Dari penjelasan di atas, upah yang paling banyak diterima adalah oleh tenaga penyuling. Tenaga penyuling mendapat upah yang paling banyak karena
pekerjaan yang mereka kerjakan lebih berat dan jam kerja mereka juga lebih lama. Tidak semua pekerja yang bekerja pada usaha ini adalah tenaga kerja laki-laki.
Ada juga tenaga kerja perempuan yang bekerja pada usaha ini. Untuk tenaga kerja perempuan mereka mendapatkan upah lebih rendah jika dibandingkan dengan
upah yang diterima oleh tenaga kerja laki-laki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 17. Upah Tenaga Kerja Perempuan Usaha Kecil Penyulingan Minyak Nilam.
No Pekerjaan
Upah Rp 1
Penyetek 12.000
2 Penanam
12.000 3
Penjemur 12.000
Sumber: Data Primer yang diolah Sendiri. Tenaga kerja perempuan yang dipekerjakan dalam usaha ini adalah tenaga
kerja penyetek, penanam, dan penjemur.
b. Tingkat Pendidikan Anak-anak Para Pekerja.
Masyarakat sekitar dan para pekerja yang bekerja pada usaha kecil penyulingan minyak nilam ini memperoleh tambahan pendapatan. Dengan
bertambahnya pendapatan yang diterima oleh para pekerja, sangat berpengaruh terhadap tingkat pendidikan keluarga terutama pendidikan anak-anaknya. Bagi
para pekerja yang sudah mempunyai anak, usaha ini sangat membantu mereka dalam membiayai pendidikan anak-anaknya. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa usaha kecil penyulingan minyak nilam yang ada di Kecamatan Bantarkawung sangat membantu masyarakat sekitar dalam
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pendidikan anak-anaknya.
Tabel 18. Tingkat Pendidikan Anak-anak Para Pekerja. No
Pendidikan Anak Jumlah
Persentase 1
Tidak Lulus SD 2
TK 10
38,46 2
SD 7
26,92 3
SMPMTS 4
15,38 4
SMASMK 1
3,85 6
Diploma 1
3,85 7
Sarjana 3
11,54 Jumlah
26 100
Sumber: Data Primer yang di Olah Sendiri
D. Pembahasan Hasil Observasi
1. Penyerapan Tenaga Kerja
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat 2 desa dari 18 desa yang ada di Kecamatan Bantarkawung yang terdapat usaha penyulingan minyak nilam
yaitu Desa Legok dan Desa Terlaya dengan jumlah penyulingan sebanyak 7 buah. Usaha penyulingan yang ada di Desa Legok menyerap tenaga kerja sebanyak 300
orang atau 0,51 dari seluruh angkatan kerja yang ada di Kecamatan Bantarkawung. Sedangkan usaha penyulingan yang ada di Desa Terlaya menyerap
tenaga kerja sebanyak 200 orang atau 0,34 dari seluruh angkatan kerja yang ada di Kecamatan Bantarkawung.
Tenaga kerja yang diserap oleh usaha kecil penyulingan minyak nilam ini sebanyak 500 orang. Untuk mengetahui daya serap usaha penyulingan minyak
nilam di Kecamatan Bantarkawung terhadap penyerapan tenaga kerja, maka jumlah tenaga kerja yang terserap oleh usaha kecil penyulingan minyak nilam di
Kecamatan Bantarkawung dibandingkan dengan jumlah seluruh angkatan kerja yang ada di Kecamatan Bantarkawung. Jumlah angkatan kerja di Kecamatan
Bantarkawung sebanyak 57.950 orang, sedangkan jumlah tenaga kerja yang diserap oleh usaha penyulingan minyak nilam sebanyak 500 orang. Jadi, usaha
kecil penyulingan minyak nilam di Kecamatan Bantarkawung pada tahun 2008