33 Keterangan:
X
1
= Variabel bebas
Power
Tungkai X
2
= Variabel bebas Fleksibilitas X
3
= Variabel bebas Agilitas Y
= Variabel terikat Keterampilan Bermain Bulutangkis rx
1
y = Koefisien korelasi antara X
1
dan Y rx
2
y = Koefisien korelasi antara X
2
dan Y rx
3
y = Koefisien korelasi antara X
3
dan Y Rx
123
y = Koefisien korelasi antara X
1
, X
2,
X
3,
dan Y
B. Definisi Operasional Variabel
Sugiyono 2008 : 80, menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Variabel dalam penelitian adalah variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebasnya adalah:
power
tungkai,
fleksibilitas
, dan
agilitas.
Sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan bermain bulutangkis. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Power
tungkai Merupakan gambaran kemampuan peserta ekstrakurikuler bulutangkis siswa
SD Negeri Semaken Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
, dengan posisi siswa berdiri di belakang garis batas kaki sejajar, lutut di tekuk, tangan di
belakang badan melakukan ayunan tangan, melompat sejauh mungkin ke depan, dan kemudian mendarat dengan dua kaki bersama-sama. Untuk mengetahui
power otot tungkai
peserta ekstrakurikuler bulutangkis siswa SD Negeri Semaken Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
, diukur dalam bentuk tes standing broad long jump
Ismaryati, 2006:61.
34 2.
Fleksibilitas Merupakan gambaran kemampuan peserta ekstrakurikuler bulutangkis siswa
SD Negeri Semaken Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
,
dalam meraih raihan terjauh dari kedua tangan saat melakukan gerakan kelentukan
punggung bawah. Kelentukan siswa SD Negeri Semaken, Kalibawang Kabupaten Kulon Progo di ukur dengan tes
sit and reach
. Raihan terjauh dari ke empat ulangan merupakan nilai kelentukan punggung bawah testi. Angka
di catat sampai mendekati 1 cm Djoko Pekik Irianto 2002: 49. 3.
Agilitas Merupakan gambaran kemampuan peserta ekstrakurikuler bulutangkis siswa
SD Negeri Semaken Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
,
dalam mengubah arah dan posisi tubuhnya tanpa menghilangkan keseimbangan dan kesadaran
terhadap gerakannya. Untuk memperoleh data kelincahan peserta ekstrakurikuler bulutangkis siswa SD Negeri Semaken Kalibawang
Kabupaten Kulon Progo dilakukan pengukuran dengan tes
Dodging Run Test
yang bersumber dari Ismaryati 2006: 43. 4.
Keterampilan Bermain Bulutangkis Merupakan gambaran kemampuan peserta ekstrakurikuler bulutangkis siswa
SD Negeri Semaken Kalibawang Kabupaten Kulon Progo
, dalam bermain bulutangkis
dengan cara sistem setengah kompetisi
round robin
di mana masing-masing atlet saling bertanding satu sama lain bertemu satu kali, nilai
tertinggi adalah ranking teratas. Peraturan permainan sesuai dengan peraturan