Konsep Green A Konsep Perancangan P

Sirkulasi Sirkulasi mengalir pengguna Pada rua ruang terb dengan la Organisas Ruang d aktivitas pelayanan unit-unit potensi u yang me linier.

VI.3. Konsep Perancangan P

Analisis perancangan ruang luar Rusunawa di bentuk, warna, tekstur, energi dengan pendekatan

VI.3.1. Konsep Green A

Tabel VI.8. Konsep Wu Elemen Pembentuk G Architecture Pemanfaatan sumber ene efisien dan optimal pa architecture adalah secara efisien suatu terhadap kebutuhan lis ataupun air yang diperlukan si dibuat sedemikian rupa supaya udara dapat lir dengan lancar sehingga mengurangi naan penghawaan buatan. uang tertutup diberi ventilasi, sedangkan pada terbuka desain dibuat agar udara dapat mengalir lancar. sasi Ruang dikelompokkan sesuai dengan kedekatan area pengelolaan dekat dengan area nan, Lobby dekat dengan Ruang Serbaguna, it hunian dekat dengan Ruang Bersama dan i untuk menjadi penghalang panas bagi ruang emerlukan kenyamanan pola terpusat, pola an Penekanan Studi ancangan penekanan studi mencakup wujud ruang a di Kota Yogyakarta, perancangan dianalisis untu tur, proporsi dan skala, jenis bahan pada banguna atan green architecture. Architecture dan Suprasegmen Arsitektur ujud Esensial Green Architecture dan Suprasegm k Green Wujud Esensial nergi secara pada green pengaturan bangunan listrik, gas, kannya. Bentuk dan Wujud Bangunan tidak harus menghadap menghadap ke Selatan atau Utara. Penggunaan tirai matahari pada sisi yang ada bukaannya atau mengura sisi BaratTimur bangunan. Skala dan Proporsi Ruang-ruang yang menampung aktiv besar yang dibuat berskala megah. h ruang dalam dan untuk menemukan bangunan yang hemat gmen Arsitektur ap ke jalan tetapi isi Barat dan Timur rangi bukaan pada vitas berkapasitas 3h Skala wajar dipakai pada ruang-ruang sedang seperti unit-unit hunian. Material dan Tekstur Material sehat adalah bahan yang bis air di udara dan melepaskannya disebut juga bahan higroskopis, biasa kelembaban moderat, antara 40- antara lain kayu lunak, plester semen yang bersifat alami, wallpaper terbuat perabot terbuat dari serat alam. Sec bangunan yang ekologis dibedakan bangunan alam anorganik dan bangunan buatan dan bahan banguna Material dapat mengurangi penggu dipasang secara tepat misalnya sa warna muda dapat memberikan efek 40, marmer dapat memberikan efek 50, pasir putih dapat memberikan 60. Warna Warna-warna yang akan digunakan ya Warna yang memberikan efek pema 50, 70-80, 80-90. Memberi kesan ceria, cerah, hanga perhatian Memberi kesan kesegaran, kesejuka warna alam Memberi kesan kesederhanaan, l menyegarkan, lembu Sirkulasi Model jendela yang akan dipakai Rusunawa di Kota Yogyakarta yaitu: h ng dengan aktivitas bisa menyerap uap lagi. Material ini sanya mengandung -60, contohnya en yang berpori, cat uat dari kertas serta ecara umum bahan an menjadi: bahan organik, bahan nan logam. gunaan energi bila saja dinding kayu fek pemantulan 60- fek pemantulan 60- n efek pemantulan yaitu: mantulan 50, 40- gat, dan menarik ukan dan mewakili , luas, canggih, but. pada Bangunan 2h

VI.3.2. Konsep Wujud K