Pengaruh Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

PENGARUH VIDEO PEMBELAJARAN
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA
(Kuasi Eksperimen di SD Dharma Karya UT)

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NUR ATIKAH
NIM 1112018300054

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016

ABSTRAK

NUR ATIKAH, NIM. 1112018300054. Pengaruh Video Pembelajaran
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya. Skripsi Jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh video pembelajaran
terhadap hasil belajar siswa pada konsep sifat-sifat cahaya. Penelitian dilakukan
pada bulan Agustus 2016 di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe. Dalam
penelitian ini terdapat dua sampel, yaitu kelas V-2 sebagai kelas kontrol dan kelas
V-3 sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperiment dengan desain nonequivalent control group dan teknik pengambilan
sampel berupa purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen
tes berupa soal pilihan ganda dan instrumen nontes berupa angket. Berdasarkan
hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent Samples T-Test terhadap
data posttest pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Sig. (2-Tailed) sebesar
0,008, terlihat bahwa nilai Sig. (2-Tailed) < 0,05, sehingga H 0 ditolak. Artinya,
video pembelajaran terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Rata-rata
kemampuan kognitif siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan video
pembelajaran secara signifikan lebih unggul dibanding kelas kontrol pada jenjang
kognitif mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), dan menganalisis
(C4). Respon siswa terhadap penggunaan video pembelajaran dalam proses

pembelajaran IPA pada konsep sifat-sifat cahaya berada dalam kategri sangat baik
dengan persentase 82,23.
Kata kunci : video pembelajaran, hasil belajar siswa, angket, sifat-sifat cahaya.

i

ABSTRACT
NUR ATIKAH, NIM 1112018300054. The Effect of Video Learning for The
Result of Learning Students on the Properties of Light Concept. Skripsi of
Program for Islamic Elementary School, Faculty of Tarbiyah and Teaching, State
Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016.
This research aims to prove the effect of video learning to result of learning
students on properties of light concept. The research was conducted on August
2016 in SD Dharma Karya UT Pondok Cabe. This research had two samples, the
were V-2 as control class and V-3 as experiment class. The research method was
quasi experiment with nonequivalent control group design and the sampling
technique was purposive sampling. The instrument divided into two types, test
with multiple choice objective test and non-test with questionnaire. Based on
hypothesis testing that used Independent Samples T-Test data posttest at the 95%
confidence level retrieved Sig. (2-Tailed) amounting to 0,008, Sig. (2-Tailed) < 0,05, so

the zero hypothesis was rejected. It means, the video learning was proved influence to
learn student result. The average on the skills of cognitive levels students in the
experiment class that learning with video learning was significantly better than control
class in memorizing (C1), understanding (C2), applying (C3), and analyzing (C4). The
student response of video learning form on science learning process of properties of light
concept were in very good categories with a percentage of 82,23.

Keywords : Video Learning, student’s learning result, questionnaire, properties of
light.

ii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillaahirabbil’alamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT penguasa
alam semesta yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Video Pembelajaran
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW,
beserta keluarga dan sahabatnya yang telah memberikan petunjuk kepada kita

semua sehingga kita dapat merasakan nikmat Iman dan Islam.
Ucapan terima kasih dan penulis haturkan kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, ucapan terima kasih tersebut
disampaikan kepada:
1.

Prof. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan.

2.

Dr. Khalimi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
yang telah memberikan saran-sarannya.

3.

Erina Hertanti, M. Si., selaku dosen pembimbing I atas segala bimbingan,
pengarahan, dan waktu yang diberikan kepada penulis selama proses
pembuatan skripsi ini.


4.

Dr. Didi Suprijadi, MM, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan saran dan pengarahan selama proses pembuatan skripsi.

5.

Takiddin, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing
dan mengarahkan penulis selama menjadi mahasiswi pendidikan guru
madrasah ibtidaiyah.

6.

Pujo Widodo, M.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah SD Dharma Karya UT
Pondok Cabe.

7.

M. Zulkarnain Jamil, S. Pd. dan Rita Apriyati, S. Pd. selaku guru kelas V SD

Dharma Karya UT Pondok Cabe.

8.

Dewan guru, staf, karyawan, dan siswa-siswi SD Dharma Karya UT Pondok
Cabe, khususnya kelas V-2 dan V-3.

iii

9.

Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang telah
memberikan ilmunya sehingga penulis mampu menyelesaikan perkuliahan ini
dengan sebaik-baiknya.

10. Teristimewa untuk orang tua tercinta, Ayahanda Syahruddin dan Ibunda
Sugiyah, serta adik-adik tersayang Yanuar Dwi Syafitri & Layla Naqiya yang
tiada henti berdoa untuk penulis, yang selalu memberikan dukungan, do’a,
dan bantuan yang tidak dapat terbalaskan oleh apapun. Terima kasih juga
untuk cinta dan kasihnya.

11. Keluarga kecilku, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 2012, yang
senantiasa berbagi dalam kebersamaan, ilmu, perjalanan dan pengalaman
hebat selama ini.
12. Saudariku, Hj Ebong, Ella, Pipi, Mba Chaul dan seluruh keluarga besar
SCUBOELA, N2R2 tercinta, Ka Laylatul Fajriyah, dan sahabat-sahabat
seperjuangan (Nurhas, Hanna, Meka, Lina, Iik, Mami Tika, Fitri, Uul, Aida),
sahabat kosan tersayang Azizah, Uswah, Nenden, Nada, Ufus serta seluruh
teman-teman yang pernah hadir dan membantu dalam kelancaran penyusunan
skripsi ini.
13. Ka Sinta, Ka Nova, Ka Kiki, Ka Eneng, Ka Rita, Ka Merri, Ka Dilla, Ka
Mutia, Ka Emil, Ka Arini yang selalu menjadi teman sharing mengenai
skripsi
14. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, saran, dan bimbingan yang
diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Aamiin. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini
sangat dinantikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Jakarta, September 2016


Penulis

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .......................................................................
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .......................................................
ABSTRAK ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS .. 7
A. Kajian Teoritis ........................................................................................ 7
1. Hakikat Media Pembelajaran ............................................................ 7
a. Pengertian Media Pembelajaran ................................................... 7
b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran .................................... 8
c. Macam-macam Media Pembelajaran ........................................... 10
2. Hakikat Video Pembelajaran ............................................................. 12
a. Pengertian Video Pembelajaran .................................................... 12
b. Karakteristik Media Video ........................................................... 13
c. Kelebihan dan Keterbatasan Video .............................................. 14
d. Langkah-langkah Pemanfaatan Video .......................................... 15

v

3. Hakikat Hasil Belajar Siswa .............................................................. 16

a. Ranah Kognitif ............................................................................. 17
b. Ranah Afektif ................................................................................ 19
c. Ranah Psikomotorik ...................................................................... 21
4. Hakikat Cahaya ................................................................................. 21
a. Peta Konsep Cahaya ..................................................................... 21
b. Cahaya dan Sifatnya .................................................................... 22
c. Alat-alat Optik .............................................................................. 25
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 25
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 27
D. Perumusan Hipotesis .............................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 30
A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 30
B. Metode Penelitian ................................................................................... 30
C. Desain Penelitian .................................................................................... 30
D. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 31
E. Variabel Penelitian ................................................................................. 32
F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 32
G. Instrumen Penelitian ............................................................................... 32
1. Instrumen Tes .................................................................................... 32

2. Instrumen Nontes ............................................................................... 34
H. Kalibrasi Instrumen ................................................................................ 34
1. Kalibrasi Instrumen Tes .................................................................... 34
a. Uji Validitas ............................................................................. 35
b. Uji Reliabilitas ......................................................................... 36
c. Taraf Kesukaran ....................................................................... 37
d. Daya Pembeda .......................................................................... 39
2. Kalibrasi Instrumen Nontes ............................................................... 40
I.

Teknik Analisis Data .............................................................................. 41
1. Analisis Data Tes ............................................................................... 41

vi

a. Uji Prasyarat Analisis Data Tes ............................................... 41
b. Uji Hipotesis ............................................................................ 44
c. Hipotesis Statistik .................................................................... 47
2. Analisis Data Nontes ......................................................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 49
A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 49
1. Hasil Pretest ..................................................................................... 49
2. Hasil Posttest .................................................................................... 50
3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar ....................................................... 50
a. Hasil Pretest dan Posttest ........................................................ 50
b. Kemampuan Berpikir Kognitif ................................................ 51
4. Hasil Uji Prasyarat Analisis ............................................................. 52
a. Uji Normalitas ............................................................................ 52
b. Uji Homogenitas ........................................................................ 53
5. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 54
6. Hasil Analisis Data Angket .............................................................. 55
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 55

BAB V PENUTUP ................................................................................................... 60
A. Kesimpulan ............................................................................................. 60
B. Saran ....................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 61
LAMPIRAN

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Peta Konsep Sifat-sifat Cahaya ......................................................... 22
Gambar 2.2 Sorotan Lampu Senter ...................................................................... 23
Gambar 2.3 Lampu Kendaraan Bermotor ............................................................ 23
Gambar 2.4 Pemantulan Baur dan Teratur ........................................................... 24
Gambar 2.5 Skema Kerangka Berpikir ................................................................ 29
Gambar 4.1 Diagram Hasil Pretest dan Posttest Kemampuan Kognitif Siswa
pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ....................................... 52

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian .................................................................................. 31
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................................ 33
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket) ................................................... 34
Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................................ 35
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ........................................................ 36
Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas ............................................................................ 37
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ........................................................... 37
Tabel 3.8 Kategori Taraf Kesukaran .................................................................... 38
Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran ................................................................... 38
Tabel 3.10 Kategori Daya Beda ........................................................................... 39
Tabel 3.11 Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal ........................................... 40
Tabel 3.12 Uji Validitas Instrumen Nontes ......................................................... 40
Tabel 3.13 Kategori Uji Normalitas ..................................................................... 43
Tabel 3.14 Kategori Uji Homogenitas ................................................................. 44
Tabel 3.15 Kategori Angket Siswa ...................................................................... 47
Tabel 3.16 Kategori Presentase Angket Siswa .................................................... 48
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kelas Hasil Pretest Eksperimen dan Kontrol ..... 49
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kelas Hasil Posttest Eksperimen dan Kontrol .... 50
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest pada Kelas Kontrol dan
Kelas Eksperimen .............................................................................. 51
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest pada
Kelas Eksperimen dan Kontrol ......................................................... 53
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kontrol . 54
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ........................................................... 54
Tabel 4.7 Hasil Angket Respon Siswa terhadap Video Pembelajaran Sifat-sifat
Cahaya ............................................................................................... 55

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perangkat Pembelajaran ................................................................... 64
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 65
2. Lembar Kerja Siswa ................................................................................. 89
3. Print Screen Video Pembelajaran Sifat-sifat Cahaya .............................. 98
Lampiran B Instrumen Penelitian ...................................................................... 102
1. Instrumen Tes ......................................................................................... 103
2. Analisis Hasil Uji Instrumen .................................................................. 123
a. Uji Validitas Butir Soal .................................................................... 123
b. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................ 124
c. Uji Taraf Kesukaran ......................................................................... 124
d. Uji Daya Pembeda ............................................................................ 126
3. Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen ........................................................... 127
4. Instrumen Tes Valid (Instrumen Penelitian) ........................................... 129
5. Lembar Jawaban ..................................................................................... 135
6. Instrumen Nontes (Angket) .................................................................... 136
7. Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes (Angket) ................................. 137
8. Lembar Validasi Ahli Media .................................................................. 139
9. Lembar Validasi Ahli Materi ................................................................. 143
Lampiran C Analisis Data Hasil Penelitian ....................................................... 145
1. Hasil Pretest ........................................................................................... 146
2. Hasil Posttest .......................................................................................... 147
3. Uji Normalitas Data Ptretest .................................................................. 148
a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ....................................... 148
b. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol .............................................. 148
4. Uji Normalitas Data Posttest .................................................................. 149
a. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ...................................... 149
b. Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ............................................. 149
5. Uji Homogenitas Data Pretest ............................................................... 150
6. Uji Homogenitas Data Posttest .............................................................. 150

x

7. Uji Hipotesis Data Pretest ...................................................................... 151
8. Uji Hipotesis Data Posttest .................................................................... 152
9. Persentase Data Hasil Angket Respon Siswa ......................................... 153
10. Data Presentase Ranah Kognitif ............................................................ 154
Lampiran D Surat-surat Penelitian ..................................................................... 160
1. Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................................... 161
2. Surat Keterangan Penelitian ................................................................... 162
3. Surat Bimbingan Skripsi .........................................................................163
4. Lembar Uji Referensi ............................................................................. 165
5. Biodata Penulis ...................................................................................... 171

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD) adalah Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala alam. Ilmu Pengetahuan
Alam terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori
yang merupakan produk dari proses ilmiah. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar
diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri
dan fenomena-fenomena yang terjadi di alam sekitarnya. Pembelajaran IPA
di

Sekolah

Dasar

menekankan

pada

pengalaman

langsung

untuk

mengembangkan kompetensi agar siswa mampu memahami alam sekitar
melalui proses mencari tahu dan berbuat.
Namun pembelajaran IPA di Sekolah Dasar saat ini seperti yang
diungkapkan oleh Makbulah dalam penelitiannya, yaitu selalu menggunakan
cara menjelaskan konsep dengan ceramah dan penugasan. 1 Metode ceramah
konvensional tersebut menyebabkan kurang adanya interaksi edukatif antara
guru dengan siswa. Guru hanya berorientasi pada pencapaian materi yang
padat dan harus diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat. Apabila siswa
dipaksa untuk selalu menerima materi secara terus menerus, maka siswa akan
merasa jenuh. Kejenuhan siswa dalam belajar akan berakibat fatal, yaitu
rendahnya kemampuan pemahaman terhadap materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru, sehingga hasil belajar siswa tidak akan tercapai secara
optimal.
Berdasarkam

hasil

observasi

dan

wawancara

terhadap

proses

pembelajaran IPA di SD Dharma Karya UT diperoleh informasi, diantaranya
pertama, siswa kurang tertarik pada mata pelajaran IPA, hal ini disebabkan
bahan kajiannya yang banyak, sehingga masih terdapat siswa yang
1

Makbulah, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi SIfat-sifat Cahaya
dengan Pendekatan Keterampilan Proses, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Jakarta, 2012, h.
2

1

2

menganggap mata pelajaran IPA sebagai mata pelajaran yang sulit, rumit,
banyak hafalan, dan membosankan. Kedua, kurangnya alat peraga dan media
yang mendukung, ditambah lagi penggunaannya yang kurang efektif dan
kurang menarik bagi siswa. Akibatnya siswa kurang paham dengan konsep
yang dijelaskan guru, sehingga gambaran siswa terhadap suatu konsep
menjadi tidak seragam dan pemahaman siswa terhadap konsepnya menjadi
tidak utuh. Ketiga, nilai/hasil belajar IPA masih rendah, ini dapat dilihat dari
ulangan harian siswa sebesar 52% yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) sebesar 70.
Faktor lain yang menyebabkan hasil belajar siswa di bawah nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal ialah tingkat berpikir siswa Sekolah Dasar yang masih
konkret, nyata atau berpikir sesuai dengan peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, sedangkan konsep yang terdapat dalam pembelajaran
IPA di Sekolah Dasar merupakan konsep yang abstrak. Salah satu
pembelajaran IPA yang sangat terkait dengan adanya konsep yang abstrak
adalah konsep cahaya. Siswa merasa kesulitan untuk meningkatkan hasil
belajar pada konsep cahaya. Kesulitan yang terjadi karena konsepnya yang
bersifat abstrak serta penggunaan media yang kurang memberikan
pemahaman yang jelas pada siswa. Padahal konsep ini sangat erat
hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang masih keliru
ketika ditanya mengenai konsep cahaya. Contohnya ketika mereka ditanya
apakah bulan merupakan sumber cahaya, masih banyak siswa yang
beranggapan bahwa bulan merupakan sumber cahaya dengan alasan bulan
dapat mengeluarkan cahayanya di malam hari.
Dalam penelitiannya Ahmad Syakiri menemukan bahwa siswa juga
beranggapan bahwa terjadinya pelangi disebabkan karena turunnya bidadari
ke Bumi. Hal ini sangat bertentangan dengan tujuan pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar, yaitu menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah
yang kritis, kreatif, dan mandiri. Jika guru menjelaskan dengan menggunakan

3

media yang lebih konkrit, tentunya siswa tidak akan keliru lagi dalam
memahami konsep. 2
Disinilah guru sebagai fasilitator di dalam kelas, dihadapkan pada
persoalan tentang bagaimana cara menyampaikan materi pembelajaran
kepada siswa agar konsep tersebut dengan mudah dapat diterima dan
dipahami oleh siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu
menghindari miskonsepsi dalam menyampaikan materi pelajaran guru harus
memilih media pembelajaran yang tepat. Media yang kurang menarik
menyebabkan siswa cepat bosan dan jenuh, maka dari itu penggunaan media
yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran memiliki fungsi yang
sangat penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya suatu tujuan
pembelajaran. Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan dan kemampuan
yang cukup tentang media pembelajaran.
Upaya

yang

dapat

dilakukan

untuk

mengatasi

permasalahan-

permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan video pembelajaran,
yaitu sebuah alat bantu yang dapat menggambarkan sebuah objek bergerak
disertai dengan efek suara. 3 Karakteristik dari media video adalah
memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih
realistik. Selain itu, media video sangat berpotensi dalam menarik minat dan
perhatian siswa, karena selain terdapat gambar-gambar (visual) yang menarik
juga terdapat suara (audio) yang membuat siswa lebih semangat untuk
belajar. Karakteristik lain yang dimiliki media video adalah dapat mengatasi
keterbatasan jarak dan waktu. 4 Selain itu, dengan tampilan video yang
menarik ditambah penjelasan yang sesuai akan menyeragamkan gambaran
siswa terhadap fenomena yang terjadi.
Berdasarkan karakteristik media video tersebut, maka fenomenafenomena pada konsep sifat-sifat cahaya yang konsepnya masih bersifat

2

Ahmad Syakiri, Penggunaan Media Internet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Konsep Cahaya di Kelas V, Skripsi pada Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013, h.3
3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 49
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: Referensi GP
Persada Press, 2010), h. 127

4

abstrak dapat dijelaskan. Misalnya ketika menjelaskan fenomena sifat-sifat
cahaya, melalui video pembelajaran dapat ditampilkan proses cahaya
merambat lurus, yaitu menampilkan kondisi cahaya pada saat memancarkan
sinarnya yang merambat lurus. Fenomena ini dapat disajikan pada siswa
melalui video pembelajaran yang bergambar dan bersuara. Media yang
bergambar dan bersuara (video) dapat membantu pembelajaran yang
membutuhkan demonstrasi yang sulit menjadi mudah, sehingga pada waktu
mengajar guru lebih mudah menyajikan konsep. Demonstrasi yang sulit bisa
dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu mengajar guru
bisa memusatkan perhatian pada penyajiannya.
Selain menampilkan proses cahaya merambat lurus, pada video dapat
juga ditampilkan sifat-sifat cahaya yang lain, yaitu cahaya menembus benda
bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibiaskan. Materi
sumber-sumber cahaya dan alat-alat optik juga cocok disampaikan dengan
menggunakan video, karena dapat mengembangkan imajinasi siswa dan
memberikan gambaran yang lebih realistis.
Penggunaan media pembelajaran video ini diharapkan dapat memberikan
suatu proses pembelajaran yang baru dan menyenangkan bagi siswa,
khususnya dalam mempelajari konsep sifat-sifat cahaya. Berdasarkan latar
belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Pengaruh Video Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep
Sifat-sifat Cahaya.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan diantaranya:
1.

Hasil belajar IPA siswa belum memuaskan, terlihat dari hasil belajar
siswa sebesar 52% yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM > 70,00) yang telah ditetapkan oleh sekolah.

5

2.

Pengajaran IPA di sekolah yang cenderung bersifat konvensional,
sehingga sering mengabaikan pemahaman siswa pada materi yang telah
dipelajari dan dapat menimbulkan kesalahan konsep (miskonsepsi).

3.

Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat, sehingga siswa
kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran.

4.

Pemahaman pada pembelajaran IPA yang bersifat abstrak masih rendah,
salah satunya yaitu pada konsep sifat-sifat cahaya.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah pada
hasil belajar siswa. Pengukuran hasil belajar dalam penelitian ini hanya
berorientasi pada ranah kognitif yang merujuk Taksonomi Bloom. Ranah
kognitif yang diukur pada penelitian ini meliputi ingatan (C1), pemahaman
(C2), penerapan (C3), dan analisis (C4). Pada penelitian ini untuk mengatasi
masalah sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa akan digunakan
video pembelajaran.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, maka perumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
1.

Apakah penggunaan video pembelajaran terbukti berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa pada konsep sifat-sifat cahaya?

2.

Bagaimana hasil belajar siswa di setiap ranah kognitif setelah diberi
perlakuan menggunakan video pembelajaran?

3.

Bagaimana

respon

siswa

terhadap

video

pembelajaran pada konsep sifat-sifat cahaya?

pembelajaran

dalam

6

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Untuk membuktikan adanya pengaruh video pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa pada konsep sifat-sifat cahaya.

2.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa di setiap ranah kognitif setelah
diberi perlakuan menggunakan video pembelajaran.

3.

Untuk mengetahui respon siswa terhadap video pembelajaran pada
konsep sifat-sifat cahaya.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sejumlah manfaat khususnya dalam dunia pendidikan,
diantaranya:
1.

Memberikan informasi mengenai pemilihan media yang tepat dalam
melaksanakan pembelajaran konsep sifat-sifat cahaya.

2.

Memberikan informasi dalam pengembangan media pembelajaran,
khususnya media pembelajaran video.

BAB II
KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis
1. Hakikat Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari
kata medium Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau
pengantar. 1 Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan.
Menurut M. Miftah dalam jurnalnya, media adalah suatu alat atau
sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran
atau

jembatan

dalam

kegiatan komunikasi

penerimaan pesan) antara komunikator

(penyampaian

dan

(penyampai pesan) dan

komunikan (penerima pesan). Sedangkan istilah pembelajaran adalah
upaya untuk membelajarkan pebelajar. Membelajarkan berarti usaha
membuat seseorang belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi
komunikasi antara pebelajar (siswa) dengan guru, sehingga proses
pembelajaran seperti ini adalah sebagai bagian proses komunikasi antar
manusia (dalam hal ini yaitu antara pembelajar dan pebelajar). Jadi
pengertian media pembelajaran secara singkat dapat dikemukakan
sebagai sesuatu (bisa berupa alat, bahan, atau keadaan) yang digunakan
sebagai perantara komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. 2
Selain itu Yudhi Munadi mengatakan media pembelajaran dapat
dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta

1

Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 6
2
M. Miftah, Fungsi dan Peran Media Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan
Kemampuan Belajar Siswa, Kwangsan Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol I No 2, Desember 2013
h. 97-98

7

8

lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat
melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. 3
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan
sempurna.

b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Keberadaan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses
belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri.
Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran
sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi
pembelajaran yang rumit dan komplek. Setiap materi pembelajaran
mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan
pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Berikut ini
beberapa fungsi dan peran media pembelajaran menurut Wina Sanjaya,
yaitu 4:
1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu;
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu; dan
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
4) Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut:
a) Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa;
b) Media dapat mengatasi batas ruang kelas;
c) Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara
peserta dengan lingkungan;

3

Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, (Jakarta: GP Press
Group, 2013), h. 8
4
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011), Cet ke-4, h. 210

9

d) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan
tepat;
e) Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan;
f) Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta
untuk belajar dengan baik;
g) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru;
h) Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa; dan
i) Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari halhal yang konkret sampai yang abstrak.
Encyclopedia of Educational Research dalam Hamalik merincikan
manfaat media pendidikan sebagai berikut 5:
1) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir sehingga
mengurangi verbalisme;
2) Memperbesar perhatian siswa;
3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar,
sehingga membuat pelajaran lebih mantap;
4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa;
5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui
gambar hidup; dan
6) Membantu tumbuhnya pengertian yang tidak mdah diperoleh dengan
cara lain dan membantu efisiensi serta keragaman yang lebih banyak
dalam belajar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa fungsi dan manfaat
media pembelajaran ialah:
1) Mengatasi batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan
inderawi;
2) Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu;
3) Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan;
5

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital,
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), Cet ke-1 Edisi Kedua, h. 23

10

4) Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk
belajar dengan baik;
5) Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal
yang konkret sampai yang abstrak; dan
6) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama melalui
gambar hidup.

c. Macam-Macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling
sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat
dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang
sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada
yang sengaja dirancang. Media yang telah dikenal dewasa ini tidak
hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari itu. Semua ini akan
dijelaskan pada pembahasan berikut:
1) Media audio
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik
verbal maupun nonverbal. 6 Jenis-jenis media yang termasuk media
audio adalah program radio dan program media rekam (software),
yang disalurkan melalui hardware seperti radio dan alat-alat
perekam seperti phonograph record (disc recording), audio tape
(tape recorder) yang menggunakan pita magnetik (cassette), dan
compact disc. 7
2) Media Visual
Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. 8 Media visual ini ada yang menampilkan
gambar diam seperti film strip (film rangkai), slide (film bingkai),
foto, gambar atau lukisan, dan cetakan. Ada pula media visual yang
6

Ibid., h. 57
Yudhi Munadi, Op. Cit., h. 56
8
Wina Sanjaya, Op. Cit., h. 211

7

11

menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,
dan film kartun. 9
3) Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang melibatkan indra
pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat
pesan yang dapat disalurkan melalui media dapat berupa pesan
verbal dan non verbal yang terlihat layaknya media visual juga pesan
verbal dan non verbal yang terdengar layaknya media audio di atas. 10
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua. 11 Media ini
dibagi lagi ke dalam 12:
a) Audiovisual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam seperti film bingkai suara (sound slides), film
rangkai suara, dan cetak suara.
b) Audiovisual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur
suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video
cassette.
4) Multimedia
Multimedia yaitu media yang melibatkan berbagai indera dalam
sebuah proses pembelajaran. Termasuk dalam media ini adalah
segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara langsung bisa
melalui komputer dan internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat
dan pengalaman terlibat. Termasuk dalam pengalaman berbuat
adalah lingkungan nyata dan karyawisata; sedangkan termasuk
dalam pengalaman terlibat adalah permainan dan simulasi, bermain
peran dan forum teater. 13

9

Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta; PT
Rineka Cipta, 2010), Cet ke-4, h. 124
10
Yudhi Munadi, Loc. Cit
11
Syaiful Bahri Djaramah dan Aswan Zain, Loc. Cit
12
Ibid.
13
Yudhi Munadi, Op. Cit., h. 57

12

2. Hakikat Video Pembelajaran
a. Pengertian Video Pembelajaran
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak,
semakin lama semakin popular dalam masyarakat kita. Pesan yang
disajikan bisa bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita maupun
fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif,
maupun instruksional. 14
Bambang memaparkan bahwa media video adalah media visual
gerak (motion pictures) yang dapat diatur percepatan gerakannya (gerak
dipercepat atau diperlambat). Hal ini memungkinkan media video
efektif bila digunakan untuk membelajarkan pengetahuan yang
berhubungan dengan unsur gerak (motion). Misalnya pada mata
pelajaran fisika, dapat digunakan untuk menjelaskan hal-hal yang
berhubungan dengan gerak, seperti gerak partikel pada peristiwa
konduksi, konveksi, gerak jatuh bebas, dan lain sebagainya. 15
Menurut Paul Bosner dalam Warsita menjelaskan bahwa video
pembelajaran merupakan aplikasi dari berbagai metode dan teknologi
audiovisual yang dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Media
video telah terbukti memiliki kemampuan yang efektif (penetrasi lebih
dari 70%) untuk menyampaikan informasi, hiburan, dan pendidikan.
Dengan demikian, salah stau media pembelajaran yang efektif dan
efisien dalam pencapaian kompetensi atau tujuan pembelajaran adalah
media video pembelajaran. Media video pembelajaran adalah program
video yang dirancang, dikembangkan, dan digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. 16
Menurut Arsyad, media video merupakan sebuah alat bantu yang
dapat menggambarkan sebuah objek bergerak disertai dengan efek

14

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010), h. 74
15
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya, (Jakarta:
RIneka Cipta, 2008), h. 30
16
Ibid.,h. 30

13

suara.

Kemampuan

video

melukiskan

gambar

hidup

dan

dikombinasikan dengan suara, menjadikan media ini memiliki daya
tarik bagi siswa selama belajar. 17
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media video
merupakan serangkaian gambar bergerak dan juga dilengkapi dengan
suara, yang dijadikan alat bantu belajar bagi siswa dalam pencapaian
kompetensi dan tujuan pembelajaran. Media ini memberikan efek
terhadap pendengaran dan penglihatan, sehingga membuat siswa lebih
tertarik untuk mengikuti kegiatan belajar.

b. Karakteristik Media Video
Seperti halnya media lain, video sebagai salah satu jenis media
audiovisual juga memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik video
banyak kemiripannya dengan media film, diantaranya adalah 18:
1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu;
2) Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan;
3) Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat;
4) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa;
5) Mengembangkan imajinasi siswa;
6) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang
lebih realistis;
7) Sangat kuat mempengaruhi emosi seseorang;
8) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu
menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon
yang diharapkan dari siswa;
9) Semua siswa dapat belajar dari video, baik yang pandai maupun
yang kurang pandai; dan
10) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

17
18

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 49
Yudhi Munadi, Op. Cit., h. 127

14

c. Kelebihan dan Keterbatasan Video
Kelebihan

yang

diperoleh

dengan

menggunakan

video

pembelajaran sebagai media pembelajaran antara lain 19:
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari
rangsangan luar lainnya;
2) Dengan alat pita video sejumlah besar penonton dapat memperoleh
informasi dari ahli-ahli/ spesialis;
3) Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya,
sehingga pada waktu mengajar guru bisa memusatkan perhatian
pada penyajiannya;
4) Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang;
5) Kamera TV bisa mengamati lebih dekat objek yang sedang
bergerak atau objek yang berbahaya seperti harimau;
6) Keras lemah suara yang ada bisa diatur dan disesuaikan bila akan
disisipi komentar yang akan didengar;
7) Gambar proyeksi biasa di-“beku”-kan untuk diamati dengan
seksama. Guru bisa mengatur dimana dia akan menghentikan
gerakan gambar tersebut, kontrol sepenuhnya di tangan guru; dan
8) Ruangan tak perlu digelapkan waktu menyajikannya.
Berdasarkan

uraian

dapat

disimpulkan

bahwa

kelebihan

menggunakan video adalah dapat menampilkan suatu proses atau
peristiwa secara jelas sehingga dapat menarik perhatian siswa dan
menjadi pusat perhatian saat proses pembelajaran berlangsung.
Selain memiliki kelebihan, video pun tidak luput dari kekurangan.
Keterbatasan dalam menggunakan video pembelajaran menurut Cecep
Kustandi ialah 20:
1) Pengadaan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu
yang banyak;

19
20

Arief S. Sadiman, dkk., Op. cit., h. 74
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Op. cit., h. 65

15

2) Pada saat video dipertunjukkan, gambar-gambar bergerak terus
sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang
ingin disampaikan melalui video tersebut; dan
3) Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan belajar yang diinginkan, kecuali video itu dirancang dan
diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
Selain itu Munadi menyebutkan beberapa keterbatasan video yakni
media ini terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses
pengembangan materi tersebut. Dilihat dari ketersediaannya, masih
sedikit sekali video di pasaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
di sekolah. Disisi lain, produksi video sendiri membutuhkan waktu dan
biaya yang cukup banyak.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kekurangan atau keterbatasan video
pembelajaran terletak pada proses pembuatannya yang membutuhkan
waktu lama dan jika video yang ingin digunakan harus sesuai dengan
kebutuhan maka video itu dirancang dan diproduksi khusus untuk
kebutuhan sendiri.

d. Langkah-Langkah Pemanfaatan Video
Pemanfaatan

video

dalam

proses

pembelajaran

hendaknya

memperhatikan hal-hal berikut 21:
1) Program

video

pembelajaran.

harus

dipilih

Hubungan

agar

program

sesuai

dengan

tujuan

video

dengan

tujuan

pembelajaran menurut Anderson, yaitu:
a) Pemakaian video untuk tujuan kognitif dapat digunakan untuk
hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan
kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.
Umpamanya, pengamatan terhadap kecepatan relatif suatu objek
atau benda yang bergerak, penyimpangan dalam gerak interaksi

21

Yudhi Munadi, Op. Cit., h. 127

16

antara objek dan benda. Mengajarkan pengenalan makna sebuah
konsep serta mengajarkan aturan-aturan dan nilai;
b) Pemakaian video untuk tujuan psikomotorik dapat digunakan
untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Melalui
media ini, siswa dapat langsung mendapat umpan balik secara
visual terhadap kemampuan mereka mencobakan keterampilan
yang menyangkut gerakan tadi; dan
c) Dengan menggunakan berbagai teknik dan efek, video dapat
menjadi media yang sangat ampuh untuk mempengaruhi sikap
dan emosi seseorang.
2) Guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih
dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran.
3) Sesudah program video dipertunjukkan, perlu diadakan diskusi,
yang juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Di sini siswa melatih diri
untuk mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab
pertanyaan.
4) Adakalanya program video tertentu perlu diputar dua kali atau
lebih untuk memperhatikan aspek-aspek tertentu.
5) Agar siswa tidak memandang program video sebagai media
hiburan belaka, sebelumnya perlu ditugaskan untuk memperhatikan
bagian-bagian tertentu.
6) Sesudah itu dapat dites berapa banyakkah yang dapat mereka
tangkap dari program video itu.

3. Hakikat Hasil Belajar Siswa
Menurut Ahmad Susanto makna hasil belajar yaitu perubahanperubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. 22
Sudjana menyebutkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
22

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta:
Prenadamedia, 2015), Cet ke-3, h. 5

17

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Horward
Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni: Keterampilan dan
kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Masingmasing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan
dalam kurikulum. 23
Selain itu, hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. 24
Soediarto mendefinisikan hasil belajar sebagai tingkat penguasaan
suatu pengetahuan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti program
pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. 25
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan

perilaku,

keterampilan yang

bertambahnya

pengetahuan,

dan

kemampuan

dimiliki siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar yang diberikan guru sehingga siswa menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya. Pada hakikatnya kemampuan-kemampuan tersebut berupa
perubahan tingkah laku yang berdasarkan klasifikasi Bloom yaitu
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

a. Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental
(otak). Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak
adalah termasuk dalam ranah kognitif. 26 Kategori-kategori dalam ranah
kognitif ini adalah 27:
23

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Rosdakarya,
2008) Cet ke-11, h. 22
24
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2