Implementasi CSR di Indonesia

3.2.1. Implementasi CSR di Indonesia

Implementasi CSR merupakan perwujudan komitmen yang dibangun oleh perusahaan untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Susiloadi, 2008 : 124 CSR sangat relevan diterapkan oleh dunia usaha di Indonesia. Selain karena kebijakan sosial dan kebijakan kesejahteraan di Indonesia cenderung bernuansa residual dan parsial tidak melembaga dan terintegrasi dengan sistem perpajakan seperti halnya di negara-negara yang menganut welfare state, mayoritas masyarakat Indonesia masih hidup dalam kondisi serba kekurangan. Suharto, 2006 Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA corporate social activity atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara implementasinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk “kontribusi” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan. Saat ini penerapan CSR di Indonesia semakin meningkat baik dalam kuantitas maupun kualitas. Diperoleh data bahwa tak kurang dari 30-40 atau 6-9 juta perusahaan di Indonesia dari sekitar 22,7 juta perusahaan yang beroperasi, telah menjalankan program CSR. Dana CSR di Indonesia mencapai Rp 1-2 triliun lebih yang tercatat dari 200 perusahaan http:www.lptti.comcsr.html. Keragaman kegiatan dan pengelolaannya semakin bervariasi, dilihat dari kontribusi finansial, jumlahnya semakin besar. Pada tahun 2001 PIRAC melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa dana CSR di Indonesia mencapai lebih dari 115 miliar rupiah atau sekitar 11,5 juta dollar AS dari 180 perusahaan yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam oleh media massa. Angka rata-rata perusahaan yang menyumbangkan dana bagi kegiaran CSR adalah sekitar 640 juta rupiah atau sekitar 413 juta per kegiatan. Mesk ipun dana ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan dana CSR di Amerika Serikat, dilihat dari angka kumulatif tersebut, perkembangan CSR di Indonesia cukup menggembirakan. Sebagai perbandingan, di AS porsi sumbangan dana CSR pada tahun 1998 mencapai 21,51 miliar dollar dan tahun 2000 mencapai 203 miliar dollar atau sekitar 2,03 triliun rupiah Saidi dan Abidin dalam Suharto 2007 : 6 Lewat konsep investasi sosial perusahaan, sejak tahun 2003, Departemen Sosial adalah lembaga pemerintah yang aktif dala m mengembangkan konsep CSR dan melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan nasional. Kepedulian sosial perusahaan terutama didasari landasan filosofis bahwa kegiatan perusahaan membawa dampak baik maupun buruk bagi kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan beroperasi. Berdasarkan data yang tercatat Departemen Sosial RI namun tidak dicantumkan tahunnya, sedikitnya ada 74 perusahaan yang sudah bermitra dengan melakukan CSR. Lampiran Model pelaksaan CSR pun bermacam- macam. Paling tidak ada empat model pelaksanaan CSR yang umum digunakan di Indonesia. Keempat model tersebut antara lain: 1. CSR yang dilaksanakan langsung oleh perusahaan Perusahaan melakukannya sendiri tanpa melalui perantara atau pihak lain. Perusahaan memiliki satu divisi tersediri atau bisa juga digabung dengan divisi yang lain yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan sosial perusahaan termasuk CSR. Perusahaan juga bisa menugaskan salah satu pejabat seniornya, seperti corporate secretary atau public affair manajer atau menjadi bagian dari tugas divisi human resource developmen t atau public relations. Susiloadi, 2008: 128 2. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan memiliki yayasan sendiri dibawah perusahaan atau groupnya yang dibentuk terpisah dari organisasi induk perusahaan namun tetap harus bertanggung jawab ke CEO atau dewan direksi. Dalam kegiatan yayasan biasanya perusahaan sudah menyediakan dana awal, dana rutin atau dana abadi yang dapat digunakan untuk operasional yayasan. Model ini merupakan adopsi yang lazim dilakukan di negara maju. Contoh yayasan yang didirikan oleh perusahaan sebagai perantara dalam melakukan CSR antara lain; Yayasan Coca Cola Company, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Yayasan Sahabat Aqua, Danamon peduli, dan Samporna Foundation, 3. Menjalankan CSR melalui kerjasama atau bermitra dengan pihak lain. Perusahaan menjalin kerjasama dengan pihak lain seperti perguruan tinggi, lembaga pemerintah, LSM dan organisasi lainnya. Kerjasama dapat dilakukan dalam mengelola maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya. Beberapa lembaga sosialOrnop yang bekerjasama dengan perusahaan dalam menjalankan CSR antara lain adalah Palang Merah Indonesia PMI, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia YKAI, Dompet Dhuafa; instansi pemerintah Lembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaLipi, Depdiknas, Depkes, Depsos; universitas UI, ITB, IPB; media massa DKK Kompas, Kita Peduli Indosiar. Contoh lain adalah Bank Rakyat Indonesia yang memiliki program CSR yang terintegrasi dengan strategi perusahaan dan bekerjasama dengan pemerintah mengeluarkan produk pemberian kredit untuk rakyat atau yang di kenal dengan Kredit Usaha Rakyat KUR. 4. Mendukung atau bergabung dengan suatu konsorsium. Perusahaan turut mendirikan, menjadi anggota atau mendukung lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Pihak konsorsium yang dipercaya oleh perusahaan-perusahaan yang mendukungnya akan secara proaktif mencari kerjasama dari berbagai kalangan dan kemudian mengembangkan program yang te lah disepakati. Susiloadi, 2008 : 128 Model mana yang dipilih sangat tergantung pada visi dan misi perusahaan, sumberdaya yang dimiliki, serta tuntutan eksternal misalnya kondisi masyarakat lokal, tekanan pemerintah atau LSM. Namun dari keempat model diatas, model yang banyak dijalankan selama tahun 2001 adalah model ketiga yakni perusahaan bermitra dengan organisasi sosial atau lembaga lain dengan dana yang teralokasi mencapai 79 miliar rupiah tabel 3.3. Tabel 3.3. : CSR be rdasarkan Jumlah Kegiatan dan Dana No Model Jumlah Kegiatan Jumlah Dana rupiah 1 2 3 4 Langsung Yayasan Perusahaan Bermitra dengan Lembaga Sosial Konsorsium 113 kegiatan 40,5 20 Keg iatan 7,2 144 kegiatan 51,6 2 kegiatan 0,7 14,2 miliar 12,2 20,7 miliar 18 79 miliar 68,5 1,5 miliar 1,3 Jumlah total 279 kegiatan 115,3 miliar Sumber : Saidi dan Abidin 2004 : 66 dalam Suharto 2006 : 9 Pada tabel 3.4 akan diperlihatkan mengenai jenis kegiatan CSR dilihat dari jumlah kegiatan dan jumlah dana yang dikeluarkan. Tabel 3.4. : Jenis Kegiatan CSR be rdasarkan Jumlah Kegiatan dan Dana No JenisSektor Kegiatan Jumlah Kegiatan Jumlah Dana Rupiah 1 2 3 4 Pelayanan Sosial Pendidikan dan Penelit ian Kesehatan Kedaruratan emergency 95 keg iatan 34,1 71 keg iatan 25,4 46 keg iatan 16,4 30 keg iatan 10,8 38 miliar 33,0 66,8 miliar 57,9 4,4 miliar 3,8 2,9 miliar 2,5 5 6 7 8 9 Lingkungan Ekonomi Produktif Seni, Olah Raga dan Pariwisata Pembangunan Prasarana dan Peru mahan Huku m, Advokasi dan Polit ik 15 keg iatan 5,4 10 keg iatan 3,6 7 kegiatan 2,5 5 kegiatan 1,8 395 juta 0,3 640 juta 0,6 1,0 miliar 0,9 1,3 miliar 1,0 Jumlah Total 279 kegiatan 115,3 miliar Sumber: Saidi dan Abidin 2004:67 dalam Suharto 2006 : 9

3.2.2. Integrasi CSR dalam Bauran Pe masaran