulasi antena Yagi-Uda dan Yagi-Uda Cohen-
Minkowski iterasi-2 di simulator MMANA-GAL basic v.3.0.0.25. Adapun spesifikasi antena yang diharapkan berdasarkan kebutuhan dari sistem radiosonde
dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Spesifikasi Antena Yagi-Uda yang Diinginkan No
Spesifikasi Antena Nilai yang Diharapkan
1 Gain
≥ 10 dBi 2
VSWR ≤ 2
3 Bandwidth
≥ 10 MHz
Universitas Sumatera Utara
19
Pada saat melakukan simulasi antena Yagi-Uda baik itu Yagi-Uda tanpa atau dengan teknik Fraktal diperlukan tahapan-tahapan untuk membantu dalam
proses simulasi antena seperti yang ditampilkan pada Gambar 3.1 dan Gambar 3.2.
Mulai
Spesifikasi yang diharapkan Gain = 10 dB, bandwidth = 10
MHz VSWR = 2
Perhitungan dengan rumus lambda=c f Driven = 0.4614 lambda
Reflektor = 0.4886 lambda Direktor = 0.43 lambda
Input data ke simulator
Simulasi Antena Yagi-Uda Atur jarak antar
elemen
Sesuai spek? Gain = 10 dB,
bandwidth = 10 MHz VSWR = 2
Analisis panjang fisik linier dan hasil capaian antena
Selesai Ya
Tidak Tentukan posisi jarak antar Elemen, yaitu:
0.17 m, 0, 0.09 m, 0.21 m, 0.325m, 0.445 m
Gambar 3.1 Diagram Alir Antena Yagi-Uda
Universitas Sumatera Utara
20
Mulai Nilai parameter yang
diharapkan Gain = 10 dB, bandwidth
= 10 MHz VSWR = 2
Perhitungan dengan rumus L = h5 3 n
Input data ke simulator
Simulasi Antena Yagi-Uda Fraktal Cohen-Minkowski Iterasi-2
Analisis panjang fisik linier dan hasil capaian antena
Selesai Ya
Tidak Tentukan posisi jarak antar Elemen, yaitu:
0.17 m, 0, 0.09 m, 0.21 m, 0.325m, 0.445 m Perhitungan dengan rumus
L = h
Sesuai spek? Gain = 10 dB,
bandwidth = 10 MHz VSWR = 2
Tentukan posisi jarak antar Elemen, yaitu: 0.17 m, 0, 0.09 m, 0.21 m, 0.325m, 0.445 m
Input data ke simulator
Simulasi Antena Yagi-Uda Fraktal Cohen-Minkowski Iterasi-2
Sesuai spek? Gain = 10 dB,
bandwidth = 10 MHz VSWR = 2
Analisis panjang fisik linier dan hasil capaian antena
Selesai Ya
Optimalisasi ukuran fraktal dan Atur jarak antar
elemen
Tidak
Gambar 3.2 Diagram Alir Antena Yagi-Uda Fraktal Cohen-Minkowski Iterasi-2
Diagram alir pada Gambar 3.2 dilakukan untuk antena Yagi-Uda Fraktal Cohen-Minkowski Iterasi-2 dengan jumlah elemen sebanyak 6 elemen, 5 elemen
dan 4 elemen.
Universitas Sumatera Utara
21
3.2 Simulator MMANA-GAL Basic v 3.0.0.25