Pabrik gula Tinjauan Pustaka
3. Rendemen efektif adalah rendemen hasil perhitungan setelah tebu digiling habis dalam jangka waktunya merupakan perbandingan antara
jumlah gula yang dihasilkan dengan jumlah tebu yang digiling Tanaman tebu Saccharum officinarum L. merupakan tanaman
perkebunan semusim yang mempunyai sifat tersendiri sebab di dalam batangnya terdapat zat gula. Tebu termasuk keluarga rumput-rumputan
graminae seperti halnya padi, jagung, bambu Supriyadi, 1992. Tujuan utama penanaman tebu adalah untuk memperoleh tingginya
nilai gula sukrosa yang dikristalkan. Dalam sistem produksi gula, pembentukan gula terjadi di dalam proses metabolisme tanaman. Proses
ini terjadi di lapangan on farm. Pabrik gula sebenarnya hanya berfungsi sebagai alat ekstraksi untuk mengeluarkan nira dari batang tebu dan
mengolahnya menjadi gula kristal. Gula sukrosa yang dikristalkan mencerminkan nilai rendemen tebu. Dalam prosesnya ternyata rendemen
yang dihasilkan oleh tanaman dipengaruhi oleh keadaan tanaman dan proses penggilingan di pabrik. Untuk mendapatkan rendemen yang tinggi,
tanaman harus bermutu baik dan ditebang pada saat yang tepat. Namun sebaik apapun mutu tebu, jika pabrik sebagai sarana pengolahan tidak
baik, gula sukrosa yang dikristalkan yang didapat akan berbeda dengan kandungan sukrosa yang ada di batang Purwono,2003.
Varietas tebu yang ada di Indonesia sampai saat ini sudah cukup banyak, misalnya BZ 132, PS 57, PS 59, PS 58, PS 56, BZ 148, POJ 3016,
PS 41, BL, POJ 2878, PS-86-2, PS-86-10029, PS-88-19432, PS-86-1. Disamping itu, ada beberapa varietas yang menjadi unggulan masing-
masing PTPN yang merupakan varietas yang dikembangkan sendiri oleh tiap-tiap PTPN. Misalnya saja di PTPN XI Jawa Timur mempunyai
varietas unggulan seperti R-579, PS 90-1428 serta JT 26 Anonim
b
, 2008.