Analisis Data PENGARUH FAKTOR KEBUTUHAN, KELOMPOK REFERENSI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG DUKUN GRESIK.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Cronbach Alpha. 116 Metode pengambilan keputusan pada uji reliabilitas menggunakan batasan 0,6 dengan kriteria sebagai berikut : a. Apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable. b. Apabila hasil koefisien Cronbach Alpha lebih kecil dari taraf signifikansi 60 atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliabel. Berdasarkan dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS. 20, For Windows Statistical Package for Social Sciences. Untuk masing-masing variabel, dapat disajikan dalam tabel 4.11 sebagai berikut : Variabel Cronbach ‘s Alpha Sig Keterangan Kebutuhan X 1 0,971 0,60 Reliabel Kelompok Referensi X 2 0,855 Reliabel Promosi X 3 0,964 Reliabel Kep Pem muraba h}ah Y 0,783 Reliabel Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20.0 Berdasarkan pada tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri atas 1 satu variabel terikat Y dan 3 tiga variabel bebas X, 116 Ibid., Tabel. 4.11 Hasil Uji Reliabilitas digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari batasan 0,60 dan sesuai dengan dasar pengambilan keputusan tersebut di atas maka seluruh item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian tersebut reliabel. 2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test dengan syarat jika asymp sig 2-tailed 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika asymp sig 2-tailed 0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 81 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.19963055 Most Extreme Differences Absolute .140 Positive .140 Negative -.137 Kolmogorov-Smirnov Z 1.256 Asymp. Sig. 2-tailed .085 Table Caption c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20.0 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Pada tabel 4.12 tersebut diketahui bahwa nilai asymp sig 2- tailed sebesar 0,085, nilai ini 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. b. Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian pada model regresi memiliki nilai yang sama maka disebut dengan homokedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah homokedastisitas. Cara mendeteksinya adalah dengan melakukan uji korelasi spearman yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan nilai unstandardized residual dengan masing-masing variabel independen X 1 , X 2 , X 3 . Dari hasil uji korelasi spearman, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Signifikansi Kebutuhan 0,226 Kelompok Referensi 0,365 Promosi 0,332 Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20.0 Berdasarkan tabel 4.13 tersebut, diketahui bahwa nilai sig dari masing-masing variabel adalah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas. Gejala multikolinieritas dapat dideteksi dengan menggunakan metode TOL Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor, apabila nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas dan besarnya nilai tolerance lebih dari 0,05. Dari perhitungan regresi, maka akan diperoleh nilai VIF dan Tolerance sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant 12,614 ,782 16,125 ,000 Kebutuhan ,041 ,017 ,243 2,422 ,018 ,988 1,012 Kelompok.Referensi ,121 ,040 ,305 3,023 ,003 ,978 1,022 Promosi ,064 ,024 ,263 2,610 ,011 ,982 1,019 a. Dependent Variable: Keputusan.Pembiayaan Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20,0 Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa variabel X 1 Kebutuhan memperoleh nilai VIF 1,012 dan tolerance 0,988, untuk variabel X 2 Kelompok Referensi memperoleh nilai VIF 1,022 dan tolerance 0,978, dan untuk variabel X 3 Promosi memperoleh nilai VIF 1,019 dan tolerance 0,982. 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Nilai ketiga variabel tersebut semuanya lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinieritas diantara ketiga variabel tersebut. d. Uji Autokorelasi Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W Durbin Watson. Adapun hasil uji autokorelasi dapat dilihat di bawah ini: Tabel 4.15 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model Durbin-Watson 1 1,951 a a. Predictors: Constant, Promosi, Kebutuhan, Kelompok.Referensi b. Dependent Variable: Keputusan.Pembiayaan Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20,0 Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,951. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah sampel 81 n dan jumlah variabel independen 3 k=3, maka tabel Durbin-Watson akan didapatkan nilai sebagai berikut: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 4.16 Durbin Watson k=3 N dL dU 15 0,81 1,75 - - - - - - - - - 81 1,56 1,72 Dikarenakan nilai DW 1,951 lebih besar dari batas atas dU 1,56 dan kurang dari 4-1,72 4-dU, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. Seperti yang dikemukakan Imam Ghozali bahwa jika dU d 4-dU, maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif. 3 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis a. Analisis Model Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan kontinuitas hubungan keputusan pembiayaan murabah}ah Y sebagai variabel tetap dan variabel bebasnya adalah kebutuhan X 1 , kelompok referensi X 2 , dan promosi X 3 . Adapun hasil dari pengolahan data dengan menggunakan SPSS.20 For Windows tersebut dapat disajikan hasil dalam tabel 4.17 sebagai berikut : digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel. 4.17 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 12,614 ,782 16,125 ,000 Kebutuhan ,041 ,017 ,243 2,422 ,018 Kelompok.Referensi ,121 ,040 ,305 3,023 ,003 Promosi ,064 ,024 ,263 2,610 ,011 a. Dependent Variable: Keputusan.Pembiayaan Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dibuat model persamaan regresi linier, sebagai berikut : Y = 12,614 + 0,041 X 1 + 0,121 X 2 + 0,064 X 3 Berdasarkan pada model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut : a = 12,614 Nilai konstanta a sebesar 12,614 menunjukkan bahwa, apabila nilai variabel Kebutuhan X 1 , Kelompok Referensi X 2 , dan Promosi X 3 , sama dengan nol atau konstan maka besarnya nilai keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y yaitu sebesar 12,614 satuan. b 1 = 0,041 Nilai koefisien regresi b 1 sebesar 0,041 nilai b 1 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20.0 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y dengan variabel Kebutuhan X 1 yang artinya jika nilai variabel kebutuhan X 1 , naik sebesar 1 satuan, maka besarnya nilai variabel keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y akan naik sebesar 0,041 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 2 = 0,121 Nilai koefisien regresi b 2 sebesar 0,121 nilai b 2 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera \ Cabang Dukun Gresik Y dengan variabel kelompok referensi X 2 yang artinya jika nilai variabel kelompok referensi X 2 , naik sebesar 1 satuan, maka besarnya nilai variabel keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y juga akan naik sebesar 0,121 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. b 3 = 0,064 Nilai koefisien regresi b 3 sebesar 0,064 nilai b 3 positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y dengan variabel promosi X 3 yang artinya jika nilai variabel promosi X 3 naik sebesar 1 satuan, digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id maka besarnya nilai variabel keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y juga akan naik sebesar 0,064 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. R Square atau R 2 = 0,234 R square menjelaskan proporsi variabel dependen yang mampu dijelaskan oleh variabel independen. Berdasarkan hasil penelitian nilai R square yang didapat adalah 0,234. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 23,4 variabel kebutuhan, kelompok referensi dan promosi memiliki kontribusi terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik. b. Pengujian Hipotesis Berdasarkan atas hasil penghitungan dengan SPSS 20 For Windows pada regresi linear berganda dapat dilakukan uji hipotesis sebagai berikut : 1. Pengujian hipotesis pertama yaitu pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan Uji F Yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara simultan atau serentak antara variabel kebutuhan X 1 , kelompok referensi X 2 , dan promosi X 3 terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y, maka perlu dilakukan pengujian digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hipotesis dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : H diterima atau H 1 ditolak jika F hitung F tabel dengan ɑ = 5 H ditolak atau H 1 diterima jika F hitung F tabel dengan ɑ = 5 Dari hasil pengujian dengan menggunakan SPSS.20 For Windows mengenai analisis hubungan secara simultan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.18 Hasil Uji F Uji Simultan B e r Berdasarkan output SPSS 20 For Windows pada tabel 4.18 di atas diketahui F hitung adalah 7,861, sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi sebesar 0,05 dengan derajat kebebasan n-k- 81-4= 77, df degree of freedomderajat kebebasan df 1 = k – 1 df 2 = N – k N = Jumlah RespondenJumlah Data = 4 – 1 = 81 – 4 k = Jumlah Variabel = 3 = 77 ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 15,810 3 5,270 7,861 ,000 b Residual 51,622 77 ,670 Total 67,432 80 a. Dependent Variable: Keputusan.Pembiayaan b. Predictors: Constant, Promosi, Kebutuhan, Kelompok.Referensi digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dimana n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel maka diperoleh nilai F tabel sebesar 2,723. Dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel pada tingkat 5 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa F hitung sebesar 7,861 F tabel sebesar 2,723. Dari kondisi ini dapat digambarkan kurva distribusi F sebagaimana gambar dibawah ini : Gambar 4.2 Kurva Distribusi F Karena F hitung terletak pada derah H ditolak atau H 1 diterima maka pada tingkat signifikansi 0,000 a dapat disimpulkan bahwa pada tingkat ɑ = 0,05 terdapat pengaruh secara simultan atau serentak antara variabel kebutuhan X 1 , kelompok referensi X 2 , dan promosi X 3 terhadap keputusan pembiayaan murabah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y. Dari hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yaitu diduga bahwa variabel kebutuhan X 1 , kelompok referensi X 2 , dan promosi X 3 Daerah penolakan H o Daerah penerimaan H o 7,861 2,723 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y, telah terbukti atau dapat diterima. 2. Pengujian hipotesis kedua yaitu pengujian secara parsial Uji t Uji hipotesis kedua untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan secara parsial antara kebutuhan X 1 , kelompok referensi X 2 , dan promosi X 3 terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y. Dalam pengujian ini menggunakan uji t t-test dua arah 2-tail test yaitu membandingkan nilai t hitung dengan ɑ = 5 . Tabel 4.19 Hasil Uji T Uji Parsial Variabel Bebas X t hitung t table Sig. Keterangan Kebutuhan X 1 2,422 1,991 0,018 Signifikan Kelompok Referensi X 2 3,023 0,003 Signifikan Promosi X 3 2,610 0,011 Signifikan Sumber: Data Primer, diolah dengan SPSS 20.0 Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah: H diterima atau H 1 ditolak jika t hitung t tabel dengan ɑ = 5 H ditolak atau H 1 diterima jika t hitung t tabel dengan ɑ = 5 Dengan probabilitas: Jika probabilitas 0,05 maka H diterima atau H 1 ditolak Jika probabilitas 0,05 maka H ditolak atau H 1 diterima digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan H df degree of freedomderajat kebebasan df = N – k N = Jumlah RespondenJumlah Data = 81 – 4 k = Jumlah Variabel = 77 2.1. Berikut hasil uji parsial masing-masing variabel: a. Variabel Kebutuhan X 1 Berdasarkan output SPSS 20 pada tabel di atas diketahui t hitung adalah 2,422, sedangkan t tabel dengan tingkat signifikansi ɑ = 5, df = n-k atau 81-4 = 77 pada tabel dua sisi maka t tabel adalah 1,991. Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa t hitung sebesar 2,422 t tabel sebesar 1,991 dan nilai signifikansi sebesar 0,018 0,05 maka H ditolak atau H 1 diterima. Dari kondisi ini dapat digambarkan kurva distribusi t sebagai berikut: Gambar 4.3 Kurva Distribusi T Untuk Variabel Kebutuhan X 1 -1,991 1,991 2,422 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan H Dari kurva diatas menunjukkan t hitung terletak pada daerah penolakan H atau H 1 diterima pada tingkat signifikansi sebesar 0,0018 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat signifikansi 0,05 ɑ = 5 secara parsial kebutuhan X 1 berpengaruh terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y. b. Variabel Kelompok Referensi X 2 Berdasarkan output SPSS 20 pada tabel diatas diketahui t hitung adalah 3,023 dan t tabel dengan tingkat signifikansi ɑ = 5, df = n-k atau 81-4 = 77 pada tabel dua sisi maka t tabel adalah 1,991. Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung sebesar 3,023 t tabel sebesar 1,991 dan nilai signifikansi sebesar 0,003 0,05 maka H ditolak atau H 1 diterima. Dari kondisi ini dapat digambarkan kurva distribusi t sebagai berikut: Gambar 4.4 Kurva Distribusi T Untuk Variabel Kelompok Referensi X 2 3,023 -1,991 1,991 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H Daerah Penerimaan H Dari kurva diatas menunjukkan t hitung terletak pada daerah penolakan H atau H 1 diterima pada tingakat signifikansi 0,003 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat signifikansi 0,05 ɑ = 5 secara parsial variabel kelompok referensi X 2 berpengaruh terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y. c. Promosi X 3 Berdasarkan output SPSS 20 pada tabel diatas diketahui t hitung adalah 2,610 dan t tabel dengan tingkat signifikansi ɑ = 5, df = n-k atau 81-4 = 77 pada tabel dua sisi maka t tabel adalah 1,991. Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung sebesar 2,610 t tabel sebesar 1,991 dan nilai signifikansi sebesar 0,011 0,05, maka H ditolak atau H 1 diterima. Dari kondisi ini dapat digambarkan kurva distribusi t sebagai berikut: Gambar 4.5 Kurva Distribusi T Untuk Variabel Promosi X 3 2,610 -1,991 1,991 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari kurva diatas menunjukkan t hitung terletak pada daerah penolakan H atau H 1 diterima pada tingkat signifikansi 0,011 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat ɑ = 5 secara parsial variabel promosi X 3 berpengaruh terhadap keputusan pembiayaan murabah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y. 3. Pengujian hipotesis ketiga uji variabel dominan Dengan pengujian hipotesis ketiga ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan di antara tiga variabel bebas yaitu kebutuhan, kelompok referensi dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembiayaan murabah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik. Dasar acuan untuk menentukan variabel yang paling dominan yaitu dengan melihat nilai t hitung terbesar dari ketiga variabel bebas tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20 For Windows pada tabel 4.19 hasil uji t diatas diketahui bahwa variabel kebutuhan X 1 memiliki nilai t hitung sebesar 2,422, kelompok referensi X 2 sebesar 3,023 dan promosi X 3 sebesar 2,610. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel kelompok referensi X 2 berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dari hasil uji hipotesis diatas, maka hipotesis ketiga yaitu ”Diduga bahwa variabel faktor kebutuhan X 1 mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik tidak terbukti atau tidak dapat diterima. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 110 BAB V PEMBAHASAN Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama, kedua dan ketiga, yaitu mengetahui besarnya pengaruh secara simultan dan parsial serta pengaruh yang paling dominan dari faktor kebutuhan, kelompok referensi dan promosi terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun, maka digunakanlah uji-F Simultan dan uji-T Parsial. Berdasarkan hasil uji-F dan uji-T tersebut dapat dianalisis sebagai berikut:

A. Uji Simultan

Hasil penelitian yang telah dilakukan pada nasabah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik dapat diketahui bahwa variabel-variabel bebas X 1,2,3 yang terdiri dari kebutuhan, kelompok referensi dan promosi mempunyai hubungan yang positif searah dengan variabel terikat Y keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik. Hal ini ditunjukan oleh nilai koefisien regresi b 1 , b 2 , b 3 dengan hasil positif yang berarti searah, yaitu jika nilai ketiga variabel tersebut naik sebesar 1 satuan, maka besarnya nilai variabel keputusan pembiayaan muraba h}ah juga akan naik sebesar 0,041 X 1 , 0,121 X 2 , dan 0,064 X 3 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Sedangkan dari hasil uji F menjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 7,861 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti menunjukan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id bahwa ketiga variabel bebas yang terdiri dari kebutuhan, kelompok referensi dan promosi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik. Hal ini sesuai dengan teori Ujang Sumarwan yang mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian yaitu faktor kebutuhan, kelompok referensi dan promosi. 117

B. Uji Parsial

1 Faktor Kebutuhan X 1 Untuk pengujian variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dilakukan melalui uji t, dan dari hasil uji t tersebut menunjukkan bahwa variabel kebutuhan X 1 secara parsial dengan variabel terikat keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y dengan adanya nilai korelasi t hitung sebesar 2,422 t tabel sebesar 1,991 berarti dalam hal ini variabel kebutuhan mempunyai peranan hubungan yang sedang untuk mempengaruhi keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik, jika diperbandingkan dengan variabel bebas lainnya, dalam hal ini kelompok referensi dan promosi. Ditunjukkan dengan perbandingan nilai t hitung kelompok referensi 3,023 dan promosi sebesar 2,610 dan dalam penelitian ini batas toleransi kesalahan sebesar 5 atau 0,05 serta nilai signifikansinya 0,05 yang berarti koefisien korelasi signifikan. Hasil 117 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran Edisi Kedua, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, 10. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Imam Hanafi bahwa faktor kebutuhan mempengaruhi minat nasabah memanfaatkan pembiayaan di BMT Amratani Utama Yogyakarta. 118 Dari hasil analisis tersebut dapat diinterpretasikan bahwa kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan pokok pangan, kebutuhan pokok sandang, kebutuhan papan rumahrenovasi, kebutuhan untuk meningkatkan status sosial serta kebutuhan untuk memenuhi gaya hidup saat ini berpengaruh terhadap keputusan pembiayaan muraba h}ah di KJKS BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik. Kebutuhan adalah keinginan manusia untuk mendapatkan sesuatu yang diperlukan dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ada lima dasar kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri. 119 Namun, dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dilandasi dengan nilai-nilai spiritualisme Islami dan adanya keseimbangan dalam pengelolaan harta kekayaan. Hal ini sesuai dengan keputusan nasabah untuk melakukan pembiayaan muraba h}ah , karena pembiayaan muraba h}ah sesuai dengan syariat Islam dan benar-benar dihalalkan. Berkaitan dengan kebutuhan yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam hal ini melakukan pembiayaan muraba h}ah , dapat 118 Imam Hanafi, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Dalam Memanfaatkan Fasilitas Pembiayaan Pada BMT Amratani Utama Yogyakarta” Skripsi--Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007. 119 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya …, 27. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dijelaskan melalui proses keputusan konsumen. Menurut Nugroho J. Setiadi, proses keputusan pembelian diawali saat konsumen menyadari adanya masalah kebutuhan. Konsumen menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal maupun rangsangan eksternal. Dari berbagai macam kebutuhan yang dirasakan konsumen inilah menjadikan mereka mengambil keputusan untuk menggunakan suatu produk guna memenuhi kebutuhan mereka. 120 2 Kelompok Referensi X 2 Berdasarkan uji parsial uji t diperoleh hasil bahwa kelompok referensi X 2 secara parsial dengan variabel terikat keputusan pembiayaan murabahah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik Y dengan adanya nilai korelasi t hitung 3,023 t tabel sebesar 1,991 berarti dalam hal ini kelompok referensi mempunyai peranan hubungan yang kuat untuk mempengaruhi keputusan pembiayaan muraba h}ah di BMT Mandiri Sejahtera Cabang Dukun Gresik, jika diperbandingkan dengan variabel bebas lainnya dalam hal ini kebutuhan dan promosi. Ditunjukkan dengan perbandingan nilai t hitung kebutuhan 2,422 dan promosi sebesar 2,610. Dan dalam penelitian ini batas toleransi kesalahan sebesar 5 atau 0,05 serta nilai signifikansinya 0,05 yang berarti koefisien korelasi signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa kelompok referensi mempengaruhi keputusan pembiayaan muraba h}ah di KJKS BMT Mandiri 120 Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan,, dan Keinginan Konsumen Edisi Revisi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, 15.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH pada KJKS BMT USAHA MANDIRI SEJAHTERA BREBES

1 14 70

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PEMBIAYAAN MURĀBAHAH (Studi Kasus KJKS BMT Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Pembiayaan Murābahah(Studi Kasus KJKS BMT Kube Colomadu Sejahtera).

0 3 15

PENDAHULUAN Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Pada Pembiayaan Murābahah(Studi Kasus KJKS BMT Kube Colomadu Sejahtera).

2 17 4

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI KJKS BMT SYARIAH SEJAHTERA BOYOLALI Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di KJKS BMT Syariah Sejahtera Boyolali.

0 1 13

STRATEGI PENYELESAIAN PEMBIAYAAN BERMASALAH DI KJKS BMT SYARIAH SEJAHTERA BOYOLALI Strategi Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah Di KJKS BMT Syariah Sejahtera Boyolali.

0 1 15

Pengaruh promotion mix dan product knowledge terhadap intensi nasabah untuk mengajukan pembiayaan murabahah di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Shariah (KSPPS) BMT Mandiri Sejahtera Cabang Sekapuk Gresik.

1 1 131

Pengaruh kelompok referensi, pengetahuan produk, dan kepercayaan terhadap preferensi produk simpanan nasabah di Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Gresik.

0 1 133

Pengaruh syariah marketing melalui kepuasan nasabah terhadap kecenderungan pembiayaan ulang pada Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Dukun Gresik.

2 13 128

TINJAUAN FATWA DSN TERHADAP UJRAH TALANGAN HAJI YANG MELEBIHI TEMPO DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA CABANG DUKUN GRESIK JAWA TIMUR.

0 0 107

ANALISIS PENENTUAN PEMBAYARAN MARGIN PADA PROSES RESCHEDULING PEMBIAYAAN MURABAHAH MUSIMAN BERMASALAH DI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING CABANAG BALONGPANGGANG GRESIK.

0 2 81