112
mengulang materi sebelumnya untuk mengaitkan materi pelajaran yang akan disampaikan; 2 melakukan analisa tugas kemudian memberi tugas
lebih sederhana dan tidak terlalu banyak; 3 menggunakan multi pendekatan tidak monoton dalam mengajar; 4 memberikan motivasi
belajar.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah peneliti sampaikan, maka peneliti akan mencoba memberikan saran pada beberapa pihak terkait, di antaranya
adalah: 1.
guru dapat melakukan pembelajaran melalui tutor sebaya
peer teaching
untuk membantu siswa lamban belajar memahami materi. 2.
guru hendaknya memberikan soal yang lebih sederhana untuk mempermudah siswa lamban belajar dalam mengerjakan soal atau
penugasan. 3.
guru dapat memberikan pembelajaran
remedial
bagi siswa lamban belajar agar lebih memahami materi yang telah disampaikan.
113
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Salim Choiri,dkk. 2009.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Secara Inklusif.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Agus, dkk.
Aha, Sekarang Aku Bisa Panduan Pembelajaran Materi Pengurangan Risiko Bencana untuk Anak Berkebutuhan Khusus.
Yogyakarta: ASB Indonesia. Aldjon, dkk. 2007.
Manajemen Pendidikan Inklusif.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Daniel P. Hallahan, James M. Kauffman, Paige C. Pullen. 2009. Eleventh Edition.
Exceptional learners: an introduction to special education.
. United states: Pearson education.
Dimyati dan Mudjiono. 2009.
Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi siswoyo, dkk. 2011.
Ilmu Pendidikan
. Yogyakarta: UNY Press Endah Dwi Hastuti. 2013.
Fun English for Student with Special Need untuk Guru
. Yogyakarta: Familia. J.David Smith. 2006.
Inklusi, Sekolah Ramah untuk Semua.
Bandung: Penerbit Nuansa.
Lexy. 2006.
Metode Penelitian Kualitatif.
rev.ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mumpuniarti, dkk. Kebutuhan Belajar Siswa Lamban Belajar
Slow Learner
di Kelas Awal Sekolah Dasar Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laporan Penelitian
. IKIP Yogyakarta. Nani Triani dan Amir. 2013.
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban Belajar
Slow Learner.
Jakarta Timur
:
PT. Luxima Metro Media. Nunung
Apriyanto. 2012.
Seluk-beluk Tunagrahita
dan Strategi
Pembelajarannya
. Jogjakarta: Javalitera. Oemar Hamalik. 2010.
Pendidikan Guru
berdasarkan Pendekatan
Kompetensi.
Jakarta: Bumi Aksara. Parwoto.
Strategi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
114
Sugihartono,dkk. 2007.
Psikologi pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2010.
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD
. Bandung: Alfabeta. -----------. 2011.
Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD
. Bandung: Alfabeta. Syaiful Sagala. 2009.
Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta. Tim Dosen PPB FIP UNY. 1993.
Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah
. Yogyakarta: UNY
Press.
Tim pengembang kurikulum SD N Gadingan. 2014.
Kurikulum SD N Gadingan
. Kulon Progo: SD N Gadingan. Tin Suharmini. 2009.
Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus.
Yogyakarta: Kanwa Publisher.
115
116
Lampiran 1 Daftrar Nilai Siswa
117
Lampiran 2 Data siswa ABK
118
Lampiran 2.2 Hasil Pemeriksaan Psikologi TF
119
Lampiran 3.1 PEDOMAN WAWANCARA GURU KELAS IV SH
No. Daftar Pertanyaan
Jawaban Responden
A. Pemahaman tentang siswa lamban belajar