11 wajib pajak yang secara ekonomis juga sebagai pemikul beban
pajak. 2.
Pajak Tidak Langsung Dalam pajak tidak langsung, pihak yang bertanggung jawab atas
pemenuhan kewajiban pembayaran pajak ke kas negara a dalah wajib pajak yang telah melimpahkan beban pajak kepada pihak
ketiga pembeli penerima jasa. PPN atas Impor BKP merupakan pajak tidak langsung karena
antara pemikul beban pajak dengan penanggung jawab pembayaran beban pajak ke kas negara berada pada pihak yang berbeda. Pemikul
beban pajak ini secara nyata berkedudukan sebagai pembeli barang kena pajak penerima jasa kena pajak. Sedang penanggung jawab
atas pembayaran pajak ke kas negara adalah Pengusaha Kena Pajak yang bertindak selaku penjual barang kena pajak Untung Sukardji,
1998 : 19.
B. Definisi Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai PPN dipungut berdasarkan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1983 merupakan pajak yang dikenakan
terhadap pertambahan nilai value added yang timbul akibat dipakainya faktor-faktor produksi di setiap jalur perusahaan dalam
menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasa kepada para konsumen
Muhammad Rusjdi, 2007:01-3.
12
C. Fungsi Pajak Pertambahan Nilai PPN
1. Penerimaan Negara
Pajak Pertambahan Nilai, sebagai pajak negara, penghasilan yang diperoleh dari pemungutan pajak, dipergunakan sebagai sumber
pembiayaan negara, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
2. Pemerataan Beban Pajak
Dengan diadakannya PPN, subyek pajak yang terbebaskan pada Pajak Penghasilan PPh secara tidak langsung menjadi
penanggung pajak melalui konsumsi yang dilakukannya. Dengan demikian, beban pajak akan terbebani pada setiap orang tanpa
pengecualian. 3.
Mengatur Pola Konsumsi PPN dapat juga dijadikan alat untuk membentuk pola konsumsi,
dengan mengenakan pajak atas barang-barang tertentu, dan tidak mengenakan pajak atas barang lainnya sesuai dengan yang
diinginkan. 4.
Mendorong Ekspor Untuk mendorong dan meningkatkan daya saing barang ekspor di
pasaran luar negeri, tarif atas penyerahan ekspor ditetapkan sebesar 0.
5. Mendorong Investasi
Dalam sistem PPN, pajak yang dibayarkan atas perolehan atau impor barang modal, dibebaskan dapat diminta kembali.
13 Pembebasan pengembalian PPN barang modal diharapkan akan
mendorong investasi. 6.
Membantu Pengusaha Kecil Dengan
mengecualikan pengusaha
kecil dari
kewajiban memungut PPN, diharapkan akan lebih membantu pengusaha
kecil mengembangkan usahanya.
D. Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai PPN
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983
Undang-Undang Nomor
8 Tahun
1983 Tentang
Pajak Pertambahan Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3264. Ditetapkan tanggal 31 Desember 1983. Mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1984.
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 8
Tahun 1983
Tentang Pajak
Pertambahan Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994
Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3568. Ditetapkan tanggal 9 November 1994. Mulai
berlaku pada tanggal 1 Januari 1995. Undang-Undang ini dapat