Konsep Perancan Konsep Perancan

VI.4.2. Konsep Perancan

Berikut ini adalah Yogyakarta: Keterangan: Area Pelayanan Area Pengelola Area Perdagangan Area Parkir Pengelol Organisasi ruang 4 adalah sebagai berikut: Keterangan: Area Hunian U R.Genset Area Kegiatan Terbuka Area Kegiatan Terbuka Tangg Da R.Serba guna Panggung R.Rapat R. T Gudang Kebersihan dan Perawatan Gedung Gudang Perawatan Taman Tangga Darurat Tipe 36 Tipe 36 Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 cangan Tata Tapak adalah tatanan bangunan dan ruang pada Rus Area Pendukung Area Kegiatan Terbuk Area Parkir Pengunjun lola dan Penyewa uang bangunan Rusunawa di Kota Yogyakarta pada ut: Area egiatan erbuka Area Parkir Pengelola dan Penyewa Kios Warung Makan Warung Makan Warung Makan Musholla Ruko Ruko Ruko Ruko Tangga Darurat Tangga Tangga rurat Gudang .Serba Lobby Area Pelayanan nggung Balai Pengobatan R.Kepala Unit R.Staf Pelayanan Hunian R.Manajer dan Sekretaris R.Duduk R.Panitia Rapat R. Teknisi R.Tamu angga arurat Tangga Darurat Tangga Tipe 36 Tipe 36 Tipe 36 Tipe 36 Tipe 36 Tipe 36 R. Bersama Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 Tipe 30 usunawa di Kota uka jung pada lantai 2 hingga Exit Entrance Area Parkir Pengunjung dan Taman Kios Ruko Ruko Tipe 36 Tipe 36 Tipe 30 Tipe 30

VI.4.3. Konsep Perancan

Aklimatisasi ruang penghawaan ruang, penc hanya dilakukan pengkondi

VI.4.3.1. Konsep Pen

Sistem penghaw Yogyakarta hanya ber alami diterapkan deng agar aliran udara diterapkan pada selur

VI.4.3.2. Konsep Pen

Sistem pencahay adalah sistem pencahay • Sistem pencahay Pencahay digunakan sebag ruang adalah cahay bangunan shadi yang dapat meng terutama unit-uni melalui bukaan. Bukaan memperkecil kem Membuat jendela cangan Aklimatisasi Ruang uang pada Rusunawa di Kota Yogyakarta dir pencahayaan dan akustikalnya. Untuk pengkondi kondisian pencahayaan pada malam hari. Penghawaan Ruang penghawaan udara yang digunakan pada Rusunaw a berupa sistem penghawaan alami. Sistem peng dengan memberi bukaan-bukaan dengan sistem a di dalam ruang tetap terpelihara. Penghaw eluruh ruangan supaya mendapatkan udara alami Gambar V.4. Sistem Penghawaan Alami Pencahayaan Ruang cahayaan yang digunakan pada Rusunawa di K ncahayaan alami dan buatan. ahayaan alami hayaan alami day lighting diperoleh dari sinar ebagai sumber cahaya pada siang hari. Cahaya alam cahaya tidak langsung diffuse baik dipantulkan hading devices. Sama halnya dengan penghawaan menggunakan pencahayaan alami adalah sel unit hunian yang memungkinkan mendapatkan c an jendela menghadap ke utara atau ke emungkinan sinar langsung matahari masuk ke endela selebar-lebarnya akan lebih menguntungkan dar dirancang melalui ondisian eksterior, usunawa di Kota enghawaan secara cross ventilation hawaan alami ini mi yang sejuk. di Kota Yogyakarta nar matahari yang alami yang dipakai ulkan oleh elemen aan alami, ruang seluruh ruangan cahaya matahari e selatan untuk e dalam ruangan. an daripada jendela sempit. Bila terl sebagian jendel dikehendaki. Jendel matahari pagi dan Pencahay 03-2396-1991: T rumah dan gedung Pada siang har terdapat cuku Distribusi caha menimbulkan • Sistem pencahay Pencahay rupa untuk mener penerangan di m pada siang hari pener Lampu yang lampu fluoresen. erlalu banyak cahaya dapat digunakan tirai dela agar didapat penerangan yang sesuai endela timur dan barat perlu dilindungi tirai agar panas dan sore yang tajam tidak mengganggu. hayaan alami siang hari dapat dikatakan baik apabi : Tata cara perancangan Penerangan alami si gedung: ang hari antara jam 08.00 sampai dengan 16.00 w kup banyak cahaya yang masuk ke dalam ruangan cahaya di dalam ruangan cukup merata da an kontras yang mengganggu. Gambar VI.5. Sistem Pencahayaan Alami ahayaan buatan hayaan buatan berasal dari sinar lampu yang dides nerangi ruangan. Pencahayaan buatan ini lebih di malam hari karena Rusunawa ini berfungsi juga i penerangan mungkin dibutuhkan pada selasar. pu yang digunakan pada Rusunawa di Kota Yog en. ai untuk menutup uai dengan yang agar panas dan sinar apabila SNI. No. siang hari untuk 00 waktu setempat, uangan. ta dan atau tidak desain sedemikian h ditekankan untuk uga sebagai hunian, ogyakarta adalah Sumber: Jimmy S

VI.4.4. Konsep Perancan