Gambaran Umum ObyekSubyek Penelitian

50 bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi. Padahal sangat dimungkinkan bahwa investor tidak hanya memandang nilai perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki. Banyaknya faktor lain yang membuat investor menanamkan modalnya pada suatu perusahaan seperti kenaikan harga saham, tingkat laba yang dihasilkan, dan lainnya. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu memaksimalkan nilai perusahaan dapat dicapai melalui kegiatan investasi perusahaan Modigliani dan Miller, 1961 dalam Irwanti, 2010. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung teori sinyal signaling theory, di mana adanya kegiatan investasi akan memberi sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan di masa mendatang sehingga mampu meningkatkan nilai pasar saham perusahaan Fama dan French, 1998. Hipotesis tiga berbunyi institusional ownership berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Institusional ownership merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan, seperti bank, asuransi, asset management, dan dana pensiun Irwanti, 2010. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa institusional ownership tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga H 3 ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Haryono 2014 yang menyatakan bahwa institusional ownership berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri 2006, Permanasari 2010, dan Nuraina 2012. Kepemilikan insitusional yang dijadikan sebagai monitoring dari aktivitas manajemen, tidak 51 memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini didasari oleh hipotesis efficiency augmentation yang dikemukakan oleh Sundaramurthy et al., 2005. Dalam hipotesis tersebut dijelaskan bahwa apabila kepemilikan institusional semakin besar dan bersifat mayoritas akan aktif dalam melakukan kegiatan monitoring. Namun tindakan monitoring yang aktif ini akan berubah menjadi pasif dan bersifat oportunistik ketika kepemilikannya semakin besar. Pemilik institutional akan melakukan tindakan yaitu mementingkan kepentingan institusinya dibandingkan dengan perusahaan. Maka pengawasan yang dilakukan bertujuan untuk kepentingan institusi secara pribadi. Tindakan ini apabila dibiarkan akan merugikan operasional perusahaan karena dapat menurunkan kinerja dan akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang tercermin melalui tingkat harga sahamnya. Apabila nilai perusahaan diabaikan, akan menyebabkan penurunan terhadap nilai perusahaan tersebut. Hipotesis empat berbunyi leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Leverage merupakan proporsi total hutang terhadap ekuitas pemegang saham Haryono, 2014. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa leverage berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga H 4 diterima. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Yuyetta 2009. Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Wahyudi dan Pawestri 2006, Irwanti 2010, dan Maspupah 2014 yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Peningkatan hutang dapat diartikan oleh pihak luar sebagai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dimasa mendatang. Apabila perusahaan mampu

Dokumen yang terkait

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE, PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN dan MANAJEMEN LABA terhadap NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indone

0 7 147

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY EXPENDITURE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 2 25

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, ASSET GROWTH, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

9 22 128

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY EXPENDITURE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

6 17 93

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE, INSTITUTIONAL OWNERSHIP, LEVERAGE, DAN ASSET GROWTH TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

5 21 71

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN.

1 6 44