Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa obyek pada penelitian ini adalah sebuah kasus tunggal yaitu konsep diri para pengguna
handphone. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sebuah kasus sebagai sarana instrumen yang menarik perhatian peneliti untuk
menggambarkannya secara terperinci. Menurut
Creswell 2007:37-38 penelitian studi kasus seperti ini disebut penelitian studi kasus
instrumental tunggal single instrumental case study. Jenis penelitian ini pada dasarnya menempatkan kasus sebagai obyek
penelitian yang perlu diteliti untuk mengungkapkan esensi mendalam yang terdapat di balik kasus, tanpa terikat pada unit analisis, karena unit analisis
penelitian ini menyatu dengan kasusnya. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti menentukan studi kasus pada
penelitian ini adalah termasuk kepada jenis studi kasus instrumental tunggal. Hal tersebut dikarenakan lokasi penelitian yang diambil hanya di
satu tempat, yaitu SMA Negeri 1 Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara.
3. 5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam mengumpulkan data Kriyantono,2006:91. Penelitian ini
menggunakan 2 metode pengumpulan data, yaitu :
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama dan tangan pertama di lapangan Kriyanto,2006:43. Dilakukan dengan cara:
a. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam adalah wawancara yang tidak berstruktur, tidak memiliki setting yang baku. Wawancara yang dilakukan antara
informan satu dengan lainnya tidak harus sama, akan tetapi juga perlu membuat catatan kecil yang berisi poin-poin pertanyaan agar terarah
dan informasi yang didapat sesuai dengan keperluan penelitian. Wawancara dilakukan secara intens untuk mendapatkan data yang
lengkap dan mendalam. Pihak yang diwawancarai dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
yaitu pelajar kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara yang memiliki
handphone jenis smartphone. b.
Observasi Observasi merupakan kegiatan mengamati secara langsung dengan
tujuan untuk mengetahui kegiatanaktivitas yang dilakukan oleh subjek penelitian, dalam hal ini pelajar kelas XI IPA di SMA Negeri 1
Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara yang menggunakan handphone jenis smartphone dalam
kaitannya dengan konsep diri para pelajar tersebut.
2. Data Sekunder
Data sekunder pada umumnya berbentuk catatan atau laporan dokumentasi oleh lembaga tertentu Ruslan, 2003:138. Pengumpulan
data ini dilakukan dengan teknik studi pustaka, dokumentasi dan membuka situs-situs di internet yang berhubungan dengan penelitian
agar mendukung penelitian ini sehingga menjadi mudah dalam proses pembuatannya dan data yang dikumpulkan menjadi semakin lengkap.
3.6 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, Bogdan dan Biklen dalam Mead, 1996 menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan cara bekerja dengan data, mengorganisasikan dan memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, menafsirkannya,
memaknai dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, serta memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain
Moleong, 2007:248. Menurut Matthew B. Miles dan Michael Huberman sebagaimana dikutip
oleh Sugiyono 2010:337, ada 3 proses analisis data kualitatif yaitu: 1.
Reduksi Data Reduksi data merupakan proses merangkum data, penyederhanaan
dengan memfokuskan data sesuai dengan topik dan judul penelitian. Karena begitu banyaknya data yang diperoleh di lapangan sehingga
Universitas Sumatera Utara
perlu dianalisis dan dirangkum agar memberi gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti dalam mengumpulakan data.
Data yang dirangkum pada penelitian ini adalah pelajar yang menggunakan
handphone. Kemudian
peneliti melakukan
penyederhanaan data yaitu pelajar kelas XI IPA-1 di SMA Negeri 1 Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Sumatera
Utara yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dan menggunakan handphone jenis smartphone.
2. Penyajian Data
Setelah mereduksi data, maka proses selanjutnya yaitu penyajian data, yaitu kumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan
adanya pengambilan tindakan dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian kualitatif, data disajikan secara deskriptif dan tidak
berbentuk tabel. Data-data yang diperoleh peneliti dengan mewawancarai informan
maupun data yang diperoleh melalui studi pustakaa disusun secara cermat dan sistematis dalam hasil penelitian dan pembahasan
3. Penarikan Kesimpulan
Merupakan proses akhir dalam menganalisis data. Penarikan kesimpulan yaitu penarikan arti dari data yang ditampilkan. Pemberian
makna harus sejauh pemahaman peneliti dan interpretasi yang dibuat. Setelah seluruh rangkaian pengolahan data dilakukan secara runtut
maka tahapan akhir adalah penarikan kesimpulan yang diambil oleh peneliti. Dalam penelitian ini kesimpulan yang diperoleh adalah teori
interaksionalistik simbolik.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Penelitian ini dilakukan terhadap tiga orang informan yang merupakan pelajar kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Sibuhuan Kecamatan
Brumun Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara. Peneliti berhenti pada informan ke tiga, dikarenakan peneliti merasa telah cukup mendapatkan
data yang diinginkan untuk menjawab semua pertanyaan penelitian yang berpedoman kepada tujuan penelitian. Hal ini dianggap sudah cukup dan
memiliki data jenuh yang artinya penambahan informan tidak lagi memberikan informasi yang baru dan berarti bagi penelitian yang
dilakukan. Peneliti memilih para pelajar kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1
Sibuhuan Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Sumatera Utara, khususnya yang menggunakan handphone dengan jenis smartphone untuk
melihat bagaimana konsep diri para pelajar tersebut dan interaksi yang mereka lakukan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai pelajar yang
berada pada usia remaja penting untuk menanamkan konsep diri kepada mereka.
Konsep diri para pengguna handphone dikalangan pelajar ini mempengaruhi interaksi yang mereka lakukan terhadap lingkungan sekitar
mereka. Bagaimana interaksi para pengguna handphone ini dapat dilihat melalui prilaku yang mereka munculkan. Perilaku seseorang dipengaruhi
oleh simbol yang diberikan oleh orang lain, demikian pula perilaku orang tersebut. Melalui pemberian isyarat berupa simbol, maka kita akan dapat
mengutarakan perasaan, pikiran, maksud, dan sebaliknya dengan cara membaca simbol yang ditampilkan oleh orang lain.
Sesuai dengan pemikiran-pemikiran Mead, definisi singkat dari tiga ide dasar dari interaksi simbolik adalah pikiran mind, diri self, dan
masyarakat society. Self diri memiliki kaitan terhadap penyingkapan diri self disclosure. Para informan pada penelitian ini juga menggunakan
Universitas Sumatera Utara