Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya manusia dan peralatan, yang diatur untuk
mengubah data menjadi informasi. Sedangkan sistem akuntansi dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses
pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem
akuntansi disusun secara baik maka secara tidak langsung merupakan suatu alat pengawasan yang bertujuan mendukung suatu keabsahan transaksi,
sehingga informasi atau laporan yang dihasilkan dapat dipercaya. Hal ini sesuai dengan tujuan sistem akuntansi seperti yang dikemukakan oleh Samsul
1987:58 yaitu:
1. Manyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat
manajemen, pemilik atau pemegang saham secara tepat dan cepat. 2.
Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pihak luar perpajakan, bank atau kreditor, dan lembaga-lembaga lainnya yang berkaitan dengan
perusahaan. 3.
Menyempurnakan kontrol melalui organisasi, prosedur-prosedur dan cara- cara lain untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan.
4. Mengurangi biaya penyelenggaraan administratif ketingkat yang lebih
rendah dan pada nilai manfaatnya.
B. Fungsi Komputer sebagai Alat Sistem Informasi Akuntansi
Suatu sistem informasi akuntansi membutuhkan manusia maupun sumber daya modalcapital yang dimana terdiri dari peralatanmesin
pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi akuntansi yang dibutuhkan baik oleh pikak internal maupun eksternal. Setiap
perusahaaninstansi pemerintah menggunakan dua sistem pengolahan data antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Sistem pengolahan data secara manual dimana sebagian besar beban
pengolahan data dilaksanakan oleh manusia, 2.
Sistem pengolahan data secara otomatis Electronic Data ProcessingEDP, dimana sebagian besar beban pengolahan data
dilaksanakan oleh peralatan dan komputer. Dimana kedua sistem pengolahan data ini digunakan oleh
perusahaaninstansi pemerintah. Ada beberapa tingkat kemutakhiran yang dapat dipakai. Tingkat kemutakhiran yang paling rendah dalam sistem
pengolahan data dalam perusahaaninstansi pemerintah adalah sistem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi pengolahan
data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh perusahaaninstansi pemerintah setempat atau lokal. Dalam perusahaaninstansi pemerintah
sejenis ini, mungkin tidak satu orangpun yang ditugaskan secara khusus untuk menangani pengolahan data akuntansi. Adapun sebagai gantinya fungsi
ini merupakan tugas tambahan yang ditangani oleh beberapa orang yang bertanggungjawab.
Tingkat kemutakhiran lainnya adalah sistem pengolahan data secara elektronik Electronic Data Processing. Menurut Bodnar dan
Hopwood 2000:4 Electronic Data Processing adalah pemanfaatan
teknologi komputer untuk melakukan pengolahan data transaksi-transaksi dalam suatu organisasi. EDP adalah aplikasi sistem informasi akuntansi yang
paling dasar dalam setiap organisasi Bodnar dan Hopwood, 2000:4. Sistem
seperti ini sudah sering diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar maupun
Universitas Sumatera Utara
instansi pemerintah yang berada kota-kota besar. Pengolahan data akuntansi dengan EDP biasanya hanya dilakukan oleh beberapa orang yang
bertanggungjawab dan mereka telah mempunyai bagian masing-masing dalam penginputannya.
Keuntungan manusia sebagai pengolah data adalah fleksibilitasnya atau kemampuannya untuk melaksanakan semua fungsi sistem pengolahan
data dan pertimbangan yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa tidak dikenal dan belum
terjadi sebelumnya. Dalam hal ini manusia juga memiliki kelemahan sebagai pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya.
Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual mamanfaatkan satu atau lebih bentuk mesin khusus uang dipergunakan dalam perusahaan. Jenis
mesin tersebut biasa berbentuk mesin tik yang dapat menambah kecepatan dalam pengolahan data dan lebih terstuktur dalam hasilnya, mesin kalkulasi
yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketelitian kalkulasiperhitungan, cash register yang dapat mencatat, mengklasifikasikan dan mengontrol
penerimaan uang, mesin duplicator yang dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusanduplikat dokumen dan laporan, atau mesin pembukuan
yang dapat mengkombinasikan mesin kalkulator dengan mesin tik. Pada umumnya mesin-mesin jenis ini terbukti dapat meningkatkan
kecepatan dan keandalan pengolahan data dalam sistem pengolahan data secara otomatiselektronik. Namun mesin-mesin tersebut masih
membutuhkan bantuan manusia agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya,
Universitas Sumatera Utara
sehingga peran manusia sebagai pengolahan data tidak dapat dipandang rendah. Meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat
meminimalisir kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya sebagai pengolah data, yang cepat atau lambat diakui bahwa kehadiran komputer akan
mambentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu sistem informasi instansi. Untuk itu sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi
komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada para pemakai. Sistem informasi “berbasis komputer” merupakan sekelompok
perangkat keras hardware dan perangkat lunak software yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat Bodnar dan
Hopwood, 2000:4.
Pemakaian Electronic Data Processing System dalam proses pengolahan data telah memberikan manfaat yang sangat menguntungkan.
Dengan sistem ini, maka data-data akuntansi dapat diolah secara cepat dengan nilai kekuratan yang tidak diragukan dan dapat menghasilkan laporan
keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Penggunaan EDP sangat membantu dalam meminimalisir kesalahan-kesalahan yang sering
terjadi pada saat menyusun sebuah laporan keuangan, data-data yang mengalami kesalahan penjurnalan atau kesalahan pada saat memasukkan nilai
perhitungan dapat dengan segera diperbaiki tanpa harus mengulang proses perhitungan dari awal.
Komputer juga sangat berfungi dalam pengolahan data untuk menciptakan sistem informasi. Setelah tahap demi tahap yang dimulai dari
Universitas Sumatera Utara
pengumpulan data, input data, dan pengolahan data dilakukan, maka komputer pada perusahaaninstansi pemerintah berfungsi dalam halnya
membuat informasi. Penyediaaan sistem informasi sebagai pendukung proses
administrasi pemerintahan pada sebuah instansi pemerintahan merupakan suatu kepentingan yang mutlak pada saat ini. Semua informasi yang
disediakan dapat digunakan dalam berbagai hal seperti menganalisa sampai sejauh mana peningkatan kerja suatu perusahaaninstansi pemerintah,
menganalisa keberhasilan perencanaan hingga sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan.
C. Penerapan Komputerisasi dalam Pengolahan Data Akuntansi Bappeda