Letak Geografis Kecamatan Sidikalang

37

BAB II Profil Kabupaten Dairi

2.1 Letak Geografis Kecamatan Sidikalang

Kabupaten Dairi yang ibukotanya Kecamatan Sidikalang, didirikan berdasarkan peraturan pemerintah pengganti Undang – Undang Perpu Nomor 4 tahun 1964 tentang pembentukan Kabupaten Dairi. Wilayahnya ditetapkan berdasarkan undang – undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Wilayah Kecamatan di Kabupaten Dairi, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara. Sejak era pergolakan fisik di masa kolonialis Belanda hingga kini, Kecamatan Sidikalang sudah dipimpin 30 orang yang menjadi camat atau pimpinan, Tahir Ujung menjadi Camat yang pertama setelah Kabupaten Dairi ditetapkan menjadi Kabupaten. Secara adminitratif Kecamatan Sidikalang terdiri dari 11 desakelurahan, 41 lingkungan dan 34 dusun dengan luas kecamatan 70,67 km2 atau 4,02 dari total luas Kapubaten Daerah Tingkat II Dairi, yang memanjang dari arah Utara ke Tenggara. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut 15 - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara NAD dan Kab. Karo : - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Barat - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan NAD - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Samosir Kemiringan lahan Kecamatan Sidikalang adalah 0-25.Ketinggian Kecamatan Sidikalang berkisar antara 700-1.100 m diatas permukaan laut dan ketinggian ibukota kecamatan Sidikalang 15 Pemerintah Kabupaten Dairi. 2013. Profil Dairi. Hal. 1 Universitas Sumatera Utara 38 yang sekaligus ibukota Kabuaten Dairi adalah 1.066 m diatas permukaan laut. Rata-rata hari hujan sebanyak 12 hari dan tidak merata setiap bulannya dengan curah hujan rata-rata 16 mm. Musim hujan yang paling berpengaruh biasanya terjadi pada bulan Januari, April, Mei, September, Nopember dan Desember setiap tahunnya. Angin laut berhembus kencang dari arah barat menuju timur sewaktu menjelang musim yang mengakibatkan musim hujan.Angin barat berhembus dengan kecepatan sedang dari arah timur menuju arah barat sewaktu menjelang musim kering 16 Sidikalang merupakan pusat perekonomian, pemerintahan dan perdagangan. Pemilihan Sidikalang sebagai ibukota Kabupaten Dairi karena letaknya yang strategis sebagai jalur perhubungan utama untuk berhubungan dengan daerah lain termasuk ke Medan, ibukota . Keadaan lahan dari Kecamatan Sidikalang sebagian besar dibatasi gunung-gunung dan bukit-bukit yang bergelombang, yang memanjang dari timur kearah Barat dan kemiringan lahan yang bervariasi hanya sebagian yang datar. Sebelum kedatangan Hindia Belanda ke Indonesia produksi dari kecamatan SidikalangKabupaten Dairi berupa rotan, damar, kapur barus, kemenyan dan kayu yang menjadi dominasi mata pencaharian yang diperdagangkan. Sesuai dengan keadaan alamnya maka mata pencaharian masyarakat Sidikalang umumnya adalah bercocok tanam. Lahan Kecamatan Sidikalang sangat cocok untuk tanaman muda dan keras seperti kopi, karet dan jagung. Salah satu tanaman utama di Sidikalang adalah tanaman kopi. Sidikalang sangat terkenal dengan penghasil kopi karena banyaknya masyarakat yang mengolah lahan dengan menanami tanaman kopi. Kopi dari Sidikalang sangat terkenal karena rasa yang khas dan rasa pahitnya yang cukup kental, dimana kopi ini juga menjadi salah satu komoditi ekspor yang paling besar dari Sidikalang ke luar daerah. 16 Badan Pusat Statistik, Kecamatan Sidikalang dalam angka 1998, Sidikalang: mantri statistik, 1998, hal xi Universitas Sumatera Utara 39 Sumatera Utara dan didukung oleh kemajuan pembangunan kota dan masyarakat serta dikenal sebagai kota terbesar di Kabupaten Dairi.

2.2 Keadaan Penduduk