Metode Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini, uji kointegrasi dilakukan dengan menggunakan metode Johansen’s Cointegration Test. c. UJI Granger Causality Test Test ini menguji apakah suatu variabel bebas independent vari-able meningkatkan kinerja fore-casting dari variabel tidak bebas dependent variable. d. Uji Regresi dengan Model VAR e. Innovation Accounting Pada dasarnya test ini digunakan untuk menguji struktur dinamis dari sistem variabel dalam model yang diamati, yang dicerminkan oleh variabel inovasi innovation variable. Dengan kata lain, test ini merupakan test terhadap variabel inovasi innovation variable. Test ini terdiri dari: a. The Impulse Responses Untuk melihat efek gejolak shock suatu standar deviasi dari variabel invovasi terhadap nilai sekarang current time values dan nilai yang akan datang future values dari variabel-variabel endogen yang ter-dapat dalam model yang diamati. b. The Cholesky Decomposition The Cholesky Decomposition atau biasa disebut juga dengan The Variance Decomposition membe-rikan informasi mengenai variabel inovasi yang relatif lebih penting dalam VAR. Pada dasarnya test ini merupakan metode lain untuk meng-gambarkan sistem dinamis yang terdapat dalam VAR. Test ini digu-nakan untuk menyusun perkiraan error variance suatu variabel, yaitu seberapa besar perbedaan antara variance sebelum dan sesudah shock, baik shock yang berasal dari diri sendiri maupun shock dari variabel lain.

BAB IV GAMBARAN UMUM

4.1 Gambaran umum wilayah Kota Magelang

Magelang saat ini terdiri dari dua pemerintahan daerah yaitu Pemerintahan Daerah Kota Magelang dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Magelang. Namun penelitian ini saya mengambil Pemrintahan Daerah Kota Magelang, Kota Magelang adalah Kota yang berada di Jawa Tengah, di Jawa Tengah sendiri terdapat 6 wilayah karisidenan, yaitu: Karisidenan Pekalongan, Karisidenan Banyumas, Karisidenan Semarang, Karisidenan Kedu, Krisidenan Surakarta, Karisidenan Pati. Dalam penelitian ini wilayah yang di gunakan berada di Karisidenan Kedu yang mengarah ke Kota Magelang. Kota Magelang memiliki wilayah yang strategis karena berada di tengah-tengah Provinsi DIY dan Kota Semarang.

4.2 Letak Geografis Kota Magelang

Kota Magelang terletak di antara Yogyakarta – Magelang – Semarang, secara strategis Kota Magelang saat ini di tunjang dengan penetapan Kota Magelang sebagai Pusat Kegiatan Wilayah PKW. Denagn luas wilayah Kota Magelang hanya 18,12 km2. .

4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian

1. Pendapatan Asli Daerah PAD Perolehan Pendapatan Asli Daerah PAD di Kota Magelang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Di kota Magelang pendapatan yang diperoleh sesuai target perhitungan pada perubahan APBD. Adanya pendapatan asli daerah yang cukup meningkat setiap tahunnya tentunya akan memberikan kontribusi yang baik bagi perekonomian di Kota Magelang. Realisasi PAD di Kota Magelang selalu mencapai target sesuai perhitungan yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kota Magelang. 2. Retribusi Daerah Retribusi Daerah di Kota magelang memberikan pendapatan bagi Pemerintah Daerah Kota Magelang. Ada beberapa retibusi yang di pungut berdasarkan atauran Pemerintah Kota Magelang yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan Tertentu. Retribusi Daerah di Kota Magelang memiliki peranan dan kontribusinya untuk menunjang pemerintah daerah. Retribusi Daerah merupakan pungutan yang dilakukan setiap daerah, karena memberikan kontribusi yang baik Kota Magelang menggunakan pelayanan yang cukup baik. Pelayanan yang cukup baik tentunya akan memberikan dampak yang baik untuk perolehan pungutan yang sesuai dengan apa yang telah di berikan oleh pemerintah daerah Kota Magelang. 3. DAU Dana Alokasi Umum di Kota Magelang menjadi salah satu komponen untuk menunjang pendapatan asli daerah. Sejumlah dana yang di berikan kepada pemerintah daerah Kota Magelang akan berpengaruh pada operasional yang berjalan sesuai aturan. Proporsi penerimaan DAU masih yang tertinggi dibandingkan pendapatan lain. Dana Alokasi Umum di Kota Magelang dipergunakan untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Magelang. Dengan adanya Dana Alokasi Umum yang di berikan kepada pemerintah daerah Kota Magelang di harapkan dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam melaksanakan proyek-proyek yang dibutuhkan peningkatan perekonomian yang ada di Kota Magelang. 4. BUMD Badan Usaha Milik Daerah BUMD di Kota Magelang merupakan pendapatan daerah yang di harapkan setiap tahunnya dapat meningkat. Pengelolaan kekayaan daerah di Kota Magelang sudah cukup baik untuk menunjang peningkatan pendapatan asli daerah. Di lihat dari beberapa sumber kekayaan daerah yang di miliki oleh Pemerintah Kota Magelang dapat memberikan kontribusi yang cukup baik.

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (STUDI KASUS DI KABUPATEN/KOTA EKS-KARESIDENAN PEKALONGAN PERIODE 2005-2014)

1 5 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (STUDI KASUS DI KABUPATEN/KOTA EKS-KARESIDENAN PEKALONGAN PERIODE 2005-2014)

3 61 123

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) (Studi Kasus pada DPPKAD, BAPPEDA, dan BPS Kabupaten Boyolali tahun 2006-2015).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) (Studi Kasus pada DPPKAD, BAPPEDA, dan BPS Kabupaten Boyolali tahun 2006-2015).

0 4 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KOTA Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Di Kota Surakarta Tahun 1991-2012.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA SURAKARTA PERIODE TAHUN 1997-2011.

0 0 12