PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TENTANG SIFAT- SIFAT CAHAYA.

(1)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TENTANG

SIFAT-SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

IIS SITI KOMARIAH 0908631

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

==========================================================

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TENTANG

SIFAT-SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)

Oleh

IIS SITI KOMARIAH 0908631

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© IIS SITI KOMARIAH 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya


(4)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR IPA SISWA KELAS V

TENTANG SIFAT- SIFAT CAHAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V Sekolah Dasar Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013)

Iis Siti Komariah

0908631

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model konstruktivisme .Subjek yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas V yang berjumlah 24 siswa pada tahun pelajaran 2012-2013di SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan , observasi dan refleksi kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Adapun instrument pengumpulan data berupa tes siklus, lembar Kerja Siswa (LKS) lembar observasi dan lembar evaluasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran , lembar observasi guru/peneliti serta siswa digunakan untuk mengobservasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti/guru serta siswa sedangkan lembar tes untuk mengetahui pencapaian materi yang telah disampaikan. Hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Data menunjukkan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata 76 dan pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan yang cukup tinggi dengan perolehan nilai rata-rata 86. Penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran mencakup empat tahap yaitu :1) Pengetahuan Awal,2) Eksplorasi3) Diskusi dan Penjelasan Konsep 4) Pengembangan dan Aplikasi Konsep.Pengadaan alat percobaan yang banyak dapat mengekplor pengetahuan awal siswa, pemberian pertanyaan dapat membantu siswa dalam menyimpulkan hasil belajar, memotivasi siswa ketika mempresentasikan hasil diskusi, Adapun saran bagi guru yang bertugas sebagai fasilitator dan pemberian inspirasi bagi siswa hendaknya lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran dan


(5)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

memiliki multi metode yang menarik agar pembelajaran lebih bermakna dan dapat membuat siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

.


(6)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ……….….…… i

UCAPAN TERIMA KASIH ………..………. ii

DAFTAR ISI ……….….….. iii

DAFTAR TABEL ………..……….. iv

DAFTAR GAMBAR ………..……. v

DAFTAR DIAGRAM BATANG ……….….. vi

DAFTAR LAMPIRAN ……….………….. vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……….….……... 1

B. Rumusan Masalah………..……….….… 3

C. Tujuan Penelitian………..………...…. 4

D. Manfaat Penelitian ………....….. 4

E. Definisi Operasional ………..…..… 6

F. Hipotesis Tindakan ………...……….….. 7

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME A. Hakikat Pembelajaran IPA …...……….………...… 8


(7)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

B. Model Pembelajaran Konstruktivisme……….. 10

C. Teori yang Mendukung PembelajaranKonstruktivisme ……… 15

D. Hasil Belajar ………... 17

E. Hubungan Konstruktivisme dengan Beberapa Teori Belajar … 20 F. Penerapan Teori Konstruktivisme di kelas ……… 22

G. Hubungan Penerapan Model Konstruktivisme dengan Hasil Belajar ………..…. 24

H. Materi Pembelajaran………..……….. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitia ……… 34

B. Desain Penelitian ………...……….... 34

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ……….………… 37

D. Prosedur Penelitian ………...… 37

E. Instrumen Penelitian ……….. 43

F. Teknik Pengumpulan Data ………..………..…. 44

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ………... 45

. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian ……… 48

B. Hasil Penelitin Pembelajaran 1. Tindakan Siklus I a. Perencanaan ………….………..…………..… 51

b. Pelaksanaan ………..………52

c. Pengamatan ………... 57 iii


(8)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

d. Refleksi ……… 64

2. Tindakan Siklus II a. Perencanaan ………..… .. 67

b.Pelaksanaan ……….. 68

c. Pengamatan ………. 71

d. Refleksi ……….…... 80

C. Pembahasan a. Siklus I ……… 81

b. Siklus II ……….. 82

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ………..….. 88

B. Rekomendasi ………..… 89 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(9)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

Tabel 4.1 Data perolehan Nilai Siswa pada Prasiklus ………..… 48

Table 4.2 Hasil Penilaian LKS Kelompok Siklus I ……….…. 50

Tabel 4.3 Hasil Penilaian Post Tes pada Siklus I ……….… 53

Tabel 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ……….... 56

Tabel 4.5 Hasil Analisis soal Evaluasi Siklus I ………..…. 61

Table 4.6 Temuan Hasil Analisis Evaluasi Siklus I ……….… 62

Tabel 4.7 Refleksi Siklus I ……… 65

Tabel 4.6 Hasil Penilaian LKS Kelompok Siklus II ………..… 69

Tabel 4.8 Hasil Penilaian Post Tes pada Siklus II ………….……….... 75

Tabel 4.9 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II………. 76

Table 4.10 Hasil Analisis Soal Evaluasi Siklus II………...…… 77

Tabel 4.11 Temuan Hasil Analisis Evaluasi Siklus II ………….……… 78

Tabel 4.12 Ketercapaian Tahap Pembelajaran Konstruktivisme ………. 84

Tabel 4.13 Daftar Nilai Rata-Rata dan presentase Ketuntasan pada Siklus I dan Siklus II ………. 85


(10)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

No. Grafik Halaman

4.1 Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I……… 57 4.2 Pencapaian Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II…………...……… 86 4.3 Presentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II……… 86 4.4 Perbandingan nilai Rata-Rata Kelas Hasil Post Tes Evaluasi pada

Pra Siklus Siklus I dan Siklus II ………. 86 4.5 Perbandingan Presentase Ketuntasan Belajar Siswa pada

Pra Siklus Siklus I Siklus II ……… 87 iv


(11)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1.1 Diagram Langkah-Langkah Pembelajaran

Model Konstruktivisme ……….….. 14

2.1 Sumber-sumber cahaya ……… 25

2.2 Berkas Cahaya matahari yang masuk ke ruangan merambat Lurus ………. 26

2.3 Jenis-Jenis Cermin ………. 28

2.4 Model Penelitian Kemmis dan MC.Taggart ……….. 35

4.1 Gedung Sekolah SD Tulus Kartika ……… 46 v


(12)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu vi

DAFTAR GAMBAR LAMPIRAN

4.1 Guru melaksanakan kegiatan awal, berdoa, mengabsen 4.2 Guru sedang melaksanakan appersepsi dengan tanya jawab

4.3 Siswa sedang melakukan percobaan

4.4 Kerjasama siswa dalam kelompok

4.5 Siswa sedang mengisi LKS

4.6 Guru membimbing dalam melakukan percobaan 4.7 Diskusi kelompok terlihat siswa memberikan pendapat

4.8 Siswa bertanya hal-hal yang tidak dimengerti

4.9 Siswa mempresentasikan hasil diskusi

4.10 Salah satu siswa mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas

4.11 Siswa dan guru menyimpulkan hasil pengamatan

4.12 Siswa secara antusias menyimak penjelasan guru 4.13 Guru mengawali pelajaran

4.14 Guru mengadakan ekplorasi pelajaran tentang cahaya dapat dipantulka

4.15 Siswa melakukan percobaan


(13)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 4.17 Siswa dengan antusias melakukan percobaan

4.18 Siswa mengisi LKS sambil melihat hasil pengamatan

4.19 Siswa sedang mengisi LKS

4.20 Guru mengadakan penilaian proses

4.21 Salah satu siswa mempresentasikan hasil pengamatan

4.22 Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran

4.23 Siswa mengerjakan Evaluasi vii


(14)

1

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hidup, artinya pendidikan adalah segala pengalaman (belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu (Syarifudin, T:2009 :24) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 UURI no.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Sebagai usaha sadar dan terencana, pendidikan tentunya harus mempunyai dasar dan tujuan yang jelas, sehingga dengan demikian baik isi pendidikan maupun cara-cara pembelajarannya dipilih,diturunkan dan dilaksanakan dengan mengacu kepada dasar dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Salah satu mata pelajaran yang dapat membinakepribadian seseorang sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan kebudayaan adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA sangat erat hubungannya dengan mencari dan menggali rahasia tentang alam semesta. Atau dengan kata lain IPA adalah ilmu pengetahuan tentang fenomena alam, berupa kumpulan fakta, konsep, prinsip hukum, dan teori, kemudian dapat di uji kebenarannya. Membelajarkan siswa untuk memahami proses dan produk serta sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat, serta terjadi pengembangan kearah sikap politik.

Merujuk pada pada pengertian ilmu IPA tersebut dapat diketahui bahwa hakikat IPA itu meliputi unsur utama yaitu sikap, rasa ingin tahu, proses, produk dan aplikasi. Sehingga pembelajaran IPA dipandang sebagai suatu


(15)

2

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

proses aktif dan sangat dipengaruhi oleh apa yang ingin dipelajari anak itu sendiri. Sehingga hasil belajar tidak hanya tergantung pada apa yang di sajikan guru melainkan dipengaruhi oleh berbagai interaksi antara berbagai informasi berdasarkan pemahaman dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Sehingga guru mampu memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tidak lepas dari hakikat IPA itu sendiri.

Berdasarkan observasi yang peneliti laksanakan di SD Tulus Kartika kelas V bahwa selama ulangan IPA dengan jumlah siswa 24 orang sekitar 80% dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan yang 20% sudah mencapai nilai KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas V SD Tulus Kartika adalah 71. Rendahnya nilai siswa ternyata dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya konsentrasi siswa yang tidak terfokus pada materi pembelajaran, siswa tidak disiplin ketika belajar, secara umum proses belajar mengajar di SD masih Teacher centered, guru jarang menggunakan media atau alat pembelajaran yang seharusnya melibatkan siswa dalam penggunaannya sehingga siswa tidak termotivasi untuk mempelajari materi tersebut. Proses belajar yang cenderung siswa pasif dan membosankan.

Dari analisis masalah yang ada peneliti menemukan berbagai penyebab masalah lain diantaranya: guru kurang menggunakan melakukan apersepsi, guru kurang memotivasi siswa, guru kurang menarik dalam menyampaikan materi sehingga pembelajaran tidak membangun pengetahuan siswa secara aktif .

Dari sejumlah pendekatan yang ada, salah satu pendekatan yang dianggap paling tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah menggunakan pendekatan konstruktivisme. Pendekatan ini membantu siswa dalam mengkonstruk atau membangun pengetahuannya melalui pengamatan dan percobaan, karena pendekatan ini dapat merangsang siswa untuk membangun pengetahuan diluar sekolah bukan dari bangku sekolah tentang IPA,


(16)

3

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

keterampilan proses IPA dan juga sikap IPA melalui ekplorasi dan diskusi dalam kelompok maupun diskusi kelas.

Dilihat dari berbagai masalah tersebut, maka peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran konstruktivisme.Karena pada dasarnya model pembelajaran ini sifatnya lebih memfokuskan pada kesuksesan siswa dalam mengorganisasikan pengalaman mereka.

Berdasarkan masalah diatas maka peneliti ingin meneliti lebih lanjutdan memfokuskan kajian pada penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme untuk Meningkatkan Hasil Belajar

IPA Siswa Kelas V tentang Sifat-sifat Cahaya

B. Rumusan Masalah

Jika dilihat dari permasahan di atas maka rumusan masalah yang diteliti

yaitu “Apakah penerapan model pembelajaran konstruktivisme dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Tulus Kartika tentang

sifat-sifat cahaya?” .

Permasalahan yang akan diteliti, sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA pada penerapan modelPembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA kelas V SD Tulus Kartika tentang sifat-sifat cahaya?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran IPA pada penerapan modelPembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA kelas V SD Tulus Kartika tentang sifat-sifat cahaya?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kontruktivisme pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Tulus Kartika tentang sifat-sifat cahaya?


(17)

4

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

1. Tujuan Umum

Tujuan Umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V tentang Sifat-sifat Cahaya di SD Tulus Kartika setelah diterapkannya model pembelajaran konstruktivisme.

2. Tujuan Khusus

Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka PTK ini bertujuan untuk : a. Mengetahui perencanaan penerapan model pembelajaran

konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Tulus Kartika.

b. Mengetahui pelaksanaan penerapan model pembelajaran konstruktivismedapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Tulus Kartika.

c. Mengetahui tingkat keberhasilan penerapan model pembelajaran konstruktivisme pada mata pelajaran IPA di kelas V di SD Tulus Kartika.

D. Manfaat Penelitian

Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat bagi semuapihak yang terkait dalam bidang pendidikan, terutama siswa dan guru kelas V yang terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran di kelas.


(18)

5

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Secarakhusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagaiberikut:

1. Manfaat bagi siswa

a. Siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPAmelalui penerapan model pembelajaran konsruktivisme.

b. Siswa dapat meningkatkan pemahamannya mengenai pembelajaranIPA

2. Manfaat bagi guru

a. Guru dapat menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dalam

mengambil tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswapada penerapan model pembelajaran konstruktivisme.

b. Dengan menerapkan model pembalajaran konsruktivisme diharapkanguru dapat mengembangkan dalam kompetensi pedagogik. c. Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu

pendidikandan kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran IPA, khususnya mengenai pembelajaran sifat-sifat cahaya dengan menggunakan modelpembelajaran konstruktivisme.

3. Manfaat bagi sekolah

a. Penelitian ini dapat meningkatkan prestasi sekolah khususnya dalam bidang akademis.

b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai penunjuk sekolah dalammengambil keputusan yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.

c. Dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan membantumutu hasil belajar dalam upaya meningkatkan proses belajarmengajar di kelas.


(19)

6

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu usaha untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan penulis.

b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk menindaklanjuticakupan yang lebih luas.

E. Definisi Operasional

Untuk memperjelas arah dalam penelitian ini, maka definisi operasional yang digunakan dalam penilitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil Belajar siswa

Hasil belajar siswa adalah sesuatu yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau simbol. Adapun faktor-faktor yang berasal dari dalam dapat berupa bakat, minat dan semangat belajar, sedangkan faktor yang berasal dari luar dapat berupa motivasi dan stimulasi dalam belajar. Hasil belajar berhubungan sekali dengan pemahaman siswa, apabila pemahaman siswa baik maka hasil belajar siswa pun akan baik. Pemahaman siswa adalah kemampuan siswa dalam mengetahui dan menguasai materi pembelajaran di kelas.

2. Model Pembelajaran Konstruktivisme

Pembelajaran berdasarkan model kontruktivisme berusaha untuk melihat dan memperhatikan konsepsi dan persepsi siswa sendiri dari


(20)

7

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

kacamata siswa sendiri .Guru memberi tekanan pada penjelasan tentang pengetahuan tersebut dari kacamata siswa sendiri .

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan model pembelajaran kontruktivisme adalah pembelajran yang disajikan di kelas V SD, menggunakan model pembelajaran kontruktivisme dimana siswa perlu dibiasakan untuk menemukan dan memecahkan masalah serta mengkonstruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri selain ini diharapkan juga siswa dapat bekerjasama dengan sekelompok masing-masing dalam menyelesaikan soal yang berhubungan dengan penelitian sifat-sifat cahaya.

3. Hipotesa Tindakan

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti dapat merumuskan hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah “jika diterapkan model pembelajaran konstruktivisme maka akan meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V tentang sifat-sifat cahaya di SD Tulus Kartika.


(21)

34

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikkan tingkat ilmu serta teknologi. Metodologi penelitian menurut Furchan (hatimah ihat:2010: 94) adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi .

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yaitu penelitian untuk memperbaiki hasil belajar IPA siswa. Dalam penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru bidang studi IPA kelas V SD Tulus Kartika, perangkat pembelajaran dirancang oleh peneliti, pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru bidang studi IPA kelas V, dan peneliti berperan sebagai pengamat selama proses pembelajaran.

Desain penelitian yang dipilih pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas John model Desain Kemmis dan C. Taggat (Ruswandi Hermawan 2007: 128)

a. Rencana (Planning)

Rencana (Planning) merupakan tindakan yang aka dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap sebagai solusi.

b. Tindakan (Action )


(22)

35

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu c. Observasi (Observation )

Observasi (Observation) merupakan mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa

d. Refleksi (Reflektion)

Refleksi (Reflection) merupakan tahap pengkajian, melihat dan mempertimbangkan hasil atau proses dari setiap tindakan. Berdasarkan hasil refleksi ini dilakukan revisi atau perbaikan terhadap rencana awal.

Penelitian ini direncanakan dengan dua siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan satu kali ulangan siklus. Pada siklus pertama dilakukan tindakan yang sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme, selanjutnya pada siklus kedua tindakan yang dilakukan adalah berdasarkan refleksi dari siklus pertama.

Siklus model Kemmis dan Mc Taggart ini dilakukan secara berulang dan berkelanjutan , seperti siklus di bawah ini :


(23)

36

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Gambar 2.4

Model Penelitian Kemmis dan MC Taggart

Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Tiap siklus terdiri dari: a. Tahap Perencanaan.

1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa (LKS). 2. Merencanakan tes hasil belajar

3. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru selama prosesbelajar berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan.

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan implementasi terhadap model pembelajaran, beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini antara lain:

1. Melakukan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran konstruktivisme

2. Memberikan tes post tes kepada siswa

3. Mengamati aktivitas guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

4. Mengamati aktivitas siswa pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung.

5. Memberikan ulangan harian siswa. c. Tahap Pengamatan

Tahap pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan tindakan yang akan dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan. Dalam penelitian ini pengamatan aktivirtas siswa menggunakan observer sebagai pengamatnya, dalam mengamati siswa ketika proses belajar berlangsung observer mengisi lembar observasi sesuai dengan aspek


(24)

37

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang ditentukan, dimana setiap aktivitas siswa dilakukan dalam ketentuan penilaian.

Pengamatan aktivitas guru juga dilakukan ketika proses pembelajran berlangsung, observer mengamati aktivitas guru mulai awal pembalajaran sapai akhir pembelajaran, observer mengamati aktivitas guru sesuai dengan aspek dan kriteria yang telah ditentukan.

d. Tahap Refleksi

Dalam penelitian ini peneliti merencanakan refleksi pada akhir siklus satu. Data yang diperoleh selanjutnya di analasis dan hasilnya dijadikan pedoman untuk siklus berikutnya.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Tulus Kartika tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 24 Orang, terdiri dari 13 laki-laki dan 11 orang perempuan. Latar belakang ekonomi orang tua adalah

1. Tempat penelitian ini SD Tulus kartika Bandung.

2. Subjek penelitian ini adalah siswa–siswi kelas V SD Tulus kartika. Jumlah siswa 24 orang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 11 orang perempuan, sedangkan materi yang difokuskan adalah mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya

Pemilihan siswa kelas V SD Tulus Kartika Jl. Rancabolang No 140 kelurahan Sekejati Kecamatan Buahbatu Kota Bandung sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Peneliti adalah guru di SD tulus Kartika, sehingga memudahkan pengumpulan data yang diperlukan.

2. Adanya kesesuaian antara materi dengan kurikulum yang digunakan sekolah tempat penelitian berlangsung


(25)

38

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan bertujuan unutuk meningkatkan hasil siswa dalam penerapan model pembelajaran konsruktivisme di kelas V SD Tulus Kartika tentang sifat-sifat cahaya dengan dirancang melalui 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Perencanaan Tindakan

a. Permintaan izin kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian tersebut

b. Mengobservasi keadaan dan minat awal siswa dalam pembelajaran IPA.

c. Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA kelas V. Hal ini dilakukan dengan menganalisis kurikulum KTSP mata pelajaran IPA semester II.

d. Merumuskan model, pendekatan dan media yang akan digunakan sesuai dengan materi IPA Kelas V.

e. Menyusun pemantauan pada setiap tahapan penelitian dengan mengguankan format observasi.

2. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya. Pelaksanaan tindakan terdiri dari perencanaan untuk melakukan tindakan , proses pembelajaran , observasi dan evaluasi dan refleksi. Adapun pelaksanaanya dilakukan dalam 2 siklus , dengan gambaran tiap siklusnya sebagai berikut :


(26)

39

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil observasi awal terhadap situasi kelas yang akan dijadikan subjek penelitian, maka disusun rencana siklus I.

Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Tulus Kartika,dengan di difokuskan kepada materi untuk mata pelajaran IPA mengenai Sifat-sifat Cahaya tentang cahaya dapat menembus benda bening. Adapun tahap pelaksanaan tindakan, sbb:

a. Tahap Pengetahuan Awal

1) Mengkondisikan siswa ke dalam situasi pembelajaran yang kondusif.

2) Siswa didorong untuk mengungkapkan pengetahuan awal tentang konsep yang akan dipelajari. Dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan

contoh :

1. Pernahkah dirumahmu aliran listrik padam? 2. Bagaimana keadaan di rumah?

3. Bagaimana keadaan di malam hari? 3) Menyampaikan tujuan pelajaran

a. Tahap eksplorasi

1. Siswa diajak untuk menemukan konsep melalui penyelidikan, pengumpulan data, dan penginterpretasian data melalui suatu kegiatan yang telah dirancang oleh guru. 2. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok

3. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok

4. Menjelaskan rambu-rambu melakukan kegiatan untuk mengidentifikasi sifat-sifat cahaya pada benda.

5. Guru meminta siswa untuk mengamati sifat-sifat cahaya dapat menembus benda bening.


(27)

40

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan sesuai dengan petunjuk di LKS

2. Guru mengamati dan membimbing kegiatan siswa serta berkeliling untuk menilai proses kegiatan belajar siswa. 3. Melakukan tanya jawab mengenai hasil mengamatan

tentang sifat–sifat cahaya dapat menembus benda bening. 4. Meminta mencatat hal-hal yang penting

c. Tahap Pengembangan dan Aplikasi Konsep

1. Guru berusaha untuk mencipatakan iklim pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konsepnya.

2. Guru memunculkan isu-isu dilingkungan yang dapat dipecahkan melalui pemahaman konsep yang telah diperoleh 3. Guru membimbing siswa untuk meyimpulkan tentang

sifat-sifat cahaya menembus benda bening

4. Memberikan tes evaluasi kedepan siswa secara klasikal 5. Memberikan PR

6. Menutup pelajaran

Setelah memperoleh gambaran tentang keadaan kelas,perhatian,motivasi,aktivitas,kemampuan dan kreatifitas sisw serta saran dan prasarana pembelajaran,maka dilakukan kegiatan tindakan Siklus I yaitu mengajak siswa untuk memahami sifat-sifat cahaya .


(28)

41

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Secara ilustratif, observasi dilakukan untuk mengamati selama pembelajaran,mengamati interaksi selama proses penyelidikan berlangsung, mengamati respon siswa terhadap proses pembelajaran.

Melakukan evaluasi dan refleksi hasil apa yang telah dipelajari siswa, yaitu mengenai Sifat-sifat cahaya tentang cahaya dapat merambat lurus. 2) Tindakan Siklus II

Pada dasarnya kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II harus melihat hasil perkembangan pada siklus I. langkah-langkah yang dilakukan sama seperti pada siklus I, namun ada perbedaan dengan materi yang akan dibahas. Pada siklus II akan mempelajari materi mengenai pembuktian sifat-sifat cahaya tentang cahaya dapat dipantulkan melalui percobaan.


(29)

42

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Tahap Pengetahuan Awal

1. Mengkondisikan siswa kedalam situasi pembelajaran yang kondusif.

2. Siswa didorong untuk mengungkapkan pengetahuan awal tentang konsep yang akan dipelajari. Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanyajawab, seperti :guru menunjukkan sebuah bola, kemudian memantulkannya ke lanatai, dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyan contoh :

a) Apakan yang kamu lihat dengan bola ini?

b) Pernahkah kamu memperhatikan cahaya yang dipantulkan?

c) Pernahkamu mencoba memantulkan cahaya? b. Tahap eksplorasi

1. Siswa diajak untuk menemukan konsep melalui penyelidikan pengumpulan data , dan penginterpretasikan data melalui suatu kegiatan yang telah dirancang oleh guru.

2. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok 3. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok

4. Menjelaskan rambu-rambu melakukan kegiatan untuk mengidentifikasi sifat-sifat cahaya pada benda.

5. Guru meminta siswa untuk mengamati sifat-sifat cahaya dapat dipantulkan.

c. Tahap Diskusi dan Penjelasan Konsep

1. Peserta didik mendiskusikan hsil pengamatan sesuai dengan petunjuk di LKS

2. Guru mengamati dan membimbing kegiatan siswa serta berkeliling untuk menilai proses kegiatan belajar siswa.


(30)

43

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Melakukan tanya jawab mengenai hasil mengamatan tentang sifat –sifat cahaya dapat dipantulkan. Meminta mencatat hal-hal yang penting

d. Tahap Pengembangan dan Aplikasi Konsep

1. Guru berusaha untuk mencipatakan iklim pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konsepnya

2. Guru memunculkan isu-isu di lingkungan yang dapat dipecahkan melalui pemahaman konsep yang telah diperoleh 3. Guru menbimbing siswa untuk meyimpulkan tentang sifat-sifat

cahaya dapat dipantulkan

4. Memberikan tes evaluasi kepada siswa secara klasikal 5. Memberikan PR

6. Menutup pelajaran

e. Tahapan Analisis dan Refleks

Tahap analisis dan refleksi adalah tahap dimana peneliti melakukan pemeriksaan terhadap semua informasi yang telah berhasil dikumpulkan pada, lembar observasi, dan catatan lapangan.Informasi yang telah berhasil dikumpulkan tersebut selanjutnyaharus diurai, diuji, dan dibandingkan dengan pengalaman sebelumnya, kemudian dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil penelitian yang relevan. Melalui proses refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan mendalam.

Hasil dari kegiatan refleksi merupakan sumber untuk pelaksanaan tindakan berikutnya, dengan demikian indikator yang sudah tercapai dengan optimal akan dipertahankan dan indikator yang kurang akan diperbaki dalam siklus berikutnya.


(31)

44

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

1. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan lembar pengamatan disesuaikan dengan langkah-langkah model pembelajaran konstruktivisme yang dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran

2. Selain data tentang aktivitas siswa dan guru, dikumpulkan juga data tentang hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan tes hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan LKS

a. RPP

RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompotensi dasar yang telah ditetapkan dalam silabus. RPP di susun secara sistematis yang berisikan standar kompotensi, kompotensi dasar, indikator, materi ajar, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, sarana pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang berpedoman pada langkah-langkah model pembelajaran konstruktivisme.

b. LKS

LKS adalah langkah kerja dalam mengkontruksikan konsep dan prosedur yang dibuat sedemikian rupa. Sehingga siswa mampu menyelesaikan suatu masalah baik secara individual maupun kelompok. Pada LKS dalam penelitian ini dibuat sesuiai model pembelajaran konstruktivisme.


(32)

45

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 2. Lembar Observasi Guru dan Siswa

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsungdengan tujuan untuk memperoleh gambaran langsung tentang proses pembelajaran mengunakan model pembelajaran Konstruktivisme dan untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru selama proses pembelajaran sedangkan untuk alat bantu yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas guru. Observer dalam penelitian ini sebanyak 1 orang observer. Indikator pengamatan .tersebut meliputi aktivitas pengetahuan awal, eksplorasi, diskusi dan penjelasasan, pengembangan dan aplikasi konsep.

Adapun indikator observasi kinerja guru. : (1) pengelolaan guru dalam melaksanakan siklus pembelajaran; (2) Kesesuaian antara rencana pembelajaran dan implementasinya; (3) pelaksanaan aktivitas yang mendorong siswa untuk berfikir kritis (4) pelaksanaan aktivitas yang mendorong siswa memanfaatkan kecerdasan majemuk semasa pembelajaran.

3. Lembar Tes

Tes yang digunakan berupa tes pilihan ganda . Untuk tes Formatif yang diberikan pada akhir siklus, hasilnya akan diagnose siswa mana yang sudah memahami materi dan yang belum memahami materi , serta apakah sudah dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya atau harus remedial. Hal ini juga digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus berikutnya. Jumlah soal untuk siklus I sebanyak 10 soal bentuk soal pilihan ganda, untuk tes formatif pada siklus II sebanyak 10 soal bentuk soal pilihan ganda,


(33)

46

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya


(34)

47

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Nilai siswa

Nilai siswa didapatkan dari tes hasil belajar berupa tes ulangan harian b) Observasi

1. Lembar aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar

2. Lembar aktivitas siswa yang disesuaikan dengan model pembelajaran konstruktivisme.

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung, dengan cara mengisi kolom, lembar pengamatan yang telah disediakan yang digunakan untuk pengumpula data tentang aktivitas guru dan aktivitas siswa belajar kelas V SD Tulus Kartika Bandung.

c) Lembar kerja siswa (LKS)

Lembar kerja siswa (LKS) dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Lembar kerja siswa dibuat untuk mengetahui proses belajar siswa pada saat diskusi kelompok.

G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data a. Data Kuantitatif

Data Kuantitatif berasal dari tes siklus untuk hasil belajar IPA siswa. Setelah data kuantitatif diperoleh, selanjutnya dilakukan langkah langkah analisis sebagai berikut :

1) Pengolahan data hasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiap siklus, untuk mengetahui rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA melalui penerapan pendekatan konstruktivisme . Tes tertulis tiap siklus dilaksanakan untuk mengetahui


(35)

48

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

hasil belajar siswa.Rumusyang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah :

Rumus :

π = Σ n Keterangan :

π = Nilai rata-rata kelas

Σ = Total nilai yang diperoleh siswa n = Jumlah Siswa

2) Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan kriteria Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :

T B = Σ S ≥ 71 n

Keterangan :

Σ S ≥ 71 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 71

n = Banyak Siswa 100% = Bilangan Tetap T B = Ketuntasan Belajar

b. Data Kualitatif

Data kualitatif didapatkan dari lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas, berupa lembar pengamatan terbuka, sehingga pengamatan harus mengisi kolom deskripsi jawaban berbentuk narasi pada kolom yang sesuai dengan item pertanyaan – pertanyaan pada lembar observasi.Dalam penelitian ini dilibatkan dua


(36)

49

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

observer, dengan tujuan untuk mengurangi bias data hasil pengamatan. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menerjemahkan dan mendiskusikan dengan pengamat jika terdapat jawaban yang perlu diklarifikasi dari setiap item pertanyaan- pertanyaan . Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

Dari hasil analisis data kualitatif secara keseluruhan, dapat disimpulkan apakah semua prinsip dalam pendekatan konstruktivisme telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran IPA tentang sifat sifat cahaya terhadap siswa kelas V Tulus Kartika kota Bandung.


(37)

88

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai model pembelajaran Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung dalam pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan keempat prinsip pembelajaran konstruktivisme yang meliputi prinsip pengetahuan Awal, Tahap Ekplorasi, Tahap Diskusi dan Penjelasan Konsep, tahap Pengembangan dan Aplikasi Konsep. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Observasi aktifitas guru dan siswa, serta Lembar Evaluasi. Pada Siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mempu meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme mencakup empat prinsip yaitu 1) Prinsip pengetahuan Awal dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang penerapan sifat-sifat cahaya; 2) prinsip Eksplorasi dilakukan dengan menerapkan model percobaan dengan cara menyediakan alat bahan yang sama kepada masing-masing kelompok, dan seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan aktif melakukan percobaan 3) Diskusi dan Penjelasan Konsep dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasi


(38)

89

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pengamatan pada saat melakukan percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan sifat-sifat cahaya; 4)Pengembangan dan Aplikasi Konsep guru bersama siswa menyimpukan sifat-sifat cahaya

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung dari siklus I dan siklus II sebesar10,00. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 76 dan pada siklus II sebesar 86. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas V SD Tulus Kartika pada mata pelajaran IPA tentang materi Sifat-sifat Cahaya dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme.

B. Rekomendasi

Sebagai implikasi dari penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan pendekatan konstruktivisme.

1. Guru-guru SD Tulus Kartika khususnya dan guru-guru sekolah dasar pada umumnya diharapkan dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme dapat melaksanakannya sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan konstruktivisme yaiu: pengetahuan awal, Eksplorasi (Pemberian pengalaman langsung), Diskusi dan penjelasan konsep (mengaktifkan interaksi sosial), Pengembangan dan Aplikasi Konsep (Pencapaian Kepahaman).

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajarsiswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa bagus. Hal ini diharapkan kepada guru-guru untuk selalu menggunakan benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelajaran supaya membuat siswa semangat dalam belajar. 3. Disarankan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan

mengembangkan pendekatan konstruktivisme melalui berbagai variasi metode tidak hanya melalui metode percobaan dan demontrasi.


(39)

90

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya


(40)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Asrori Mohammad. (2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Haryono. (2004), Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Bandung: Penerbit PT Erlangga.

Hatimah Ihat, Susilana Rudi,dkk. (2010), Penelitian Pendidikan. Bandung : UPI PREES.

Nur’aini Syarifudin Tatang. (2009 ). Landasan Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Susilana Rudi, Riyana Cepi. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Sukmadinata Syaodih Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Surianto. (2008). Jenis – Jenis Metode Pembelajaran ( On line ). tersedia : word Press.com (25 Mei 2013).

Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2009). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (IlmuPendidikanTeoritis). Bandung: PT Imperial Bhakti Utama ( IMTIMA ).

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006), Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI PREES.

Widodo dkk, Pendidikan IPA DI SD. (2007). Bandung: UPI PRESS.

Widodo, dkk. (2010). Pendidikan IPA di SekolahDasar. Bandung: UPI PREES.


(1)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

hasil belajar siswa.Rumusyang digunakan untuk menghitung rata-rata hasil belajar siswa adalah :

Rumus :

π = Σ

n

Keterangan :

π = Nilai rata-rata kelas

Σ = Total nilai yang diperoleh siswa n = Jumlah Siswa

2) Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan kriteria Ketuntasan belajar siswa secara klasikal dapat ditentukan dengan rumus :

T B = Σ S ≥ 71 n Keterangan :

Σ S ≥ 71 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari

atau sama dengan 71 n = Banyak Siswa 100% = Bilangan Tetap T B = Ketuntasan Belajar

b. Data Kualitatif

Data kualitatif didapatkan dari lembar pengamatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran di kelas, berupa lembar pengamatan terbuka, sehingga pengamatan harus mengisi kolom deskripsi jawaban berbentuk narasi pada kolom yang sesuai dengan item pertanyaan – pertanyaan pada lembar observasi.Dalam penelitian ini dilibatkan dua


(2)

49

observer, dengan tujuan untuk mengurangi bias data hasil pengamatan. Pengolahan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menerjemahkan dan mendiskusikan dengan pengamat jika terdapat jawaban yang perlu diklarifikasi dari setiap item pertanyaan- pertanyaan . Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam pembelajaran tidak sesuai dengan harapan penelitian.

Dari hasil analisis data kualitatif secara keseluruhan, dapat disimpulkan apakah semua prinsip dalam pendekatan konstruktivisme telah dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran IPA tentang sifat sifat cahaya terhadap siswa kelas V Tulus Kartika kota Bandung.


(3)

88 Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai model pembelajaran Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung dalam pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan keempat prinsip pembelajaran konstruktivisme yang meliputi prinsip pengetahuan Awal, Tahap Ekplorasi, Tahap Diskusi dan Penjelasan Konsep, tahap Pengembangan dan Aplikasi Konsep. Dalam perencanaan juga disusun Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Observasi aktifitas guru dan siswa, serta Lembar Evaluasi. Pada Siklus I, perencanaan masih jauh dari sempurna dan belum mempu meningkatkan hasil belajar siswa, sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran konstruktivisme mencakup empat prinsip yaitu 1) Prinsip pengetahuan Awal dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi tentang penerapan sifat-sifat cahaya; 2) prinsip Eksplorasi dilakukan dengan menerapkan model percobaan dengan cara menyediakan alat bahan yang sama kepada masing-masing kelompok, dan seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan aktif melakukan percobaan 3) Diskusi dan Penjelasan Konsep dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasi


(4)

89

pengamatan pada saat melakukan percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi berkaitan dengan sifat-sifat cahaya; 4)Pengembangan dan Aplikasi Konsep guru bersama siswa menyimpukan sifat-sifat cahaya

3. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Tulus Kartika Kecamatan Buahbatu Kota Bandung dari siklus I dan siklus II sebesar10,00. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 76 dan pada siklus II sebesar 86. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas V SD Tulus Kartika pada mata pelajaran IPA tentang materi Sifat-sifat Cahaya dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme. B. Rekomendasi

Sebagai implikasi dari penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan pendekatan konstruktivisme.

1. Guru-guru SD Tulus Kartika khususnya dan guru-guru sekolah dasar pada umumnya diharapkan dalam menerapkan pendekatan konstruktivisme dapat melaksanakannya sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan konstruktivisme yaiu: pengetahuan awal, Eksplorasi (Pemberian pengalaman langsung), Diskusi dan penjelasan konsep (mengaktifkan interaksi sosial), Pengembangan dan Aplikasi Konsep (Pencapaian Kepahaman).

2. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belajarsiswa lebih senang dan tertarik pada pembelajaran sehingga pemahaman dan hasil belajar siswa bagus. Hal ini diharapkan kepada guru-guru untuk selalu menggunakan benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelajaran supaya membuat siswa semangat dalam belajar. 3. Disarankan kepada peneliti berikutnya agar melanjutkan dan

mengembangkan pendekatan konstruktivisme melalui berbagai variasi metode tidak hanya melalui metode percobaan dan demontrasi.


(5)

Iis Siti Komariah, 2013

Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Tentang Sifa-Sifat Cahaya


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Asrori Mohammad. (2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Haryono. (2004), Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Bandung: Penerbit PT Erlangga.

Hatimah Ihat, Susilana Rudi,dkk. (2010), Penelitian Pendidikan. Bandung : UPI PREES.

Nur’aini Syarifudin Tatang. (2009 ). Landasan Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Susilana Rudi, Riyana Cepi. (2009). Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Sukmadinata Syaodih Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Surianto. (2008). Jenis – Jenis Metode Pembelajaran ( On line ). tersedia : word Press.com (25 Mei 2013).

Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2009). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (IlmuPendidikanTeoritis). Bandung: PT Imperial Bhakti Utama ( IMTIMA ).

Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2006), Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: UPI PREES.

Widodo dkk, Pendidikan IPA DI SD. (2007). Bandung: UPI PRESS.

Widodo, dkk. (2010). Pendidikan IPA di SekolahDasar. Bandung: UPI PREES.