3.7.
Microsoft Visual Basic.Net 2005
Microsoft Visual Basic.Net 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ditargetkan dalam Framework.Net. Seperti bahasa sehari-hari, Visual Basic
memiliki sintaks dan beberapa kata-kata yang valid yang bisa digunakan dalam membuat aplikasi. Visual Basic merupakan pilihan yang popular bagi yang mulai
belajar pemrograman karena sintaks penulisan kodenya begitu mudah dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain. Microsoft Visual Basic juga
merupakan menawarkan Integrated Development Environment IDE visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi. Microsoft Windows
menggunakan model pemrograman COM, Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak
komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications VBA dan Visual Basic Scripting Edition VBScript,
mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Microsoft SQL Server mendukung ODBC Open Database Connectivity, dan mempunyai
driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering.
3.8. Microsoft SQL Server 2005
SQL Server adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang
digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL server
2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System RDBMS. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSIISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybsase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis
data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
19
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
4.1. Menganalisis Sistem
Analisis sistem merupakan langkah untuk mengetahui dan mengambil gambaran tentang sistem yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan
kekurangan sistem yang sedang berjalan dapat diketahui.
Pada perpustakaan ini penggunaan sistem masih dilakukan dengan pencatatan secara manual, sehingga
pelayanan terhadap anggota tidak dapat dilakukan secara efektif. Kekurangan lain yang ada pada perpustakaan adalah bentuk laporan masih belum terintegrasi
dengan laporan yang lainnya, sehingga tidak dapat memberikan informasi yang optimal kepada kepala perpustakaan. Semakin banyaknya koleksi dipinjam,
petugas perpustakaan sering kesulitan dalam menangani peminjaman buku. Dengan proses peminjaman yang terkomputerisasi akan mengurangi tingkat
kehilangan koleksi. Kinerja katalog dengan menampilkan judul koleksi, penulis dan kode koleksi akan mempermudah dan tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Penyeleksian pengusulaan koleksi ini sesuai dengan banyaknya koleksi yang dipinjam. Untuk itu akan dibuatkan fitur yang membantu menentukan usulan
pustaka mana yang terbaik untuk dilakukan pengadaan koleksi.
4.1.1. Document Flow
Document flow menggambarkan proses yang ada pada saat ini. Pada document flow ini, dapat digunakan proses peminjaman dan pengembalian
koleksi.