digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Keterangan rumus di atas adalah X untuk nilai rata-rata yang dicari,
∑X untuk umlah semua nilai yang diperoleh siswa, dan
∑N adalah untuk jumlah keseluruhan siswa.
4 Ketuntasan Pemahaman Siswa
Dari sini kita akan mengetahui peningkatan siswa secaraa personal dalam memahami isi
bacaan sesuai dengan hasil dari tugas yang telah diberikan oleh guru. Berikut adalah rumusnya:
T =
∑ ∑
× 100.........................Rumus 3.4
Keterangan rumus di atas adalah T untuk nilai persen yang dicari,
∑ST untuk Jumlah siswa yang tuntas pemahamannya, dan
∑S adalah untuk Jumlah keseluruhan siswa.
F. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas dalam
meningkatkan atau memperbaiki kegiatan belajar mengajar di kelas. Indikator kinerja harus realistik dan data dapat diukur jelas cara
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
pengukurannya.
12
Sedangkan indikator kinerja yang digunakan peneliti, adalah:
1. Meningkatnya jumlah siswa yang berhasil mencapai nilai sesuai
dengan KKM yang ditentukan, yakni 90 siswa setelah diterapkan strategi Readig Aloud.
2. Meningkatnya pemahaman siswa terhadap isi cerita, yang
ditunjukkan dengan keberhasilan siswa dalam membuat rangkuman cerita sehingga mencapai nilai KKM 80 yang ditentukan atau lebih
di atasanya.
G. Tim Peneliti dan Tugasnya
Identitas Peneliti: Nama
: Luluk Maisyaroh SemesterProdi
: VIII Delapan PGMI Jurusan
: Pendidikan Islam Universitas
: UIN Sunan Ampel Surabaya Tugas Peneliti :
1. Melakukan pengamatan pembelajaran di kelas.
2. Melakukan wawancara dengan pengajar dan siswa.
3. Menemukan masalah dalam kelas dari hasil observasi dan
wawancara.
12
Dr. Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2013, 127.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
4. Melakukan pembuktian masalah dengan melaksanakan pre tes
pada kegiatan pra siklus. 5.
Mencari solusi dari masalah yang ada. 6.
Membuat judul penelitian dengan solusi yang ditawarkan. 7.
Membuat rencana tindakan untuk siklus 1. 8.
Melakukan tindakan atau treatmen pada subyek yang diteliti pada siklus 1.
9. Mengolah data hasil pelaksanaan pada siklus 1.
10. Membuat kesimpulan data siklus 1.
11. Membuat rencana tindakan pada siklus 2.
12. Melakukan tindakan atau treatmen pada subyek yang diteliti pada
siklus 2. 13.
Mengumpulkan data hasil pelaksaaan pada siklus 2 14.
Mengolah data hasil pelaksanaan siklus 2. 15.
Membuat kesimpulan data siklus 2. Identitas Pengamat atau Observer:
Nama : Khurin in Sulistyawati
Jabatan : Guru Bahasa Indonesia Kelas IV C
Madrasah : MI Maarif Pagerwojo Sidoarjo
Tugas Pengamat atau Observer: 1.
Melakukan pengamatan pembelajaran di kelas pada siklus 1.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
2. Memberikan skor atau nilai pada lembar pengamatan guru dan
siswa pada lembar pengamatan siklus 1. 3.
Melakukan pengamatan pembelajaran di kelas pada siklus 2. 4.
Memberikan skor atau nilai pada lembar pengamatan guru dan siswa pada lembar pengamatan siklus 2.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diawali dengan kegiatan prasiklus. Pada kegiatan ini peneliti melakukan pengumpulan data tentang masalah pemahaman siswa
terhadap isi cerita dengan membuat rangkuman, di kelas IV MI Maarif Pagerwojo. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, memang sering kita
temui bacaan atau cerita yang mana siswa akan sulit memahami jika tidak dibaca berulang-ulang, maka dari itu agar siswa dapat cepat memahami,
perlu adanya treatment khusus dari guru untuk siswa. Akan tetapi, di dalam kelas ini nyatanya guru masih menggunakan cara belajar lama atau
tidak ada inovasi pembelajaran di dalamnya. Guru menggunakan metode ceramah dan penugasan saja, dari situlah pada materi tertentu siswa kurang
bisa memahami betul maksud dari isi materi.
Gambar 4.1 Kegiatan Pretest pada prasiklus