Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas

95 Secara keseluruhan, dengan menggunakan metode grafik histogram, grafik normal p-p plot of regression standardized residual, dan one sample kolmogorov-smirnov dapat dinyatakan bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dan model regresi ini layak untuk digunakan.

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi linear, yaitu bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan atau disebut homokedastisitas Gujarati, 1995. Model regresi yang baik yaitu homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso, 2000. Pengujian asumsi ini dilakukan dengan analisis grafik scatterplot dengan komitmen organisasi sebagai variabel dependennya. Dasar pengambilan keputusan adalah jika titik-titik pada output tersebut membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heterokedastisitas. Bentuk grafik scatterplot yang dihasilkan dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 4.3 Scatterplot 96 Gambar 4.3. Scatterplot di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola-pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel komitmen organisasi polisi berdasarkan keterlibatan kerja dan kepuasan kerja.

4.4.3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara variabel bebas independen dalam model regressi. Asumsi klasik yang digunakan pada model regresi berganda adalah bahwa tidak adanya masalah multikolinearitas dalam hal ini tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pedoman yang digunakan dalam pengujian ini adalah nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Multikolinearitas terjadi apabila nilai tolerance ≤ 0.10 dan VIF ≥10 Ghozali, 2009. Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 22.118 8.174 2.706 .009 keterlibatankerja .263 .077 .350 3.406 .001 .840 1.191 Kepuasankerja .416 .116 .369 3.587 .001 .840 1.191 a. Dependent Variable: komitmenorganisasi Tabel 4.9. menunjukkan bahwa kedua variabel bebas yang digunakan memiliki nilai tolerance sebesar 0.840 lebih besar dari 0.10 dan 97 nilai VIF sebesar 1.191 lebih kecil dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada variabel yang digunakan. Selain melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, matriks korelasi antar variabel independen zero order correlation matrix juga dapat digunakan untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi, jika antar variabel bebas independen ada korelasi yang tinggi umumnya di atas 0,90 maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas Ghozali, 2009. Hasil uji zero order correlation matrix dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Hasil Uji Zero Order Correlation Matrix Coefficient Correlations a Model kepuasankerja keterlibatankerja 1 Correlations Kepuasankerja 1.000 -.400 Keterlibatankerja -.400 1.000 Covariances Kepuasankerja .013 -.004 Keterlibatankerja -.004 .006 a. Dependent Variable: komitmenorganisasi Tabel 4.10 di atas menunjukan bahwa besaran koefisien korelasi antar variabel keterlibatan kerja dan kepuasan kerja berada dibawah 0,90 yaitu, -0,400. Berpijak dari kedua model uji multikolinearitas di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini bebas dari masalah multikolinearitas. 98

4.4.4. Uji Linearitas

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Guru PAUD T2 942008120 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Guru PAUD T2 942008120 BAB II

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepuasan Gaji, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Turnover Intention Guru PAUD T2 942008120 BAB IV

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Keterlibatan Kerja Dankepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Polisi di Kepolisian Resor (Polres) Ende

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Keterlibatan Kerja Dankepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Polisi di Kepolisian Resor (Polres) Ende T2 832011010 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Keterlibatan Kerja Dankepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Polisi di Kepolisian Resor (Polres) Ende T2 832011010 BAB II

0 0 40

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Keterlibatan Kerja Dankepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Polisi di Kepolisian Resor (Polres) Ende T2 832011010 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Keterlibatan Kerja Dankepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Polisi di Kepolisian Resor (Polres) Ende

0 0 41

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tolok Ukur Membela Democratic Legality Tugas Polisi Timor Leste T2 BAB IV

0 0 6

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Praktek Kerja Industri Di SMK Negeri 1 Sayung T2 BAB IV

0 0 49