Deskriptif Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Efektivitas Komite Audit Terhadap Financial Reporting

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis statistik dengan persamaan linier berganda. Analisis dimulai dengan pengolahan data yang tersimpan di dalam Microsoft Excel yang akan digunakan sebagai input data pada program SPSS 20.0. Pada program SPSS akan dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi berganda. Proses input data terlebih dahulu dilakukan dengan memasukkan data yang ada di dalam Microsoft Excel yang berfungsi sebagai variabel-variabel yang akan diuji dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, penelitian ini memiliki 14 perusahaan pertambangan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian dan diamati selama periode 2012-2014. 4.2. Hasil Penelitian 4.2.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini.Analisis ini untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata rata mean, nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum, serta standar deviasi. Hasil pengujian statistik deskriptif dari variabel yang diteliti ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation ACEFEC 42 3 10 296 7.05 1.637 SIZE 42 25.72 32.04 1225.44 29.1771 1.74591 GROWTH 42 -17.37375 7.92437 -38.34603 -.9130007 3.48414296 COMPLEX 42 1 36 .86 .354 FRLT 42 68 167 4770 113.57 21.881 Valid N listwise 42 Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016. Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal sebagai berikut. 1. Jumlah sampel perusahaan adalah 42 perusahaan pertambangan, yaitu 14 perusahaan dikali dengan 3 tahun pengamatan penelitian. 2. Variabel independen efektivitas komite audit ACEFEC memiliki nilai minimum 3 dan nilai maksimum sebesar 10. Rata-rata ACEFEC sebesar 7,05 dengan standar deviasi 1,637. 3. Variabel independen karakteristik perusahaan yang diproksikan ukuran perusahaan SIZE memiliki nilai minimum 25,72 dan nilai maksimum 32,04. Rata-rata SIZE sebesar 29,1771dengan standar deviasi 1,74591. 4. Variabel independen karakteristik perusahanan diproksikan dengan pertumbuhan perusahaan GROWTH memiliki nilai minimum sebesar - 17,37375dan nilai maksimum sebesar 7,92437. Rata-rata untuk variabel GROWTH sebesar - 0,9130007dengan standar deviasi sebesar 3,48414296. Universitas Sumatera Utara 5. Variabel independen karakteristik perusahanan diproksikan dengan kompleksitas perusahaan COMPLEX memiliki nilai minimum sebesar 0 dan nilai maksimum sebesar 1. Rata-rata untuk variabel COMPLEX sebesar 0,86dengan standar deviasi sebesar 0,354. 6. Variabel dependen Financial Reporting Lead Time FRLT memiliki nilai minimum sebesar 68, nilai maksimum sebesar 167, sedangkan nilai rata-rata sebesar 113,57 dan standar deviasi sebesar 21,81 yang berarti variasi data yaitu 19,2 dari rata-rata.

4.2.2. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi.Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik meliputi: 4.2.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau variabel residual terdistribusi normal.Pada grafik histogram, data yang mengikuti atau mendekati distribusi normal adalah distribusi data dengan bentuk lonceng. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Histogram Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 Pengujian normalitas data apakah terdistribusi normal atau tidak dengan melihat grafik histogram dan saja tidak cukup, sehingga perlu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan analisis statistik.Analisis statistik dapat dilakukan dengan pengujian kolmogorov smirnov.Untuk melihat apakah data terdistribusi normal atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi normal. Apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data tidakterdistribusi normal. Pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Kolmogorov–Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation 16.62898427 Most Extreme Differences Absolute .122 Positive .122 Negative -.088 Kolmogorov-Smirnov Z .792 Asymp. Sig. 2-tailed .558 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 Hasil uji Kolmogorov Smirnov pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan atau nilai probabilitasnya sebesar 0,558. Maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal H diterima karena nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,558 0,05. Pengujian normalitas data yang dilakukan dengan uji grafik dan uji statistik menunjukkan bahwa data terdistribusi normal sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. 4.2.2.2 Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah uji yang dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi perbedaan variabel residu dari satu pengamatan ke pengamatan lain Ghozali, 2006:105. Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Scatterplot Pengujian heteroskedastisitas pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak dipakai untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Financial Reporting Lead Time. 4.2.2.3 Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dilakukan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 periode sebelumnya.Jika terjadi korelasi, maka dinamalan ada Universitas Sumatera Utara problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.Run test sebagai bagian dari statistic non-parametik dapat digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Runs Test Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -3.41937 Cases Test Value 21 Cases = Test Value 21 Total Cases 42 Number of Runs 21 Z -.156 Asymp. Sig. 2-tailed .876 a. Median Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 Berdasarkan data yang ada pada tabel 4.3, dapat dilihat bahwa nilai Run Test adalah sebesar -3,41937 dengan probabilitas 0,876 lebih besar daripada 0,05 yang berarti dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4 Uji Multikolinearitas

Universitas Sumatera Utara Uji multikolinearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel independen. Cara untuk mendeteksi terjadinya multikolinearitas yaitu dengan melihat nilai tolerance TOL dan variance inflation factor VIF. Jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,1, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengujian multikolinearitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 Berdasarkan data olahan pada tabel 4.4, maka dapat dilihat bahwa semua variabel independen memiliki nilai VIF 10 dan nilai tolerance 0,1. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 170.810 61.216 ACEFEC -8.466 2.742 -.633 .371 2.696 SIZE -.174 2.565 -.014 .373 2.684 GROWTH -.199 .789 -.032 .989 1.011 COMPLEX 8.544 7.740 .138 .995 1.005 a. Dependent Variable: FRLT Universitas Sumatera Utara bahwa tidak terjadi korelasi di antara variabel-variabel independen yang diuji dalam penelitian ini.

4.2.3. Pengujian Hipotesis

Pada penelitian ini peneliti melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan pengujian koefisien determinasi R 2 , uji signifikansi simultan Uji-F, dan uji signifikansi parsial Uji-T.

4.2.3.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya.Apabila nilai R 2 semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Tabel 4.5 Koefisien Determinasi R 2 Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.5menunjukkan nilai R sebesar 0,650 yang berarti korelasi atau hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen cukup kuat karena lebih besar dari 0,5 50. Sementara nilai Adjusted R 2 adalah 0,422. Hal ini berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen terhadap harga Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .650 a .422 .360 17.505 a. Predictors: Constant, COMPLEX, SIZE, GROWTH, ACEFEC Universitas Sumatera Utara saham sebesar 42,2 sedangkan sisanya yaitu 57,8 adalah pengaruh lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

4.2.3.2 Uji Simultan Uji-F

Untuk melihat pengaruh secara simultan dari variabel independen dapat dilihat dengan menggunakan uji-F, yaitu apakah ACEFEC, SIZE, GROWTH,COMPLEX berpengaruh signifikan secara simultan terhadap FRLT dengan melihat apakah F hitung F tabel atau F hitung F tabel dimana tingkat signifikansinya yaitu 0,05. Tabel 4.6 Uji Signifikansi Simultann Uji-F Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 Diperoleh hasil F hitung 6,766 F tabel 2,09 dan nilai signifikansinya 0,00 0,05, maka Ha yang diajukan dapat diterima, artinya Efektivitas Komite Audit, Karakteristik Perusahaan Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Kompleksitas Operasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Financial reporting Lead Time. ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 8292.838 4 2073.209 6.766 .000 b Residual 11337.448 37 306.418 Total 19630.286 41 a. Dependent Variable: FRLT b. Predictors: Constant, COMPLEX, SIZE, GROWTH, ACEFEC Universitas Sumatera Utara

4.2.3.3 Uji Parsial Uji-T

Untuk melihat pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel independen dapat dilihat dengan menggunakan uji-t , yaitu apakah ACEFEC,Karakteristik perusahaan diproksikan dengan SIZE, GROWTH dan COMPLEX berpengaruh signifikan secara parsial terhadap FRLT dengan melihat apakah t hitung t tabel atau t hitung t tabel dimana tingkat signifikasinya yaitu 0,05. Tabel 4.7 Uji Signifikansi Parsial Uji-t . Sumber: Output SPSS. Diolah peneliti 2016 T tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 1,68195. Dari hasil Uji Signifikan Parsial t di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara parsial, yaitu: 1. Variabel Efektivitas Komite Audit ACEFEC mempunyai nilai t-hitung sebesar -3,088 dan nilai t-tabel sebesar sehingga t-hitung t-tabel 3,088 1,68195 dan memiliki nilai signifikan 0,004 0,05. Hal ini berarti Efektivitas komite Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 170.810 61.216 2.790 .008 ACEFEC -8.466 2.742 -.633 -3.088 .004 SIZE -.174 2.565 -.014 -.068 .946 GROWTH -.199 .789 -.032 -.252 .802 COMPLEX 8.544 7.740 .138 1.104 .277 a. Dependent Variable: FRLT Universitas Sumatera Utara auditsecara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap Financial Reporting Lead Time. 2. Variabel Ukuran Perusahaan SIZE mempunyai nilai t-hitung sebesar-0.068dan nilai t-tabel sebesar sehingga t-hitung t- tabel 0,068 1,68195 dan memiliki nilai signifikan 0,946 0,05. Hal ini berarti Ukuran PerusahaanSizesecara parsialtidak berpengaruh terhadap Financial Reporting Lead Time. 3. Variabel Pertumbuhan Perusahaan GROWTH mempunyai nilai t-hitung sebesar -0,252 dan nilai t-tabel sebesar sehingga t-hitung t-tabel 0,252 1,68195 dan memiliki nilai signifikan 0,802 0,05 Hal ini berarti Pertumbuhan PerusahaanGROWTHsecara parsialtidak berpengaruh terhadap Financial Reporting Lead Time. 4. Variabel Kompleksitas Operasi Perusahaan COMPLEX mempunyai nilai t-hitung sebesar-0.068dan nilai t-tabel sebesar sehingga t-hitung t-tabel 0,068 1,68195 dan memiliki nilai tidak signifikan 0,946 0,05. Hal ini berarti Kompleksitas Operasi PerusahaanCOMPLEXsecara parsialtidak berpengaruh terhadap Financial Reporting Lead Time.. Dari hasil pengujian pada Tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi linier berganda, yaitu : Universitas Sumatera Utara Y = 170,810 -8,466X 1 - 0,174X 2 -0,199X 3 + 8,540X 4 + e Model persamaan regresi linier berganda diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : 1. Koefisien konstanta sebesar 170,810 menunjukkan apabila variabel independen bernilai tetap atau 0, maka jarak hari pelaporan keuangan dengan tanggal tutup buku ialah 170 hari. 2. X 1 adalah Efektivitas Komite Audit ACEFEC memiliki nilai koefisien sebesar -8,466 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel ACEFEC menyebabkan jarak hari pelaporan keuangan dengan tanggal tutup buku akan berkurang 8 hari dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. 3. X 2 adalah Ukuran PerusahaanSIZE memiliki nilai koefisien sebesar -0,174 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan variabel SIZE menyebabkan jarak hari pelaporan keuangan dengan tanggal tutup buku akan berkurang 0,1 hari dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. 4. X 3 adalah Pertumbuhan Perusahaan GROWTH memiliki nilai koefisien sebesar -0,199 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan GROWTH menyebabkan jarak hari pelaporan keuangan dengan tanggal tutup buku akan berkurang sebesar 0,199 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara 5. X 4 adalah Kompleksitas Operasi Perusahaan COMPLEX memiliki nilai koefisien sebesar 8,540 menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan GROWTH menyebabkan jarak hari pelaporan keuangan dengan tanggal tutup buku akan meningkat 8hari dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji statistik F yang dilakukan, menunjukkan bahwa variabel Efektivitas Komite Audit, Karakteristik Perusahaan diproksikan dengan ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Financial Reporting Lead Time pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. Pada pengujian statistik uji t, secara parsial profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pembahasan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengaruh Efektivitas Komite Audit Terhadap Financial Reporting

Lead Time Hasil pengujian signifikan parsial t-test menunjukkan bahwa t-hitung t tabel yaitu 3,088 1,68195 dan nilai signifikan ACEFEC lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,004 0,05, berarti efektivitas komite audit berpengaruh negatif signifikan secara parsial terhadap Financial Reporting Lead Time . Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ika dan Ghazali 2012, Yaputro Universitas Sumatera Utara 2012 menyatakan bahwa keefektifan komite audit berpengaruh negatif terhadap financial reporting lead time yang merupakan proksi dari ketepatan waktu pelaporan.. Hal ini sesuai dengan Agency theory, Komite audit yang efektif dapat mendorong manajemen untuk menerbitkan laporan keuangan secara tepat waktu. Pelaporan keuangan yang tepat waktu dapat menyediakan informasi sesegera mungkin bagi principal yang dapat mencegah timbulnya asimetri informasi.

b. Pengaruh Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Tim

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Karakteristik Perusahaan dan Kompensasi Dewan Terhadap Komite Manajemen Risiko (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Financial yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)

5 51 97

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI)

1 8 82

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 14

PENGARUH KARAKTERISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN, KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DAN KUALITAS AUDIT Pengaruh Karakteristik Keuangan Perusahaan, Karakteristik Komite Audit Dan Kualitas Audit Terhadap Frekuensi Rapat Komite Audit Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bu

0 1 20

Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Time Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 11

Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Time Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 2

Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Time Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 9

Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Time Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 20

Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Time Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 1 3

Pengaruh Efektivitas Komite Audit dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Financial Reporting Lead Time Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

0 0 11