Kerangka Pemikiran Jenis Penelitian Subjek Penelitian Teknik sampling Klasifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel

commit to user 11

B. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran C. Hipotesis Ada Perbedaan Status Kebersihan Mulut pada Orang yang Memakai Alat Ortodontik Cekat dan Tidak Memakai Alat Ortodontik. Memakai alat ortodontik mempermudah terjadi timbunan sisa makanan Environment 1. pH 2. volume saliva 3. susunan gigi Host 1. Penyakit yang diderita 2. Kebiasaan hidup 3. Ras 4. Umur 5. Jenis kelamin OHI commit to user 12 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional . B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 4 Surakarta.

C. Subjek Penelitian

Siswa SMPN 4 Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. 1. Yang memakai alat ortodontik dengan kriteria inklusi sebagai berikut: a. Memakai alat ortodontik cekat b. Tidak melakukan pembersihan karang gigi selama minimal enam bulan terakhir. c. Usia 11-14 tahun d. Menggosok gigi minimal satu kali setiap hari Sedangkan kriteria eksklusinya sebagai berikut: a. Merokok b. Menderita diabetes mellitus commit to user 13 2. Yang tidak memakai alat ortodontik dengan kriteria inklusi sebagai berikut: a. Tidak melakukan pembersihan karang gigi selama minimal enam bulan terakhir b. Usia 11-14 tahun c. Menggosok gigi minimal satu kali setiap hari Sedangkan kriteria eksklusinya sebagai berikut: a. Merokok b. Menderita diabetes mellitus

D. Teknik sampling

Penetapan sampel dilakukan dengan cluster random sampling yaitu dengan memilih 17 siswa yang memakai alat ortodontik cekat dan 17 siswa yang tidak memakai alat ortodontik yang memenuhi kriteria di atas.

E. Klasifikasi Variabel

1. Variabel bebas : Pemakaian alat ortodontik 2. Variabel terikat : Status Kebersihan Mulut 3. Variabel luar : a. Penyakit yang di derita b. Kebiasaan hidup c. Ras d. Jenis kelamin e. pH saliva commit to user 14 f. Volume saliva

F. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel bebas Suatu alat ortodonsia umumnya terdiri dari komponen aktif dan reaktif. Komponen aktif adalah bagian dari alat yang menghasilkan tekanan pada gigi yang hendak digerakkan. Komponen reaktif adalah bagian yang terletak pada gigi yang tidak hendak digerakkan Slamat, 1992 Data didapatkan dengan memilih sampel yang memenuhi kriteria, dinyatakan ya jika memakai alat ortodontik, dinyatakan tidak jika tidak memakai alat ortodontik. Maka variabel ini menggunakan skala nominal dikotomik. 2. Variabel terikat Merupakan tingkat kebersihan dan higiene struktur gigi dan mulut yang didapatkan dengan pemeriksaan, data dinyatakan dengan baik Nilai OHIS = 0,0-2,4, sedang OHIS = 2,5–6,0, dan buruk Nilai OHIS = 6,1–12. Maka variabel ini menggunakan skala interval. 3. Variabel luar a. Penyakit yang di derita Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang memudahkan terbentuknya kalkulus yang nantinya akan berpengaruh terhadap tingkat kebersihan mulut. Variabel ini dikendalikan dengan memilih sampel yang dinyatakan tidak menderita penyakit ini. commit to user 15 b. Kebiasaan hidup Kebiasaan hidup yang diperhatikaan yaitu merokok. Merokok adalah kebiasaan yang sering dilakukan di Indonesia data didapatkan dengan kuisioner dinyatakan dengan ya atau tidak. Dinyatakan dengan ya apabila dalam 30 hari terakhir merokok minimal 1 batang per hari dan tidak apabila dalam 30 hari terakhir tidak merokok minimal 1 batang per hari. Variabel ini dikendalikan dengan memilih sampel yang dinyatakan tidak merokok c. Ras Dalam penelitian ini ras termasuk ke dalam variabel yang tidak dikendalikan. d. Jenis Kelamin Merupakan variabel yang dapat dikendalikan, namun dalam penelitian ini kedua jenis kelamin laki-laki dan perempuan tetap digunakan sebagai sampel. e. pH Saliva Merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan. f. Volume Saliva Merupakan variabel yang tidak dapat dikendalikan. commit to user 16

G. Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil Produksi Perajin Meubel Kayu antara yang Memakai Alat Pelindung Telinga (Earplug) dengan yang tidak Memakai Pada Divisi Mesin (Processing) Di PT. Kota Jati Furindo Jepara

1 9 87

PREVALENSI TERJADINYA RELAPS SETELAH PERAWATAN DENGAN ALAT ORTODONTIK CEKAT (Evaluasi Menggunakan Indeks Ortodontik Treatment Need/IOTN)

2 22 96

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT ORTODONTIK CEKAT TERHADAP KEPARAHAN PERIODONTITIS PADA IBU HAMIL Pengaruh Pemakaian Alat Ortodontik Cekat Terhadap Keparahan Periodontitis Pada Ibu Hamil Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 2 15

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT ORTODONTIK CEKAT TERHADAP KEPARAHAN PERIODONTITIS PADA IBU Pengaruh Pemakaian Alat Ortodontik Cekat Terhadap Keparahan Periodontitis Pada Ibu Hamil Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 9 15

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT ORTODONTIK CEKAT TERHADAP KEPARAHAN GINGIVITIS PADA IBU Pengaruh Pemakaian Alat Ortodontik Cekat Terhadap Keparahan Gingivitis Pada Ibu Hamil di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 3 14

PENGARUH PEMAKAIAN ALAT ORTODONTIK CEKAT TERHADAP KEPARAHAN GINGIVITIS PADA IBU Pengaruh Pemakaian Alat Ortodontik Cekat Terhadap Keparahan Gingivitis Pada Ibu Hamil di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 1 16

Perbedaan Penggunaan Pasta Gigi Herbal dan Pasta Gigi Non Herbal terhadap Indeks Plak Pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat (Penelitian pada Mahasiswa/Mahasiswi FKG Maranatha yang Menggunakan Ortodontik Cekat).

0 0 22

Perbandingan Penggunaan Self-Ligating Bracket dan Conventional Bracket terhadap Jumlah Koloni Streptococcus Mutans (Penelitian pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat di Poliklinik Spesialis Ortodontik RSGM Maranatha).

5 25 23

Perbandingan Jumlah Koloni Bakteri Aerob dalam Saliva antara Subjek yang Memakai dan yang Tidak Memakai Alat Ortodontik Cekat (Penelitian Laboratorium Dilakukan pada Mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Universitas Kristen Maranatha).

0 0 22

Perbedaan Hasil Produksi Perajin Meubel Kayu antara yang Memakai Alat Pelindung Telinga (Earplug) dengan yang tidak Memakai Pada Divisi Mesin (Processing) Di PT. Kota Jati Furindo Jepara.

0 0 1