Proses Pembelajaran Biola Proses Pembelajaran Flute

54 akord D, G, dan A. Pada tahap ini masih ada beberapa siswa yang kurang dapat menekan senar pada fret, sehingga suara dari instrument keroncong belum dapat keluar secara jelas dan jernih. Pada tahap awal ini memang membutuhkan sedikit waktu karena tidak semua siswa mengenal dan paham mengenai cara pemakaian alat-alat keroncong ini. Gambar 29. Contoh menekan senar pada fret dengan akord D mayor dok. Kurniawan 2015 Setelah siswa sudah dapat membunyikan akord D, G, dan A secara jernih, baru kemudian guru mengajarkan keroncong dengan irama dasar. Berikut adalah irama dasar yang diajarkan oleh guru : 55 Gambar 30. Gambar irama dasar keroncong dok. Kurniawan 2015 Menrurut wawancara dengan Ibu Retno 45 Tahun, 19 Oktober 2015 Pembelajaran dengan irama dasar ini bertujuan untuk melatih tangan kiri siswa dalam kecepatan dan ketepatan setiap posisi perpindahan akord.

2. Pembelajaran keroncong dengan irama engkel dan dobel

Setelah siswa sudah mampu memainkan keroncong dengan irama sederhana secara fasih dan dengan tone colour yang jernih, guru mulai mengajarkan mengenai irama engkel dan dobel dalam keroncong. Dengan metode demonstrasi guru mengajarkan irama engkel terlebih dahulu. Di mulai dari instrumen cuk, kemudian cak, kemudian cello, dan bass. Berikut adalah irama engkel dalam keroncong : 56 Gambar 31. Gambar irama engkel cak cuk, cello, dan bass Keroncong dok. Kurniawan 2015 Setelah guru menjelaskan dan mendemonstrasikan mengenai irama engkel, kemudian guru memberikan waktu beberapa menit kepada siswa untuk melatih irama engkel ini Pada tahap ini guru menerapkan metode latihan. Selama siswa menerapkan metode latihan, guru akan tetap mendampingi tiap-tiap kelompok yang mungkin mengalami kesulitan untuk kemudian guru menerapkan metode drill. Setelah siswa sudah mampu memainkan irama engkel, kemudian masing-masing kelompok diberi kesempatan maju ke depan kelas untuk menunjukkan irama engkel yang telah mereka latih dalam satu putaran akord yaitu D, G, dan A. Dalam tahap ini guru menggunakan metode presentasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan 57 bahwa semua siswa benar-benar memahami dan dapat memainkan irama engkel yang dijelaskan oleh guru. Kemudian apabila guru masih menemui siswa yang merasa kesulitan, guru akan kembali menerapkan metode drill kepada siswa tersebut. Setelah semua siswa maju kedepan kelas dan dapat dipastikan seluruh siswa paham akan irama engkel, kemudian guru mulai mengajarkan mengenai irama dobel. Dengan metode demonstrasi guru mempraktekkan bagaimana irama dobel dimulai dari instrumen cuk, kemudian cak, kemudian cello, dan bass. Berikut adalah irama dobel dalam keroncong :