METODE UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Subjective Well-Being Pada Penderita Kanker Tulang.

5

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tinjauan fenomenologis untuk memahami suatu pengalaman menarik untuk diteliti yang dialami oleh individu atau kelompok berdasarkan sudut pandang yang bersangkutan secara mendalam. Gejala penelitian yang akan menjadi fokus pembahasan dan yang hendak diungkap dalam penelitian ini adalah subjective-well-being pada penderita kanker tulang. Subjective well- being adalah evaluasi individu terhadap kualitas kehidupannya yang dilakukan melaui evaluasi kognitif kepuasan dan pandangan terhadap hidup dan evaluasi afektif hadirnya emosi-emosi positif dan sedikit emosi negatif yang dirasakan. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah priawanita penderita penyakit kanker tulang, pendidikan minimal SMASMKSederajat, sedang dirawatrawat jalan di RSUD Moewardi Surakarta, tidak terdiagnosa penyakit laintidak adanya komplikasi, bersedia menjadi informan, lancar berkomunikasi.Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Untuk menjaga keakuratan dan keabsahan data yang diperoleh, peneliti perlu menggunakan uji validitas dan transferabilitas. Dan dalam penelitian ini uji kreadibilitas dilakukan dengan cara perpanjangan pengamatan, dengan perpanjangan pengamatan berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab tidak ada jarak lagi, saling terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila telah terbentuk rapport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, dimana kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari. Transferabilitas merupakan cara pengujian yang menunjukkan seberapa jelas, rinci dan sistematisnya suatu penelitian sehingga orang lain dapat menentukan apakah penelitian tersebut bisa digunakan di tempat berbeda. Oleh karena itu, supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian ini sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti membuat laporan dengan cara memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Untuk memudahkan dalam 6 analisis data berupa hasil wawancara dan observasi, maka tahap-tahap yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: membuat transkrip hasil wawancara dan observasi, mencari kategorisasi, mendeskripsikan kategori data, kemudian pembahasan dengan membuat kesimpulan yang dikaji sesuai dengan fokus penelitian.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN