Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

40 pemilihan subjek ini adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh diakui kebenarannya. Sedangkan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah dampak pelaksanaan program kecakapan hidup pengolahan makanan.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling stategis dalam penelitian, karena tujuannya adalah mendapatkan data Sugiyono. 2014: 224. Pengumpulan data dilakukan pada natural setting setting alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data yang lebih banyak pada observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin harus melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti mengetahui hal- hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Sugiono. 2014: 137 Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Moleong. 2002: 135. Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber untuk mengetahui 41 permasalahan yang diteliti. Wawancara digunakan untuk mengetahui identifikasi lokasi, pelaksanaan program kecakapan hidup pengolahan dan kondisi sosial dan ekonomi pada Kelompok Usaha Bersama Sido Mulyo. 2. Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik wawancara dan kuisioner. Dalam hal observasi penelitian kualitatif, menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2014: 145 menyatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Menurut Sukardi 2006: 166 seorang peneliti harus melakukan studi secara intensif melalui observasi dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengetahui dan menganalisis secara intensif beragam fenomena dalam rangka untuk menarik kesimpulan. Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat dijelaskan bahwa observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati data observasi. Observasi digunakan untuk mengetahui pelaksanaan program kecakapan hidup pengolahan dan kondisi sosial dan ekonomi pada Kelompok Usaha Bersama Sido Mulyo. 3. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang berarti barang tertulis atau catatan peristiwa yang telah berlalu. Menurut Moleong 2002: 161, dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, yang 42 digunakan sebagai sumber data dan dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Dokumen biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Sedangkan menurut Sugiyono 2014: 240, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dengan melihat beberapa uraian di atas dapat dijelaskan bahwa dokumentasi adalah suatu kegiatan untuk mengamati dan menyelidiki dengan benda tertulis seperti tulisan, gambar, dan karya lainnya. Dalam penelitian dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai identifikasi lokasi, pelaksanaan program kecakapan hidup pengolahan dan kondisi sosial dan ekonomi pada Kelompok Usaha Bersama Sido Mulyo. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 2. Metode Pengumpulan Data No. Aspek Sumber Data Metode 1. Identifikasi Lokasi Ketua KUBE, pendamping KUBE, tokoh masyarakat Wawancara dan dokumentasi 2. Pelaksanaan Program Kecakapan Hidup Pengolahan Makanan Ketua KUBE, pendamping KUBE, anggota KUBE, tokoh masyarakat Wawancara, observasi dan dokumentasi 3. Kondisi Sosial dan Ekonomi ketua KUBE, pendamping KUBE, anggota KUBE, Wawancara, observasi 43

F. Instrumen Pengumpulan Data