04-06 Tahun 07-12 Tahun 13-15 Tahun 16-18 Tahun 18 Tahun ke atas 15-19 Tahun 20-26 Tahun 27-40 Tahun 41-56 Tahun

Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Usia No. Kelompok Pendidikan Jumlah Jiwa 1. 00-03 Tahun 481 orang

2. 04-06 Tahun

522 orang

3. 07-12 Tahun

941 orang

4. 13-15 Tahun

1.002 orang

5. 16-18 Tahun

648 orang

6. 18 Tahun ke atas

8.965 orang Sumber : Data Monografi Desa Bejiharjo, 2011 Berdasarkan tabel empat dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak pada kelompok pendidikan di usia 18 tahun keatas yang berjumlah 8.965 jiwa. Sedangkan paling sedikit pada kelompok pendidikan berusia 00-03 tahun. Tabel 4 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Tenaga Kerja No. Kelompok Pendidikan Jumlah Jiwa 1. 10-14 Tahun 1.346 orang

2. 15-19 Tahun

1.587 orang

3. 20-26 Tahun

1.938 orang

4. 27-40 Tahun

2.817 orang

5. 41-56 Tahun

4.578 orang 6. 57 Tahun ke atas 2.003 orang Sumber : Data Monografi Desa Bejiharjo, 2011 Berdasarkan tabel lima dapat dilihat bahwa angkatan kelompok tenaga kerja terbanyak di usia 41-56 Tahun. Hal ini dikarenakan saat usia inilah disebut usia produktif dalam bekerja. Desa Bejiharjo merupakan desa yang terletak di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Akses menuju ke desa dekat dari pusat kota Wonosari, 49 Ibu kota Kabupaten Gunungkidul. Desa Bejiharjo memiliki potensi alam yang luar biasa. Tidak seperti umumnya banyak daerah di Kabupaten Gunungkidul yang mengalami persoalan keterbatasan sumber air bersih, Desa Bejiharjo mendapakan pasokan air bersih setiap saat selama setahun. Pasokan air bersih tersebut berasal dari sumber mata air bawah tanah yang muncul ke permukaan. Selain potensi alam tersebut, di Desa Bejiharjo terdapat pula kekayaan budaya, sejarah dan edukasi. Di bagian timur desa terdapat situs Purbakala Sokoliman yang menjadi warisan ilmu pengetahuan terkait dengan sejarah manusia purba. Di ujung barat terdapat sentra kerajinan Blangkon, di tengah desa terdapat khazanah budaya yang teramat langka yakni Wayang Beber. Di seluruh dunia Artefak Wayang Beber tinggal tersisa dua, yang satu terdapat di Pacitan dan yang satu lagi tersimpan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo. Di desa ini pula terdapat monumen yang menjadi penanda sejarah peristiwa pengeboman Belanda atas Desa Bejiharjo. Pengeboman tersebut dilakukan karena Bejiharjo merupakan salah satu rute gerilya Panglima Besar Jendral Soedirman. Desa Bejiharjo terdapat 12 Goa alam yang semuanya mempunyai keunikan salah satunya adalah Goa Pindul, Goa ini terdapat didalamnya stalastit terbesar, terbanyak dan teraktif serta panorama dinding Goa yang menarik antara lain batu hiasan Tirai, batu stalastit yang sudah menyatu dengan stalasmit yang sering disebut batu Kolom, Lapisan batu pasiran, stalastit yang tumbuh pada dindind goa yang disebut batu Cloustum. Panorama dan keindahan Goa Pindul bisa kita lihat dengan adanya batu kristal dan batu kristalin serta hiasan dinding tirai yang berbentuk bulat, ada yang menyerupai Jantung, sumur, dan batik. Serta bisa kita melihat proses terjadinya batu stalastit 50 dan air berlian. Selain itu masih terdapat kekayaan alam lain yaitu goa sriti serta keindahan dari sungai oya. Kekayaan alam, budaya serta peninggalan benda bersejarah yang berada di Desa Bejiharjo memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata, khususnya wisata alam, budaya dan edukatif. Wisata alam dengan pemandangan dari goa-goa yang menunjukkan keindahan bawah tanah dan keindahan sungai oya, budaya dengan berbagai macam kegiatannya seperti kesenian karawitan, wayang sada, gejog lesung, rasulan, lalu wisata edukatif dengan adanya artefak maupun monumen bersejarah. Kekayaan alam, budaya serta peninggalan benda bersejarah tersebut dapat menjadi sarana positif bagi perkembangan Desa Bejiharjo untuk menjadi salah satu ikon wisata bagi Kabupaten Gunungkidul dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Deskripsi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK Mawar